#19 Rapuh

53 13 1
                                    

"Yo-n" ucap Jasson terbata karena mendapat tatapan yang sulit diartikan dari Orion

"Pesawat Rhea?" Tanya Orion dingin

"Em itu anu" jawab Jasson gugup sekaligus bingung mau menjawab apa karena Archer sudah berpesan padanya untuk tidak memberitahu Orion lebih dulu.

"Pesawat Rhea?" Ulang Orion semakin dingin dan penuh penekanan.

"I-ya" jawab Jasson terbata

Sedangkan Benua hanya diam mau mengelakpun rasanya sudah tak bisa. 

Orion langsung beranjak dari tidurnya tanpa peduli rasa pusing dikepalanya.

"Yon mau kemana lo yon?" Tanya Jasson ketika melihat Orion mengambil jaket dan kunci mobil diatas nakas.

"Gue bakal cari Rhea" jawab Orion

Benua mengambil kunci mobil ditangan Orion "Gue yang bawa" ucap Benua

"Hm" Orion hanya mengiyakan saja karena kepalanya yang masih sangat pusing.

Jasson, Orion dan Benua segera melajukan mobilnya menuju bandara untuk mencari informasi yang lebih jelas. Pagi ini jalanan cukup macet karena sudah hampir memasuki jam kerja.

"Anjim jalan woi" umpat Orion tak sabaran ia sudah hilang kendali atas dirinya. Sosok Orion yang dewasa kini seakan menghilang karena cobaan yang menimpanya akhir-akhir ini.

"Sabar yon" ucap Jasson berusaha memenangkan Orion

"Gimana gue bisa tenang hah?! Cewek gue ninggalin gue dan sekarang pesawat yang dia tumpangin jatuh lo pikir gue bisa tenang?" Ucap Orion emosi

"Terus dengan cara emosi gini tuh jalanan bakal lancar? Emang lo pikir suara lo itu sirine ambulans yang kalo bunyi tiut tiut semua orang bakal minggir" kata Jasson

Benua yang sedang mengemudi berusaha menahan tawanya disituasi seperti ini. Ingin sekali ia tertawa karena ucapan Jasson yang nyeleneh tapi berusaha ia tahan karena kondisinya sedang tidak baik.

Orion diam tak membalas ucapan Jasson. Ia memijit pangkal hidungnya pelan pusing yang ditimbulkan akibat dirinya meminum minuman beralkohol tak kunjung hilang.

Sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka bertiga sampai dibandara. Orion langsung turun dari mobil menuju pusat informasi diikuti Jasson dan juga Benua.

Disana sudah ada Archer, Danu, Dimas, bang Johan dan Lexi dkk.

"Gak ada nama Rhea kan" kata Orion langsung

"Kenapa lo bisa disini?" Tanya Dimas sambil menatap ke arah Jasson tajam sedangkan Archer sibuk menenangkan Lexi yang tengah menangis sesegukan dipelukan Archer.

"Kita lagi nunggu informasi dari pihak bandara" jawab Danu

Orion mengacak rambutnya frustasi pikirannya kacau. Ia yakin kalo Rhea masih hidup masih menginjakkan bumi yang sama seperti dirinya. Dia berdoa semoga Rheanya baik-baik saja.

Suara petugas bandara mengalihkan atensi Orion dan yang lainnya. Petugas bandara mengumumkan bahwa daftar nama penumpang pesawat yang jatuh sudah tersedia dipapan pengumuman.

Orion dan yang lainnya bergegas menuju papan pengumuman meniliti satu persatu nama yang tertera. Jantung Orion seakan berhenti bedetak ketika menemukan nama 'Titania Rhea Dione' berserta 'Dani Dione dan Tasya Amelia Dione'

"Gak, gak mungkin petugas bandaranya yang salah" ucap Orion menyangkal kenyataan yang ada dihadapannya

"Bangsat" umpat Orion kasar

Orhe(o)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang