Bab 11

14.9K 1.5K 115
                                    

Hari ini hari Selasa, yang itu artinya adalah besok mereka semua akan pulangg kembali ke Korea Selatan. Rencananya mereka akan pulang saat malam hari agar bisa lebih santai dan bisa lebih sedikit berlama di Jepang mengingat liburan mereka memang sangat singkat. Terlebih Hendery dan Dejun akan mampir ke rumah Johnny saat hari Kamis nanti, mungkin akan menginap.

Karena hari ini adalah hari Selasa, mereka semua akhirnya memutuskan untuk kuliner saja di negara Jepang karena besok mereka yakin mereka sudah tidak bisa makan makanan Jepang lagi. Bisa, hanya saja tidak tentu benar bisa.

Sungchan sendiri sudah akan mulai aktif bersekolah sekitar kurang lebih duaa bulan lagi. Tentu Sungchan senang akan hal tersebut karena ia pasti akan mendapatkan banyak teman.

"Mark, Jeno." panggil Taeyong.

"Ada apa, bu?" tanya Mark.

"Kurang lebih dua bulan lagi, kami akan berangkat lagi kesini karena Sungchan sudah bisa memulai sekolahnya. Kalian tidak keberatan kan kalau bubu dan daddy tinggal di sini?"

"Tak apa, bu. Mark dan Jeno sama sekali tidak keberatan. Lagi pula Sungchan lebih membutuhkan bubu dan daddy karena ia belum terbiasa dengan lingkup Jepang." jawab Mark yang sambil berusaha menenangkan Chelsea yang sedang menangis.

Chenle dan Chelsea sempat bertengkar tadi karena berebut mainan, untung saja Haechan dengan cepat memisahkan mereka dengan mengambil Chenle dan Mark langsung mengambil Chelsea.

"Kak Mark dan kak Jeno bisa datang mengunjungi kami kalau kalian merindukan bubu dan daddy." kata Sungchan.

"Pasti kami akan mengunjungi kalian di sini nanti." jawab Jeno dengan senyum di akhir.

"Yasudah kalau begitu ayo turun, uncle Johnny dan uncle Ten sudah menunggu kita." ucap Jaehyun.

Johnny dan Ten ternyata sudah memesan berbagai macam makanan untuk mereka santap pagi ini.

"Terima kasih sudah memesankan kami, John." ucap Jaehyun yang di balas anggukan oleh Johnny.

"Mari makan." ucap Ten.

Cukup lama mereka menghabiskan makanan dan kembali berjalan-jalan bersama, hingga tak terasa bahwa bulan sudah datang; menggatikan posisi matahari untuk menerangi bumi. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke hotel sebelum lebih larut.

-

Di kamar Jeno, Renjun dan juga Jaemin sedikit ramai karena anak-anak mereka yang sedang asik tertawa karena saluran kartun di tv hotel mereka. Sedangkan Jeno, Renjun dan Jaemin sendiri sedang memantau anak-anak mereka yang tertawa lepas. Terlihat sangat akur dan menggemaskan.

"Sungguh aku merasa seperti orang yang paling beruntung di dunia ini karena memilik kalian berdua dan juga anak-anak." ucap Jeno yang berada di tengah-tengah Renjun dan Jaemin yang sedang mengusap-usap kepala keduanya.

"Aku juga. Aku merasa hidup ku benar-benar sempurna akan hadirnya kau dan juga Jaemin."

"Aku juga. Padahal aku berpikir bahwa awalnya kita tidak akan bisa bersama karena cinta kita yang sedikit aneh, tetapi pada akhirnya kita bisa bersama seperti ini dan aku benar-benar senang sekali." lanjut Jaemin.

"Sayang sekali besok kita sudah pulang, padahal aku masih ingin berlibur." sambung Jaemin.

"Kau masih ingin berlibur?" tanya Jeno yang di balas anggukan oleh Jaemin.

"Baiklah, biarkan aku menyelesaikan pekerjaan ku terlebih dulu, lalu setelahnya kita semua akan berlibur lagi." ucap Jeno.

Sontak Jaemin langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jeno.

"Benarkah?"

"Benar."

"Asik! Terima kasih, Jeno." ujar Jaemin semangat sembari memberikan pelukan erat pada tubuh Jeno.

Lantas Jeno langsung mengecup singkat kening Jaemin dan membalas pelukan Jaemin menggunakan tangan kanannya.

-

halo semua

jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih

TBC

Uploaded: 25-02-2021

-jaemjen127

-jaemjen127

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Big Jung's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang