Bab 7

17.8K 1.8K 153
                                    

Sepulangnya seluruh keluarga Jung sehabis beribadah di Gereja, mereka semua akhirnya memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran untuk makan bersama.

Tetapi Mark dan Haechan tidak ikut serta karena mereka ingin menyelesaikan masalah mereka terlebih dahulu, sedangkan Chenle dan Chelsea mereka titipkan pada Jaehyun dan Taeyong.

Kemudian sesampainya mereka semua di salah satu restoran, mereka pun langsung memesan makanan kemudian sedikit berbincang sembari menunggu pesanan mereka datang.

"Bu, bukankah akan lebih baik jika Sungchan di sekolahkan di Jepang?" tanya Jeno pada Taeyong.

Taeyong pun melirik Jaehyun sebentar sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Jeno.

"Bubu memang berniat menyekolahkan Sungchan di Jepang, tetapi tidak sekarang ini."

Jeno pun mengangguk menanggapi jawaban Taeyong, kemudian Jeno pun mengambil Minju dari gendongan Renjun.

"Sungchan." panggil Jaehyun pelan.

"Huh? Kenapa dad?"

"Apa kau siap jika daddy sekolahkan di Jepang sendiri?"

Sungchan diam tak menjawab, banyak hal yang tiba-tiba saja terlintas di otaknya saat Jaehyun mengatakan bahwa dirinya akan sendiri di Jepang. Entah kenapa tiba-tiba saja Sungchan teringat akan sang ayah yang menyiksanya.

"Bisakah daddy menemani ku?" pinta Sungchan lirih.

Kening Jaehyun pun mengerut mendengar permintaan Sungchan yang terdengar sangat ketakutan.

"Kenapa? Apa ada yang kau takutkan?"

"Entahlah, Sungchan hanya teringat akan ayah." jawab Sungchan.

Ah baiklah, kini Jaehyun mengerti kenapa Sungchan ingin ia menemaninya di Jepang nanti kalau memang Sungchan akan bersekolah disana.

"Baiklah, daddy dan bubu akan ikut serta dengan mu di Jepang nanti."

"Benarkah dad?"

"Tentu."

Tak lama, beberapa pelayan pun datang sembari membawakan beberapa pesanan yang sudah Taeyong pesan.

-

Saat ini Mark dan Haechan sedang berada di kediaman Mark atau lebih tepatnya di dalam kamar mereka bersama.

Setelah cukup lama berperang dengan rasa gengsinya, Mark pun akhirnya memutuskan untuk mendengarkan penjelasan Haechan terlebih dulu.

Lalu Haechan pun mulai menjelaskan siapa lelaki saat itu yang bersama dengannya dan apa yang Haechan lakukan dengan lekaki itu saat itu.

"Dia teman kak Dery, dia bilang pada ku bahwa dia ingin bertemu dengan kak Dery untuk membahas masalahnya dengan kak Dery."

"Kenapa dia tak langsung menghubungi Hendery saja?"

"Kak Dery memblokir semua akun sosial media temannya itu karena kesalahan teman kak Dery dulu."

"Lalu kenapa ia harus menghubungi mu sedangkan ada daddy Johnny dan papi Ten?"

"Papi dan daddy membenci teman kak Dery yang satu itu karena masalahnya dengan kak Dery dulu."

Mark pun menghela nafasnya, ia terlalu berburuk sangka pada istrinya hingga menampar istrinya saat itu. Rasa bersalah pun mulai melingkupi seluruh hati Mark.

"Maafkan aku."

"Tak apa kak, aku sudah memaafkan mu. Lagi pula wajar kau marah karena aku juga tidak izin pada mu saat itu."

Kemudian Mark pun langsung memeluk erat tubuh Haechan dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Haechan. Haechan pun membalas pelukan Mark lalu di sertai dengan usapan hangat pada punggung Mark.

"Kita lupakan masalah ini ya kak, jadikan pelajaran saja untuk kedepannya."

"Maaf sudah menampar mu saat itu, aku sungguh tak bisa mengontrol emosi ku saat itu."

"Ssh... sudah lupakan, aku sudah memaafkan mu."

halo semua

jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih

TBC

Uploaded: 15-02-2021

-jaemjen127

-jaemjen127

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Big Jung's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang