Akhir untuk hari ini sangat menyenangkan, malam yang indah diakhiri tawa yang inadah pula. Selepas full time bersama Ika dan Rival rasa sedih sudah berakhir dan kini ia akan menjalani kehidupan baru di kota baru.
Besok Dea dan Ika akan pergi ke Yogyakarta dimana kota kelahiran ayahnya berada dan kota ini akan menjadi kenangan.
Malam yang sunyi dengan semilir angin yang sejuk menerpa rambutnya, ditambah lagi indahnya bintang sang pemikat hati seseorang.
Disini Dea berada, bediam sambil memandang gelapnya malam ditemani bintan dan purnama yang indah. Duduk dihamparan teras rumah.
" De... " panggil lan lirih itu terdengar di telinga Dea, suaranya begitu tak asing lagi. Arah pandangnya menatap seseorang dengan mata yang berbinar. Menatapnya dengan penuh kekecewaan, sungguh Dea sangat rindu pada sosok yang berada di depannya. Ia menghampiri Dea sambil melambai-lambaikan tangannya.
" Hay.. " Sapanya dengan suara berat, Dea hanya terdiam dan tidak berkutik sama sekali.
Alian tersenyum merekah, senyuman yang terurkir di bibirnya sangat tulus. " Aku denger, kalau kamu bakal pindah ke Yogyakarta besok?" tanyanya namun tak ada jawaban.
" Hmm.. Kamu nggak mau ngomong? Aku kangen banget sama suara kamu, aku kesini cuman mau lihat kamu untuk terakhir kalinya. " masih tidak ada jawaban, Alian tersenyum masam.
" Kamu mau nggak ikut aku, ke suatu temapat yang akan menjadi kenangan terakhir kita? " dari sekian pertanyaan, hanya pertanyaan ini yang diangguki Dea.
Alian yang melihat anggukkan Dea, langsung menggenggam tangan Dea kemudian pergi ke suatu tempat.
....
...
.
.
.Tempat ini, dimana tempat yang kedua lawan jenis saling menyukai, mencintai bahkan saling memiliki. Kata cinta tumbuh ditempat ini.
Tempat ini akan menjadi kenangan Alian,Dea. Keduanya menaiki rumah pohon dan terduduk dengan kaki bergelantungan.
" Kamu masih ingatkan, temapt ini? Yang dimana semua saksi kisah cinta kita bermulai, awalnya aku tidak percaya lagi dengan kata cinta semenjak kepergian Nayla. Kamu masih ingatkan? Siapa itu Nayla? Mungkin saja dia wanita terakhir yang aku cintai setelah bundaku, tapi kata terakhir itu sudah lenyap ketika aku mengenalmu. " Dea menatap lekat mata Alian, lalu pandangannya kembali kearah bintang.
Kemudian Alian mengambil setangkai buanga tulip yang berada didalam rumah pohon tersebut, lalu ia memberikan setangkai bunga tulip tersebut kepada Dea dan Dea menerima bunga tersebut dengan kernyitan dahinya.
" Tolong kamu jaga bunga ini, walaupun sederhana akan tetapi dibalik bunga ini terdapat makna yang berarti. Karena bunga ini melambangkan adanya cinta yang sempurna. " ucap Alin dengan tatapan mata yang amat tulus.
" Bunga ini akan aku rawat, tapi kisah cinta kita berakhir disini dan semuanya hanya kenangan. " mengucapkan kalimat yang begitu mengena, bagaikan belati yang menusuk relung hati Alian.
Apakah kisah ini akan berakhir sampai disini? Kenapa tidak ada kisah dimasa depan? Entahlah, garis takdir tidak bisa ditentukan. Mungkin kisah cinta mereka hanya sebatas kenangan belaka, bahkan alam menjadi saksi kisah cinta mereka berakhir sampai disini.
Disetiap kehidupan pasti ada kenangan, entah itu kenangan duka maupun bahagia. Seperti halnya kisah cinta Alian dan Dea.
" Kalau begitu, kamu jaga diri baik-baik di Yogyakarta. Jika suatu saat nanti kita udah sukses, kita bakal ketemu lagi ditempat ini jika memang kamu takdirku. Jikalau kamu bukan takdirku, tempat ini akan menjadi kenangan. " Alian tersenyum sangat tulus, Dea yang mendengar perkataan Alian ingin sekali menangis namun ia tahan, agar ia terlihat tegar.
Kisah cinta Alian dan Dea sudah berakhir ditempat penuh kenangan, kisah ini akan menjadi sejarah bagi mereka berdua jika mereka tidak bertakdir.
Jika memang mereka berdua berjodoh maka mereka akan membuat lembaran baru untuk memulai kisah cinta dari awal, selaksa malam hari ini menjadi saksi akhir dari kata cinta.
" Kita selesai. " ucap Alian sambil tangannya terangkat mengusap rambut Dea.
Berawal dari benci dan berakhir menjadi kandas, sama halnya dengan senja yang hadir dengan awalan sapa yang indah dengan kehangatan yang hakiki, namun berakhir pergi dengan kesedihan yang akan tergantikan oleh gelapnya malam.
Jika bukan takdir maka akan hadir orang baru, tetapi memang takdir pasti akan kembali seperti senja yang akan hadir kembali setelah malam.
" Aku mencintaimu, senjaku. " ucap Alian dengan tersenyum masam dan tulus, lalu mencium kening Dea.
Kalimat indah itu akan menjadi kalimat terakhir yang didengar Dea, semuanya sudah berakhir. Kisah ini akan menjadi kenangan Alian Gundara dan Dea Angelica.
-TAMAT-
-
-
-
-
Senin, 13 Desember 2021Terima kasih untuk para pembaca yang setia menunggu kisah cinta Alian dan Dea
Saya pamit undur diri😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kenangan // Belum Revisi (TAMAT)
أدب المراهقينJudul awal ALIANDEA YUK MAMPIR SIAPA TAU SUKA😊 TIDAK TERIMA PLAGIAT!!! PLAGIAT BERAKSI SAYA BERTINDAK!!! ini kisah tentang cinta yang kandas karna takdir, berawal dari seorang gadis culun namun berprestasi ia adalah Dea Angelica yang terjebak dala...