Sepulang dari mall mereka berlima menginap dirumah Lexi. Ruang tamu kini sangat ramai karena kehadiran teman-teman Johan.
Para cowok tengah asik bermain ps di ruang tengah sedangkan para cewek tengah berkutat di dapur untuk membuat makan malam.
"Rhea air nya meletus Rhea tolongin" teriak Luna histeris sambil menarik-narik baju yang Rhea kenakan.
"Astagfiruallah Luna ja-ngan tarik-tarik baju gu-e" kata Rhea terputus-putus karena Luna manarik baju bagian belakangnya kuat hingga Rhea tercekik kerah bajunya sendiri
Luna sedikit melonggarkan tarikan bajunya ketika mendengar suara tawa dari teman-temannya.
"Hahaha ngakak sumpah" kata Keysa disela-sela tawanya
"Luna itu cuma air mendidih. Cepet masukin sayurnya" kata Rhea pada Luna
"GAK!! Gak mau entar airnya meletus terus muncrat" tolak Luna cepat kembali membuat tawa mereka semua pecah
"Hahaha" Rashel terbahak ditempatnya
Sedangkan Lexi mengusap sudut air matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa.
"Ini tuh cuma air mendidih Luna gak bakal meletus ngelurarin abu vulkanik ataupun lava panas" kata Rhea sambil mencoba melepas tangan Luna dari bajunya.
"Beneran?" tanya Luna sambil mengerjap polos
"Muka lo minta gue tampol Lun" kata Keysa
"Salah luna apa?" tanya Luna sok polos
Tanpa basa basi Rashel langsung menabok muka Luna "Gak usah sok polos lu" kata Rashel sinis
"Rheaa Rashel jahat" rengek Luna pada Rhea
Rhea yang sedang memasukkan wortel ke dalam panci mendengus malas "Rashel! Kerjain tuh kerjaan lo jangan gangguin Luna!" ucap Rhea persis seperti ibu-ibu yang memarahi anaknya
"Biak ratu eh Baik ratu sorry ngomongnya typo" balas Rashel sambil menyengir polos
Lexi menjitak kepala Rashel "Mana ada ngomong typo goblok"
"Hahaha" Mereka semua terbahak
Setelah itu mereka kembali melanjutkan acara masak mereka diselingi candaan receh mereka. Sedangkan di ruang tengah Johan, Galaksi, dan Bima tengah asik main ps. Sedangkan Alleandra dan Sakti asik memainkan ponselnya masing-masing.
"Woi Gal jangan gitu elah gue mati woi" kata Bima heboh sambil fokus pada layar tv.
"Haha mampus lo mati Bim" kata Galaksi sambil tertawa puas
"Galak sialan gue mati" ucap Bima sambil melempar stik ps nya kesal
"Haha mampus" ledek Galaksi sambil terus menainkan gamenya.
Bima yang kesal duduk di kursi bersama Alle dan Sakti lalu mengambil cemilan yang ada di meja.
"Johan awas lu jo" pakik Galaksi heboh karena dirinya hampir dikalahkan oleh Johan.
"Ayo Jo terus bunuh si Galak tuh" dukung Bima
"Anjirr" umpat Galaksi
"Haha gue yang menang" ejek Johan sambil tertawa terbahak
"Kebetulan doang" elak Galaksi
"Hilih kalah ya kalah aja kali" sahut Alle
"Ikut aja lo ale-ale" balas Galaksi sewot
"Nama gue ALLE bukan ale-ale"
"Serah gue dong" balas Galaksi kesal membuat mereka tertawa
"Haha ngambekan lo kek cewek" balas Sakti
KAMU SEDANG MEMBACA
Orhe(o)
Teen Fiction#7 - Kompak (27/09/2020) [Spin off] Cerita ini merupakan spin off Orion dari cerita Archer by ilfii_nur . . . Dewasa adalah kata yang pas untuk mengambarkan sosok Orion Defano Agathias. Orion adalah seorang wakil geng Aerglo. Pola pikirnya yang dewa...