Sepeninggalan Mark dari apartemen miliknya, ia akhirnya memutuskan untuk datang ke salah satu bar yang terletak di Korea Selatan. Mark masuk ke dalam bar tersebut dan mulai memesan beberapa minuman seperti Vodka dan Wiskey.
Jujur saja, Mark sebenarnya bukan tipe orang yang akan pergi ke bar jika ia memiliki masalah sekalipun itu adalah masalah yang sangat besar. Tetapi entah kenapa untuk masalahnya kali ini dengan Haechan, ia memutuskan untuk pergi ke bar guna untuk menyegarkan pikirannya yang memang lelah sejak kemarin pasal urusan pekerjaannya.
Tetapi tenang saja, Mark tidak akan bermain-main dengan wanita bar atau pekerja kotor di bar itu karena Mark masih sangat menghormati Haechan sebagai pendamping hidupnya. Semarah apapun Mark pada Haechan, Mark tidak akan mungkin tega untuk bermain dengan lelaki atau perempuan di bar, karena hal tersebut pasti akan menyakiti hati Haechan.
Terlalu sibuk dengan minuman dan pikirannya yang berkecamuk, Mark sampai tak sadar bila ada satu wanita yang datang menghampiri Mark dan duduk di kursi sebelah Mark. Bahkan tangan wanita tersebut berani menggerayangi dada bidang milik Mark yang tentu saja langsung Mark tepis.
"Jangan munafik, tuan. Kau yakin ingin dan bisa menolak ku?" tanya wanita tersebut.
Mark hanya bisa memutar bola matanya jengah akan perkataan wanita di sebelahnya ini. Sepertinya ia memang bekerja untuk memuaskan nafsu para lelaki di dalam bar ini. Karena Mark merasa risih akan wanita di sebelahnya ini, akhirnya Mark berdiri lalu membayar minumannya dan langsung pergi begitu saja.
Mark bingung ia harus pulang kemana, karena jujur saja ia khawatir akan Haechan saat ini. Mark meninggalkan Haechan sendirian di apartemen miliknya itu dalam keadaan Haechan sedang menangis. Tak ingin sesuatu buruk terjadi pada Haechan, langsung saja Mark kembali pulang ke apartemen miliknya.
Sesampainya Mark di apartemen, ia melihat Haechan yang meringkuk dan memeluk kedua lututnya dengan bahu yang bergetar. Namun karena rasa gengi Mark yang terlalu tinggi, Mark malah menarik sedikit kasar tangan Haechan agar pemuda itu berdiri.
"Kak Mark."
"Pulang, kau merepotkan ku."
Deg!
Haechan memegang dadanya seketika setelah mendengar pernyataan menyakitkan Mark barusan yang di berikan padanya. Apa dirinya memang semerepotkan ini sampai Mark mengatakan hal yang seharusnya tak ia katakan pada Haechan?
"Cepatlah!"
Lantas Haechan pun tersadar dari lamunannya dan langsung menghapus sisa air matanyaa, Ia berjalan mengikuti Mark dari belakang dengan langkah kecil dan sedikit tertatih. Lututnya sakit akibat terlalu lama ia tekuk.
Tujuan Mark saat ini adalah rumahnya. Sesampainya mereka di kediaman Mark, Mark langsung masuk ke kamar, meninggalkan Haechan sendiri di ruang tamu. Lagi dan lagi air mata Haechan mengalir tanpa persetujuannya begitu saja. Haechan ingin menjelaskan semuanya pada Mark bahwa lelaki tadi bukanlah siapa-siapa Haechan, tetapi Mark sedang emosi saat ini.
Seketika Haechan teringat akan kedua anaknya yang sempat ia titipkan pada Renjun dan juga Jaemin saat ia pergi tadi siang. Sudah memberi kabar pada Renjun, Haechan pun langsung bersiap untuk emnjemput kedua anaknya malam ini juga.
Haechan tak ingin merepotkan Renjun dan Jaemin karena menitipkan kedua anaknya, mengingat Renjun dan Jaemin juga memiliki anak mereka sendiri. Beruntung Chenle dan Chelsea belum tidur dan dengan cepat, Haechan mengambil kunci mobilnya lalu langsung pergi menuju kediaman Jeno. Sedangkan Mark yang sedang berada di dalam kamarnya dengan Haechan hanya bisa menghela nafas melihat kepergian Haechan tanpa pamit pada dirinya.
-
halo semua
jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih
TBC
Uploaded: 14-02-2021
-jaemjen127
Happy Valentine's Day 💞
And
Happy Birthday Jung Jaehyun 💚
Wish you all the best and God always Bless You 💚
Pict from: IG @nct
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Jung's ✓
Fanfiction[Completed] [Season 1: Baby Boy] [Season 2: The Jung's] [Season 3: The Big Jung's] [Start: 27-01-2021] [End: 24-03-2021] - Jika kemarin menceritakan kisah yang santai, maka sekarang akan menceritakan kisah yang sedikit berat dari sebelumnya.