#17 Hancur

50 10 3
                                    

Ckittttt...

Suara ban yang bergesekan dengan aspal terdengar nyaring memecah keheningan jalan raya.

Motor Orion melesat menghindar seperkian detik sebelum truk dari arah kanan menghantam dirinya. Ia tetap melajukan motornya ia tak peduli jika dirinya baru saja lolos dari maut. Yang ia pikirkan sekarang adalah Rhea.

Sedang sang penghuni truk sudah mengumpat dan menyerapahi Orion di tempatnya.

Butuh waktu sepuluh menit untuk Orion sampai di bandara. Orion memarkirkan motornya asal kemudian langsung berlari kedalam bandara.

Dirinya gusar sekarang pukul 11.05 yang artinya pesawat Rhea sudah berangkat lima menit yang lalu tapi ia tak menyerah ia masih setia menyusuri bandara berharap menemukan Rhea disana. Tak lama kelima teman Orion datang mereka semua berpencar mencari keberadaan Orion.

Orion berlari kecil mengegelingi bandara sambil menoleh mencari keberadaan Rhea.
'Pliss jangan tinggalin gue Rhea' batin Orion lirih

Sepuluh menit ia mencari Rhea tapi nihil matanya tak menemukan sosok Rhea sama sekali. Berakhir seperti inikah kisah cintanya?

"Orion" teriak Jasson membuat Orion dan orang-orang di bandara menoleh ke arah Jasson tapi Jasson tak peduli ia segera menghampiri Orion

"Yon, ayo pulang Rhea udah berangkat lima belas menit yang lalu" ucap Jasson

"Apa maksud lo hah?! Rhea masih disini gue yakin itu!" Kata Orion marah

Jasson terdiam tak lama Archer dan yang lainnya datang. Tanpa aba-aba Archer langsung memukul rahang Orion keras mengundang pekikan dari beberapa orang di bandara. Dengan kasar Archer menarik Orion keluar dari bandara sebelum security menangkap mereka karena telah membuat keributan.

"Lepasin Ar?" Sentak Orion kasar

Archer melepas cengkramannya "Lo gila hah?! Lo tadi hampir mati bego" ucap Archer tak bisa lagi menahan emosinya

"Gue gak gila" sentak Orion

Archer kembali melihat sisi Orion yang seperti kalut seperti ini. Orion kembali seperti dirinya yang dulu ketika dirinya tidak sengaja membunuh Diandra ia seperti orang kesetanan tak bisa berfikir jernih.

"Pulang!" Ucap Archer penuh penekanan

"Gak! Gue mau cari Rhea" ucap Orion kekeh

Bugh

Archer kembali memukul rahang Orion keras "Apa dengan lo begini Rhea bakal balik ke lo hah?! Gak!! Dia udah pergi" ucap Archer membuat Orion termenung

Sedangkan teman-temannya yang lain hanya diam mereka tak ingin ikut campur dulu karena dalam keadaan seperti ini hanya Archer yang bisa manangani Orion.

Orion terduduk "Argghh" erangnya sambil menjambak rambutnya frustasi

Archer memegang pundak Orion "sekarang pulang tenangin diri lo" ucap Archer

Orion mengangguk kemudian berjalan ke arah motornya dengan tampilan berantakan. Orion kembali memacu motornya membelah jalan raya dengan kecepatan yang lumayan tinggi tapi tidak kesetanan seperti tadi.

Kelima temannya tetap mengikuti Orion dari belakang berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kelima temannya menghela napas lega ketika Orion telah memasuki pekarangan rumahnya. Mereka bersyukur Orion tak melakukan hal-hal aneh.

"Sekarang gimana?" Tanya Dimas pada teman-temannya

"Pulang" ucap Archer singkat

"Bener kata Archer kita pulang dulu kasih dia waktu sendiri" tambah Danu dan disetujui teman-temannya

Orhe(o)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang