Bab 18

11.5K 1.2K 236
                                    

Dua bulan sudah berlalu, kontrak Mark dengan Coralline masih berjalan sampai sekarang karena masa kontrak itu akan habis selama setengah tahun, yang itu artinya masih empat bulan lagi. Selama dua bulan ini Coralline terus saja mendekati Mark. Bahkan pernah suatu hari Coralline mengunjungi kediaman Mark.

Awalnya Haechan tidak mempermasalahkannya, namun setelah dua minggu berjalan, Haechan melihat ada yang aneh dari Coralline. Coralline sempat dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke pelukan Mark dengan alasan ia tersandung, padahal Haechan dengan jelas dapat melihat bahwa Coralline sengaja melakukan hal itu.

Tentu Haechan marah, namun Haechan masih bisa menahannya karena Coralline adalah klien Mark dan Haechan tak ingin membuat Mark di pandangan buruk karena kelakuannya yang tak pantas. Tetapi semakin di biarkan, Coralline semakin melunjak.

Pernah juga Coralline mengirim undangan party ke kediaman Mark dan bodohnya Mark datang di party itu. Coralline bahkan berusaha menggoda Mark agar Mark tidur dengannya, tetapi beruntung Mark bisa menolak Coralline saat itu, entah apa yang akan terjadi bila Mark tidak bisa menolak.

Bahkan hingga sekarang pun Coralline masih mendekati Mark dengan terang-terangan di depan Haechan. Ingin rasanya Haechan mencekik wanita gatal itu dengan tangannya sendiri, namun Mark selalu membuat Haechan sabar.

Dan hari ini, Haechan memutuskan untuk ikut Mark ke kantornya supaya ia bisa melihat sendiri apakah Coralline memang sering datang ke kantor Mark atau tidak.

Mudah saja, Haechan tak akan marah bila Coralline datang dengan maksud tujuan membahas kerja sama, tapi Coralline kerap kali datang dengan tujuan untuk mendekati Mark. Tentu saja Haechan tidak terima.

"Masuk saja ke dalam kamar, bear."

"Aku ingin disini."

"Tapi ia tak akan menunjukkan sifat aslinya bila kau ada disini. Kalau kau ingin tahu, akan lebih baik bila kau masuk ke kamar itu dan tidak menampakan diri mu."

Haechan mengehela nafasnya kasar, kemudian ia langsung masuk ke dalam kamar yang ada di ruangan Mark yang memang sengaja di bangun untuk Mark bila Mark tidak bisa pulang.

Di dalam kamar itu tidak ada yang spesial, hanya kasur berukuran queen size, kemudian ada TV dan beberapa pakaian Mark yang tersusun rapi di lemari. Kemudian Haechan pun merebahkan dirinya di atas kasur tersebut dan memainkan ponselnya. Waktu pun terus berjalan dan tak terasa jam makan siang sudah berlalu lima menit yang lalu.

Coralline pun ternyata sudah berada di dalam ruangan Mark yang tentu saja di ketahui oleh Haechan.

Dapat Haechan lihat bahwa Coralline sengaja menggoda Mark dengan menyentuh lengan Mark, kemudian mengusap-usap pundak Mark dan turun ke bagian dada bidang Mark. Haechan pun tak tahan dan langsung keluar dari kamar tersebut dengan menggebrak kasar pintu kamar itu.

"Perempuan tak tahu diri!"

Plak!

Satu tamparan pun mendarat di pipi Coralline dengan sangat keras.

"Apa-apaan kau ini?!" teriak Coralline pada Haechan.

"Kau yang apa-apaan wanita gatal?! Kau sentuh suami ku seenak jidat mu yang bahkan kau tahu bahwa ia sudah memiliki istri dan dua anak! Apa kau tak malu hah?!" balas Haechan teriak.

"Lantas kenapa?! Aku menyukai Mark, kau harusnya berkaca! Kau itu sudah gendut, jelek, bahkan laki-laki! Harusnya kau yang malu!"

Hati Haechan sedikit sakit mendengar perkataan yang di lontarkan Coralline padanya.

"Oh apa kau iri pada ku?! Kau iri karena aku yang jelek ini bisa mendapatkan Mark sedangkan kau tidak?! Kau bahkan sama seperti wanita penggoda di luaran sana!"

Plak!

Lagi, satu tamparan kembali berhasil Haechan layangkan pada pipi Coralline.

"Kau mungkin belum mengenalku. Perkenalkan, Seo Donghyuck, putra bungsu Seo Johnny dan Lee Youngheum. Kau pasti tahu bukan siapa itu Seo Johnny?"

Coralline pun terdiam seketika, ia tau betul siapa itu Seo Johnny.

"Aku bisa saja mengadukan hal ini pada ayah ku, kau telah menganggu ketenangan keluarga ku. Dan tentu saja aku tidak akan tinggal diam!"

"Ingat ini kepala otak mu! Aku Seo Donghyuck akan menghancurkan seluruh karir dan pekerjaan mu dalam kurun waktu 24 jam!"

Lalu tiba-tiba saja dua security datang ke ruangan Mark dan menyeret Coralline untuk keluar dari ruangan Mark.

"Hiks..." tangis Haechan lolos ketika Coralline berhasil keluar dari dalam ruangan Mark.

Mark langsung saja membawa dirinya dan Haechan untuk duduk di sofa. Ia memeluk Haechan dengan erat dan berusaha untuk menenangkan Haechan. Mark yakin pasti Haechan membawa omongan Coralline ke dalam hati hingga membuat Haechan menangis seperti ini.

"Kak, aku jelek ya? Aku gendut ya? Apa aku tidak pantas untuk kak Mark? Hiks..."

"Sst... kau pantas untuk ku, jangan dengarkan apa kata Coralline, ia hanya ingin membuat mu jatuh saja."

-

halo semua

jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih

TBC

Uploaded: 02-03-2021

-jaemjen127

-jaemjen127

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Big Jung's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang