#18 Bertubi-tubi

56 11 3
                                    

Disinilah Orion dan Bundanya berada. Disebuah rumah yang cukup besar milik Orion. Orion membeli rumah ini dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri. Tak banyak yang tau kalau Orion mempunyai bisnis distro yang cukup terkenal dikalangan anak muda.

Orion membeli rumah ini dibantu uang dari teman-temannya sebenernya Orion menolak keras namun karena rasa solidaritas yang tinggi Orion menerimanya.

"Ini rumah siapa Ori?" Tanya Kirana pada Orion setelah sampai dirumah dengan cat dominasi putih itu.

"Rumah Ori Nda" jawab Orion membuat Kirana terkejut

"Udah nanti Ori ceritain sekarang bunda istirahat ya" imbuh Orion setelah masuk kedalam rumah dan disana sudah ada teman-temannya dan dua orang anggota Aerglo.

Bagaimana mereka bisa tau? Karena tadi didalam Taxi Orion mengabari mereka untuk datang kesini.

"Sore tante" sapa Archer sopan

"Sore juga Archer dan kalian semua" balas Kirana sambil berusaha tersenyum menutupi luka di hatinya.

"Sore juga tan"

"Yaudah ayo Ori antar ke kamar dulu" kata Orion

Kirana mengangguk "ya sudah kalo gitu tante duluan ya"

"Iya tan"

Orion membawa ke salah satu kamar yang ada dirumah tersebut. Tak lama Orion kembali dengan tampilan yang sangat berantakan. Masih mengenakan seragam basketnya mata merah rambut yang acak-acakan. Sangat berbeda dengan Orion yang biasanya masih terlihat sedikit rapi.

Orion terduduk dikarpet bawah rumahnya ia menjambak rambutnya frustasi. Ia tak peduli lagi jika dirinya dianggap lemah oleh teman-temannya nyatanya dirinya sekarang tengah lemah. Dirinya hancur hidupnya sudah hancur. Mataharinya telah pergi buminya telah terpecah belah.

"Bangsat" umpat Orion

Archer dan yang lainnya melihat Orion begitu hancur perasaanya juga ikut merasa sakit. Mereka mengalihkan pandangannya tak mampu melihat Orion yang tengah lemah seperti ini.

Archer mendekati Orion memeluk Orion memberi kekuatan.
"Kenapa Ar kenapa?!" Teriak Orion frustasi

Archer hanya diam membiarkan Orion mengeluarkan semua emosinya. Setelah beberapa saat Archer melepas pelukannya pada Orion menepuk pundak Orion pelan.

"Lo kuat" ucap Archer singkat

"Gue yakin lo kuat yon masa wakil Aerglo nangis kan gak lucu kalo di denger geng motor lain" ucap Jasson dengan nada bercanda

Plak

Danu memukul kepala Jasson keras "Bisa-bisanya lo bercanda disaat orang lain lagi sedih" ucap Danu kesal

"Ya kan gue mau menghibur" balas Jasson

"Ya gak gitu juga njirr yang ada makin sedih tuh si Orion" sahut Dimas

"Yaudah maaf ya yon" ucap Jasson meminta maaf

"Sans" balas Orion

"Mending sekarang lo mandi yon segerin badan lo" ucap Benua dan diangguki oleh Orion

Orion pergi ke kamar atas untuk membersihkan diri.

"Sebenernya ada apa Ar?" Tanya Jasson kepo

"Gak tau" balas Archer datar membuat Jasson mendengus malas

Setelah membersihkan dirinya Orion keluar ingin menemui bundanya. Saat membuka pintu kamar bundanya Orion melihat bundanya yang tengah menangis sesegukan sambil berbaring diatas tempat tidur.

Orhe(o)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang