Hari ini Mark memutuskan untuk pergi bersama dengan Haechan beserta kedua anaknya. Karena saat pagi tadi mereka semua belum sempat sarapan, Haechan pun meminta Mark untuk pergi ke salah satu mall untuk makan terlebih dahulu di McDonald.
Sesampainya di McDonald, Haechan memilih tempat dan Mark memesan makanan. Mengingat kedua anak Mark dan Haechan masih terlalu kecil untuk makan makanan berat, Haechan ternyata sudah siap membawa bubur untuk kedua anaknya di dalam tas mereka.
Sedangkan Mark yang sedang memesan, ia ternyata bertemu dengan client nya beberapa hari lalu yang sempat mengadakan kerja sama. Dia Coralline. Awalnya Mark ingin menghindar dan berpura-pura tidak melihat Coralline, namun Mark tidak bisa karena nanti pandangan orang terhadapnya akan menjadi buruk.
"Hai, Mr. Mark." sapa Coralline.
"Oh hai, Mrs. Coralline."
"Sendiri di sini?"
"Tidak, saya bersama istri dan anak-anak saya."
Istri dan anak-anak? Jadi dia sudah memiliki keluarga?
"Saya pikir anda sendiri."
"Tidak."
Kemudian keadaan hening seketika dan tak lama pesanan Mark sudah jadi dan ia pamit kepada Coralline lalu pergi meninggalkan Coralline.
Masa bodoh! Aku harus tetap mendapatkan CEO tampan itu apapun caranya!
Singkat cerita. Mark dan Haechan sudah selesai dengan sarapan mereka dan juga kedua anak mereka yang juga sudah selesai makan. Karena tidak memiliki tujuan lagi, Haechan pun memutuskan untuk berjalan-jalan lagi di dalam mall karena masih terlalu cepat jika langsung pulang.
Karena Haechan sangat merindukan bermain di timezone bersama Mark, akhirnya Haechan menarik Mark untuk pergi menuju timezone. Mark tidak bermain banyak karena harus tetap siaga menjaga kedua anaknya, sedangkan Haechan tetap berfokus pada permainan di timezone.
Hampir semua permainan di timezone sudah Haechan mainkan, hanya sisa satu yang belum Haechan mainkan, yaitu basket.
Saat masih sekolah dulu, Haechan suka bertanding basket dengan Mark, maka dari itu mumpung mereka sedang berada di timezone, Haechan pun memaksa Mark untuk bertanding dengannya.
"Tidak lama ok? Kasihan anak-anak."
"Janji, ayo."
Kemudian Haechan dan Mark pun memulai pertandingan basket mereka yang dimenangkan oleh Haechan.
"Yeay! Aku memang!"
Mark tersenyum melihat Haechan, sudah lama Mark tidak melihat Haechan sesenang ini dan Mark merasa sangat bahagia karena dapat melihat senyum tawa Haechan.
"Sudah puas bermain, bear?"
"Sudah, kak."
"Ingin tetap disini atau pulang?"
"Pulang saja, anak-anak juga sudah lelah."
"Baiklah, ayo."
-
Hari Sabtu seperti ini tidak menjadi hari libur bagi Jeno karena ia akan tetap bekerja meskipun hanya di rumah.
Mengingat jabatan Jeno yang sebentar lagi akan di naikkan oleh Jaehyun, membuat Jeno harus lebih giat lagi dan membuktikan kepada Jaehyun bahwa Jeno pantas mendapatkan jabatan CEO di perusahaan baru Jaehyun.
Awalnya Jeno tak ingin berada di perusahaan Jaehyun karena Jeno ingin membangun perusahaannya sendiri, namun Jaehyun belum membiarkan Jeno membangun perusahaannya sendiri karena Jaehyun belum terlalu percaya pada Jeno.
Jeno sendiri tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena Jeno tahu bahwa Jaehyun melakukan hal ini untuk kebaikannya sendiri.
Jadi Jeno tetap menuruti permintaan Jaehyun yang mengatakan bahwa Jaehyun akan membantu Jeno membangun perusahaannya sendiri asalkan Jeno berhasil membuat Jaehyun percaya bahwa dirinya bisa dan dapat mengelola perusahaannya nanti dengan baik.
Jeno melakukan hal ini bukannya tanpa alasan, Jeno jelas melakukan hal ini karena ia memiliki alasannya sendiri. Alasan Jeno ingin membangun perusahaannya sendiri adalah karena ia ingin kedua istrinya berhenti bekerja dan fokus mengurus anak-anak mereka.
Bukannya Jeno tak senang bila kedua istrinya bekerja, tetapi Jeno tak ingin bila kedua istrinya sampai kelelahan dan tidak fokus dalam mengurus anak-anaknya. Jeno tak ingin kejadian Jisung jatuh dari kasur dulu terulang pada anaknya yang lain meskipun hal itu terjadi karena Jaemin sedang sedikit sibuk membantu Renjun.
Namun apapun alasannya, Jeno tetap tidak ingin kedua istrinya sampai kelelahan dan sampai lalai dalam menjaga anak-anaknya. Maka apapun akan Jeno lakukan agar ia dapat segera membangun perusahaannya sendiri dan dapat mencukupi kebutuhan keluarganya dengan sangat-sangat baik.
Tetapi bukan berarti sekarang ini Jeno buruk dalam mencukupi kebutuhan keluarganya, hanya saja Jeno ingin lebih baik lagi dalam hal mencukupi kebutuhan keluarganya.
Dan beruntunglah Jeno karena Renjun dan Jaemin tidak pernah menuntut apapun darinya, sekalipun waktunya untuk bepergian atau pun menghabiskan waktu bersama.
Setidaknya Renjun dan Jaemin bisa memahami keadaan Jeno saat ini yang sedang di landa sibuk. Tetapi Jeno sudah berjanji bahwa saat ia sudah selesai dengan semuanya, ia akan selalu meluangkan waktu untuk kedua istrinya dan anak-anaknya.
-
halo semua
jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih
TBC
Uploaded: 28-02-2021
-jaemjen127
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Jung's ✓
Fanfic[Completed] [Season 1: Baby Boy] [Season 2: The Jung's] [Season 3: The Big Jung's] [Start: 27-01-2021] [End: 24-03-2021] - Jika kemarin menceritakan kisah yang santai, maka sekarang akan menceritakan kisah yang sedikit berat dari sebelumnya.