Bab 31

11K 1.1K 86
                                    

Sesuai dengan rencana Mark kemarin, hari ini akhirnya Mark dan Jaemin berani untuk mempublikasikan hubungan mereka berdua di depan keluarga dan khalayak. Jantung Jaemin terus berdegup dengan sangat cepat sedari tadi bahkan tangannya sedikit berkeringat sekarang.

Mark sendiri pun berusaha untuk tidak gugup dan terlihat biasa saja di depan Jaemin dan berusaha pula untuk menenangkan Jaemin.

"Aku takut kalau hubungan kita akan di kecam warga nantinya, kak." lirih Jaemin.

"Tidak akan, percaya pada ku."

Lantas Jaemin langsung memeluk tubuh gagah Mark dengan erat guna berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri yang benar-benar tak tenang sekarang. Ia takut kalau-kalau orang tua Jung dan orang tua Na beserta Jisung tidak akan menerima hubungannya dengan Mark.

Jaemin tahu Jaemin jahat karena berani menjalin hubungan dengan suami mendiang sahabatnnya sendiri, namun Jaemin juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Jaemin akui Jaemin memang menyayangi dan mencintai Mark dengan sangat begitu pula sebaliknya.

"Sudah-sudah, tidak perlu kau pikirkan."

"Bagaimana jika Jisung, Chenle dan Chelsea tidak bisa menerima hubungan kita, kak?"

"Pasti bisa, aku yakin akan itu."

Jaemin bukannya tidak tau bahwa anaknya memang menaruh rasa pada Chenle meskipun mereka bersaudara. Tetapi Jaemin juga tidak bisa melarang Jisung untuk menyukai siapa saja karena ia tidak mungkin menghambat kebahagiaan Jisung.

"Bukankah kita akan menjadi orang tua yang jahat bila kita menikah nantinya? Kak Mark sendiri tahu bukan bahwa Jisung dan Chenle saling menaruh rasa?"

"Aku tahu itu, tapi aku tak mempermasalahkan hal itu, sekali pun bila kita sudah menikah nantinya. Kebahagiaan Chenle dan Chelsea juga akan selalu menjadi kebahagiaan ku."

"Tapi pasti keduanya akan di kecam banyak orang dan akan di pandang rendah, kak."

"Tidak akan bisa selagi aku bisa melindungi mereka."

"Apa kak Mark tak ingin bila kita mengalah demi anak-anak saja?"

Rahang Mark sontak mengeras seketika, pernyataan yang Jaemin lontarkan langsung mencubit hatinya dengan keras begitu saja tanpa izin.

"Apa maksud mu?" nada bicara Mark sangat tidak bersahabat saat ini.

Jaemin menundukkan kepalanya tak berani menatap Mark, Mark dan Jeno yang marah adalah hal buruk bagi Jaemin karena keduanya benar-benar terlihat sangat menyeramkan.

"Aku bertanya pada mu."

"Tidak kak... aku hanya tidak ingin anak-anak memendam perasaan mereka ketika tau kita akan menikah nanti."

"Bisakah kau sedikit melihat dan mengasihani perasaan mu tanpa memikirkan perasaan orang lain?"

Lanjut Mark, "kau selalu mengutamakan orang lain ketimbang diri mu sendiri dan aku jelas tidak menyukai hal itu."

"Tapi aku melakukan ini demi anak kita, kak."

"Lalu bagaimana dengan kita sendiri, Na?!" nada bicara Mark kian meninggi hingga membuat Jaemin lebih menundukkan kepalanya.

"Maaf kak..."

Mark menghela nafasnya kasar dan sedikit melepaskan pelukan Jaemin pada tubuhnya dengan kasar.

"Akhiri saja ini semua bila kau memang masih tidak memikirkan perasaan mu dan juga perasaan ku, Na" ucap Mark final sebelum meninggalkan Jaemin yang langsung di landa tangisannya.

-

halo semua

jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih

TBC

Uploaded: 19-03-2021

-jaemjen127

-jaemjen127

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Big Jung's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang