Kepergian Jeno dan Renjun tadi ternyata mendatangkan seseorang yang tidak di duga-duga. Bahkan Jaemin sampai terkejut setelah membuka pintu. Saat ini Jaemin sedang di ruang tamu bersama dengan kakak tingkat Renjun semasa kuliah dulu, iya Guanlin. Entah apa yang membuat Guanlin datang malam seperti ini di rumah orang yang bahkan bisa di bilang ia hanya dekat dengan Renjun.
"Ternyata lelaki itu menikahi kalian berdua?" tanya Guanlin.
Saat datang tadi, Guanlin sempat bingung karena yang membuka pintu adalah Jaemin dan bukan Renjun. Awalnya Guanlin mengira bahwa Jaemin adalah suami Renjun, tetapi pada akhirnya Jaemin menceritakan yang sebenarnya bahwa Jeno telah menikahi dirinya dan Renjun.
"Sebenarnya aku di undang Renjun hari minggu kemarin, namun aku tidak bisa datang kemari karena ada acara. Dan juga ku dengar kalian sedang berada di Jepang."
"Ah iya benar, aku dan yang lain sedang berada di Jepang."
"Ngomong-ngomong dimana Renjun dan suami mu?"
"Mereka berdua sedang pergi makan malam bersama."
"Kau tidak di ajak?"
"Ini jadwal Renjun bersama Jeno, lagi pula aku harus mengurus anak ku dan anak-anak Renjun."
Guanlin hanya menganggukan kepalanya mengerti. Entah dari mana, namun kini Yuta sudah duduk di sebelah Jaemin.
"Kak perkenalkan, ini ayah ku, Na Yuta."
"Oh iya, selamat malam. tuan Na."
"Malam, nak."
Hening. Kedatangan Yuta sedikit membuat canggung keadaan, namun pada akhirnya Guanlin pun kembali membuka suara.
"Jaem, aku pamit pulang ya."
"Loh? Kenapa buru-buru, kak?"
"Aku mencari Renjun sebenarnya, tetapi ia sedang pergi. Jadi aku pikir aku bisa kembali lagi nanti, lagi pula ini sudah jam 7, aku tidak enak jika berlama disini."
"Ah begitu... baiklah kalau begitu, ayo aku antar ke depan, kak."
"Eh tak perlu Jaem, terima kasih. Aku akan keluar sendiri."
"Baiklah, hati-hati ya, kak."
Lalu Guanlin pun beranjak dan langsung pergi dari kediaman Jeno.
"Dia siapa, Na?" tanya Yuta setelah kepergian Guanlin.
"Yang aku tahu sih dia kakak tingkat Renjun semasa kuliah dulu."
"Daddy bisa melihat bahwa ia menyukai Renjun."
"Daddy melantur. Tidak mungkin dia menyukai Renjun."
"Bisa saja, itu terlihat sangat dari matanya."
-
Di sisi Jeno dan Renjun, saat ini mereka berdua sedang menikmati makan malam di sertai dengan banyaknya lilin di sekitar mereka. Jeno memang sudah memesan tempat ini pagi hari tadi, dan Jeno juga meminta untuk tempat ini di dekor seromantis mungkin.
"Kau senang?"
"Sangat senang, terima kasih, Jen."
Jeno pun tersenyum, ia juga akan senang jika Renjun senang seperti ini. Jeno paham sekali jika ia terlalu sering berada di kantor hingga tidak memiliki banyak waktu untuk kedua pasangannya. Maka Jeno sedang berusaha untuk membuat kedua pasangannya bahagia beserta anaknya.
"Setelah ini ingin langsung pulang atau ingin berjalan-jalan lagi?" tanya Jeno.
"Pulang saja, Jen. Aku tak enak dengan papa Winwin dan daddy Yuta karena harus mengurus Seojun dan Minju, lagi pula kasihan Jaemin jika kita tinggal terlalu lama."
Inilah yang Jeno suka dari sifat Renjun, sekali pun Renjun tak pernah ingin menyusahkan siapapun termasuk keluarganya sendiri. Renjun selalu ingin bahwa sekitarnya tak merasa terbebani akan dirinya.
"Baiklah kalau begitu."
Kemudian mereka pun menyelesaikan makan malam mereka dan langsung membayar kemudian pulang.
Sesampainya di rumah ternyata Jaemin dan yang lainnya sedang berada di ruang keluarga.
"Jeno, Renjun."
"Malam pa, dad." ucap Renjun dan Jeno bersamaan.
"Sudah pulang, nak? Bagaimana dengan kencan kalian?" tanya Winwin.
"Menyenangkan." jawab Renjun dengan senyuman di akhirnya.
"Eum... maaf kalau Seojun dan Minju membuat daddy dan papa kerepotan." lanjut Renjun.
"Tak apa, kami semua senang bisa menjaga Seojun dan Minju." ucap Jaemin.
"Oh iya, tadi kakak tingkat mu semasa kuliah datang mencari." cetus Yuta tiba-tiba.
-
halo semua
jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih
TBC
Uploaded: 26-02-2021
-jaemjen127
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Jung's ✓
Fiksi Penggemar[Completed] [Season 1: Baby Boy] [Season 2: The Jung's] [Season 3: The Big Jung's] [Start: 27-01-2021] [End: 24-03-2021] - Jika kemarin menceritakan kisah yang santai, maka sekarang akan menceritakan kisah yang sedikit berat dari sebelumnya.