Author pov
Seperti biasa pagi ini Orion sarapan bersama Kirana. Walaupun suasananya sedikit berbeda karena keluarganya tak lagi utuh.
"Gimana keadaan kamu?" Tanya Kirana sambil menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Orion
"Udah sembuh kok Nda" jawab Orion
"Alhamdulillah, yaudah ayo sarapan"
Orion mengambil nasi dan lauk pauk yang sudah disiapkan oleh Kirana.
"Nda, Ori mau ngomong sama bunda" ucap Orion
"Mau ngomong apa?" Tanya Kirana
"Bunda gak usah kerja biar Ori yang kerja"
Kirana menatap Orion lekat "Ri, cari uang itu tugas bunda bukan kamu, kamu itu tugasnya belajar" balas Kirana
"Ori anak laki-laki bunda, udah jadi tanggung jawab Ori untuk jadi tulang punggung keluarga ketika ayah udah gak ada sama kita lagi"
"Bunda harusnya dirumah aja gak perlu capek-capek" imbuh Orion
"Tapi Ri-"
"Nda, Ori udah punya penghasilan sendiri. Ori punya distro baju insyaallah iti cukup buat kebutuhan kita sehari-hari" kata Orion
Kirana menghela napas pelan anaknya ini memang sangat susah untuk diyakinkan "Lagi pula kamu tau dari mana kalau bunda mau kerja?"
"Ori gak sengaja denger mama telfon temen mama semalem" jawab Orion sambil sesekali menyantap sarapannya
"Tapi bunda bosen kalo diem dirumah terus gini, bunda juga pengen punya kesibukan biar gak selalu kepikiran sama masalah bunda"
Orion menghela napas pelan "Oke bunda boleh kerja tapi dengan syarat bunda harus kerja dirumah dan gak boleh capek-capek" putus Orion
"Gimana kalo bunda jual kue aja? Kan enak tuh bunda bisa usaha sambil mengasah hobi bunda" ucap Kirana
"Boleh, tapi bunda gak boleh nerima banyak pesenan bunda juga butuh istirahat" peringat Orion
"Iya iya anak bunda bawel ah"
Setelah itu mereka kembali melanjutkan sarapannya dengan tenang.
******
Motor sport hitam milik Orion mulai memasuki kawasan SMA Satelit. Orion memarkirkan motornya disamping motor Archer.
Setelah selesai memarkirkan motornya bukannya masuk ke dalam kelas Orion lebih memilih pergi ke rooftop. Tempat yang sering ia kunjungi akhir-akhir ini.
Orion melemparkan tas nya ke kursi panjang yang ada di rooftop. Duduk diujung atap sambil menggelantungkan kakinya ke bawah. Menikmati suasana pagi yang begitu cerah tapi tidak secerah harapannya. Kepergian Rhea memberikan luka tersendiri dalam dirinya.
Mengambil sebatang rokok dalam saku celananya beserta korek api. Orion menyesap rokoknya dengan santai.
Dibalik pintu rooftop seseorang memotret Orion secara diam-diam.
"Ck lo pagi-pagi udah ngerokok aja" ucap Danu yang tiba-tiba datang mengejutkan Orion
Untung saja Orion tidak sampai terpeleset atau bergerak berlehihan yang membuat dirinya jatuh kebawah.
"Sialan lo kaget gue" umpat Orion kesal
"Sorry sorry sengaja" jawab Danu cengengesan
"Ngapain lo?" Tanya Orion
"Lah lu sendiri disini ngapain? Mau bunuh diri ya lo? Astaga yon istigfar dosa lo masih banyak" cerocos Danu tanpa jeda
Orion memilih berdiri dan duduk dikursi rooftop dari pada ia mati mendadak gara-gara tingkah danu yang bisa membuatnya jatuh dari lantai rooftop.
![](https://img.wattpad.com/cover/237886504-288-k559781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orhe(o)
Teen Fiction#7 - Kompak (27/09/2020) [Spin off] Cerita ini merupakan spin off Orion dari cerita Archer by ilfii_nur . . . Dewasa adalah kata yang pas untuk mengambarkan sosok Orion Defano Agathias. Orion adalah seorang wakil geng Aerglo. Pola pikirnya yang dewa...