~17~

24 6 13
                                    

Hari ini membuat Alian uring-uringan tak jelas, mengkhawatirkan Dea yang sudah jelas menjauhinya.

Tak ada kabar dari Dea baik real maupun virtual, jelas saja Dea tidak ada kabar hari ini saja Dea tidak berangkat sekolah. Seakan- akan ini adalah awal Dea untuk menajauhi Alian.

Tapi, apakah Alian sanggup kehilangan cintanya? Cinta pertamanya yang perlahan-lahan menjauh. Apakah takdir sudah menjadi teka-teki hingga berakhir menepi, jika Alian pesulap ia akan merubah takdirnya dengan satu kata untuk bersama dengan sang pujaan hati hingga akhir cerita ini.

Teruntuk Dea Angelica jika kau menjauh aku akan mendekat
Seperti sang fajar yang berusaha mendekati sang senja untuk tidak pergi tergantikan oleh malam.

Aku sangat mencintaimu Dea❤

Salam manis dariku,
Sang fajarmu

Jika Alian bukan takdirnya Dea, yang Alian harapan kan Dea bisa membaca catatan harian Alian.

Teruntuk Nayela Anatasya saat ini aku sangat bahagia karena menemukan cinta yang membuatku gila.
Kau tau Nay? Gelang yang kau berikan kepadaku sudah aku berikan keorang yang aku sayang sesuai keinginanmu.

Alian sayang Nay semoga Nay bahagia❤

Salam dariku,
Alian gundara

Kata kan saja Alian egois, menyayangi dua wanita berbeda Alam tapi percayalah Alian hanya mencintai satu wanita setelah ibunya dan wanita itu hanya Dea seorang sedangkan Nay? Alian hanya menyayangi Nay sebagai sahabat.

" Alian! Kamu sedang apa? Cepat latihan!" teriak pak Haris sang pelatih basket, Alian yang tengah terbengong ia tersadar dari lamunannya oleh teriakan Pak Haris pelatihnya.

Kemudian Alian menyimpan catatan hariannya didalam tas, lalu berdiri dan melenggang pergi menuju lapangan.

" Sudah kumpul? Cepat kalian pemanasan!" ujar pak Haris

~~~

Hari yang menegangkan dimana Alian sudah mencapai puncak pertandingan, disinilah tim basket Alian di sebuah stadion bima yang berada dikota cirebon.

Akan tetapi sejak tadi pagi Alian selalu murung dan merenung lagi dan lagi Dea nya tak ada kabar dan dihari pertandingan pun dia tak datang.

Kisah kasih Alian Dea mulai merenggang apakah mereka tidak bertakdir atau kah memang bukan takdir mereka?

" Al hello!" ucap Bagas sedikit berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Alian yang sedang melamun.

Keempat temannya hanya menarik nafas pasrah, mereka melihat Alian merasa kasihan sejak tadi pagi Alian selalu merenung.

" Alian!" teriakan Rival membuat Alian tersadar dari lamunannya.

" Ah iya, ada apa val?" tanya Alian kebingungan.

" Ayok turun kelapangan, SMA kita sudah dipanggil." ujar Rival memberitahu, Alian pun hanya mengangguk kemudian mereka berlima turun kelapangan.

Sudah dalam posisi menjaga satu sama lain, Alian yang berada ditengah-tengah bersama ketua basket tim lawan.

Pritttt

Hanya Kenangan // Belum Revisi (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang