Orhe(o)

#9 Aneh

Orion merasa lelah sepulang sekolah. Ia langsung menuju kamanya dan melemparkan tasnya asal lalu merebahkan dirinya di kasur tanpa melepaskan seragamnya terlebih dahulu.

Orion memejamkan matanya entah kenapa perasaannya sangat tidak tenang "Ck. Kenapa sih gue"

Orion mengambil ponsel disaku celananya.

Orion_dfno
Rhe

Setelah menghubungi Rhea, Orion menatap keplafon kamarnya kosong. Perasaan tak enak ini sungguh mengganggunya.

'Ting' bunyi notifikasi ponsel orion

Rhea 🖤
Iya knp?

Orion_dfno
Lo udah sampek rumah?

Rhea 🖤
Udah kok, ini baru sampe
Tumben nanyain ada apa?

Orion_dfno
Engga, cuma perasaan gue lagi gak enak aja

Rhea 🖤
Cuma perasaan kamu aja
Istirahat gih

Orion_dfno
Iya semoga aja
Kamu juga istirahat

Rhea 🖤
Iya

Orion_dfno
😚

S

etelah itu Orion meletakkan ponselnya diatas nakas. Orion kembali menutup matanya hingga akhirnya terlelap. Tak berselang lama Kirana masuk kedalam kamar Orion

"Ori makan dul-" ucapan Kirana terhenti ketika melihar Orion yang terlelap tanpa melepas seragamnya.

Kirana menggelengkan kepala melihat tingkah putra sematawayangnya itu. Kirana berjalan kearah Orion kemudian mengelus rambut Orion pelan "Kebiasaan" ucap Kirana sambil tersenyum tulus

Kirana bergerak melepas sepatu Orion dengan pelan agar tak menggangu tidur Orion. Setelah selesai Kirana duduk disisi kasur Orion sambil mengelus rambut Orion pelan.

Kirana tersenyum sendu "Kamu harus tetep baik-baik aja ya nak" ucap Kirana dengan mata yang berkaca-kaca.

Kirana memalingkan wajahnya ketika air matanya tiba-tiba keluar begitu saja lalu mengusapknya kasar. Kirana beranjak beridiri kemudian mencium kening Orion sebentar "Bunda sayang Ori" ucap Kirana kemudian pergi dari kamar Orion.

Setelah menutup pintu, Kirana bersandar pada dinding pintu. Tangisnya tak bisa dibendung lagi "Kamu harus kuat ya nak" ucap Kirana sambil mengusap air matanya kasar kemudian pergi ke kamarnya.

Pukul 17.20 Orion terbangun dari tidurnya. Ia mulai mengerjapkan matanya hingga terbuka sempurna. Orion melirik jam diatas nakas kemudian bergegas kedalam kamar mandi.

Sekitar dua puluh menit Orion keluar dengan menggunakan sarung dan baju koko hitam bersiap melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Orion mengambil sajadah dan peci dari lemari lalu menggelarnya diatas karpet lalu memulai solatnya.

Setelah selesai tanpa mengganti pakaiannya Orion turun ke dapur untuk mencari makanan karena perutnya sudah kelaparan minta diisi.

Sesampainya di dapur Orion melihat Kirana yang sedang melamun sambil sambil memegang pisau.

"Nda" panggil Orion membuat Kirana tersadar

"Ah iya, kamu sudah bangun" kata Kirana sambil melanjutkan memotong bawangnya