Ruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang mengeruak khas rumah sakit. Ditemani bunyi mesin EKG Orion duduk disebelah brangkar bundanya yang masih belum sadarkan diri.
Sudah larut malam teman-temannya sudah ada yang pulang hanya tersisa dirinya dan Jasson disini. Sedangkan yang lain tengah memgantarkan para cewek pulang.
Jasson duduk disofa sambil menatap Orion yang sepertinya kelelahan "Mending lo tidur deh yon biar gue yang jagain bunda" ucap Jasson
"Gue mau jagain bunda" jawab Orion
Jasson menghela napas pelan. Orion memang sangat keras kepala percuma saja ia memaksa Orion tak kan pernah menurutinya. Malam semakin larut teman-temannya belum kembali. Rasa kantuk mulai mendatangi Jasson ditambah perut kenyang setelah makan tadi membuat Jasson tak bisa menahaj rasa kantuknya lagi.
'Ceklek'
Suara pintu ruangan terbuka menampakkan keempat temannya yang baru saja datang.
"Mending lo istirahat yon" kata Danu
"Nanti" balas Orion
Mereka berempat duduk dikarpet bawah karena sofa panjang rumah sakit sudah penuh dengan tubuh Jasson yang terlentang.
Archer berjalan mendekati Orion "Tidur" ucap Archer datar sambil menepuk bahu kanan Orion
"Gua gak ngantuk Ar, gue mau jagain bunda" balas Orion
"Gak usah keras kepala" balas Archer lebih dingin
"Tap-"
"Tidur" kata Archer makin dingin membuat Orion merinding dengan aura dingin yang dipancarkan oleh Archer.
"Iya" balas Orion pasrah
Orion beranjak dari duduknya lalu tiduran di karpet bawah seperti teman-temannya. Tak lama mereka semua terlelap.
*****
Matahari mulai memunculkan sinarnya. Cuaca yang cerah sangat tergambar pagi ini. Semoga harapan mereka juga secerah cuaca hari ini.
Setelah solat subuh berjamaah Orion dan yang lainnya tengah diam dengan kesibukan masing-masing. Danu, Jasson, benua tengah mabar sambil duduk diatas karpet. Sedangkan Dimas tengah sibuk telfonan dengan salah satu pacarnya. Orion setia menemani bundanya sedangkan Archer tengah pergi untuk mengurus administrasi rumah sakit.
"Yon Om Angga udah lo kabarin?" celetuk Dimas setelah selesai telfonan
Orion mengangguk "Udah, tapi dia lagi sibuk gak bisa diganggu" balas Orion dingin
Dimas diam ia tau kalau Orion tengah kecewa dengan ayahnya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak tau kalau istrinya tengah sakit.
"Assalamualaikum" ucap dokter Fajar memasuki ruang rawat Kirana diikuti seorang suster dan juga Archer
"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang ada didalam ruangan.
"Permisi saya ingin mengecek keadaan bu Kirana"
"Silahkan dok" kata Orion lalu beranjak dari duduknya memberi ruang kepada dokter Fajar untuk memeriksa bundanya.
Dokter Fajar mulai memeriksa keadaan kirana. Dokter Fajar mengehela napas pelan.
"Bagaimana keadaan bunda dok?" tanya Orion tak sabaran
Dokter Fajar berbalik menghadap Orion "Alhamdulillah bu Kirana sudah berhasil melewati masa kritisnya. Insyaallah 2-3 jam lagi bu Kirana akan sadar" jelas Dokter Fajar membuat semua orang yang berada disana mengucap sukur.
![](https://img.wattpad.com/cover/237886504-288-k559781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orhe(o)
Fiksi Remaja#7 - Kompak (27/09/2020) [Spin off] Cerita ini merupakan spin off Orion dari cerita Archer by ilfii_nur . . . Dewasa adalah kata yang pas untuk mengambarkan sosok Orion Defano Agathias. Orion adalah seorang wakil geng Aerglo. Pola pikirnya yang dewa...