#6 Yang terlihat

76 21 0
                                    

Hai hai akhirnya up juga huft. Maaf ya up nya telat terus karena emang lagi banyak tugas kuliah :( 

Pokoknya tungguin cerita ini up terus ya insyaallah kalau udah gak sibuk sering up kok :)

Sebelum baca jangan lupa vote sama komen yang buanyak ya hehe

Happy reading 🖤

-
-
-

Sinar matahari pagi mulai menyinari kamar dengan nuansa cat abu. Orion yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan seragam yang melekat di tubuh nya dan rambut yang masih basah, tangan nya sibuk mengusap rambutnya dengan handuk yang ada di kepalanya. Orion meletakkan handuknya di kasur lalu mengambil gel rambut di atas meja. Dengan bersiul ria Orion merapikan rambutnya. Setelah selesai dengan persiapannya Orion turun kebawah. Disana sudah ada Kirana yang sedang menyiapkan makanan untuk Angga.

"Pagi bunda, pagi yah" Sapa Orion

"Pagi" jawab Kirana senyum tulus

"Ayah kok udah pulang katanya masih beberapa hari lagi" kata Orion yang melihat ayahnya pagi ini sudah berada di rumah

"Kangen bunda kamu" jawab Angga sambil melirik Kirana membuat Kirana mencubit pinggang suaminya

"Kok dicubit sih bun?" kata Angga sambil meringis tak terima

"Malu tau" jawab Kirana malu-malu membuat Orion terkekeh

Meskipun Angga selalu menekan Orion untuk menjadi yang terbaik tapi momen keluarga harmonis seperti ini tak ayal sering terjadi. 

"Udah ya Ori berangkat takut mata Orion minus" kata Orion sambil menyalami Kirana dan Angga

"Loh mata kamu minus?  Pasti kebanyakan main game nih. Kan udah bilang jangan game terus bandel dibilangin" Spekulasi Kirana tanpa mendengar penjelasan Orion dulu

"Bukan gitu nda,  mata Orion lama-lama minus kalau harus liat ayah sama bunda romantisan mulu" jelas Orion dan langsung mendapat tabokan sayang dibahu kirinya dari Kirana.

"Kamu aneh-aneh aja" kata Kirana sambil mendengus malas

"Serius nda"

"Iya sana kamu berangkat" Kata Kirana kesal

"Ngusir nih, ada yang mau berduaan ternyata" goda Orion lagi membuat pipi Kirana memerah

"Orion! Udah kasian bundamu pipinya sudah merah tuh" kata Angga diakhiri kekehannya

"Iya iya ini Ori berangkat. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab keduanya

"Ehh sarapan dulu Ori" teriak Kirana

"Nanti disekolag aja nda" jawab Orion kemudian hilang dibalik pintu rumah

"Liat kelakuan anakmu Ngga" kata Kirana sambil geleng-geleng kepala

"Anak kita Kirana" koreksi Angga

"Ya iya anak kita. Makanlah sarapanmu"

Orhe(o)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang