00.

1K 110 8
                                    

Dimalam hari yang dingin, disertai perasaan yang campur aduk, seorang perempuan kini sedang berada di balkon rumahnya.

Membayangkan betapa kejamnya Tuhan kepada dirinya, yang telah mengambil tiga anggota keluarganya.

Dan sekarang dia tidak punya siapa-siapa lagi, dia menjadi sebatang kara disisa-sisa hidupnya. Pada akhirnya dia lebih memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, baru saja perempuan itu akan loncat dari balkonnya, tapi ada yang menahannya sehingga dia terjatuh kepangkuan orang tersebut.

" jangan berpikir bahwa loe gk punya siapa-siapa lagi " ucap orang tersebut sambil membenarkan posisi wanita itu untuk duduk.

Wanita itupun memeluk orang tersebut, lalu menangis dipelukan orang tersebut, orang tersebut itupun langsung membalas pelukannya.

" kamu jangan coba bunuh diri lagi ya, Gegna? " Kata orang tersebut, wanita yang disebut Gegna pun mengangguk masih dalam pelukannya.

Gegna pun langsung mengakhiri pelukannya lalu berkata " kak Jun ngapain kesini? " tanya Gegna.

Orang yang dipanggil Jun tidak langsung menjawab pertanyaan Gegna, namun dia mengusap air mata Gegna dulu lalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Gegna kepadanya.

" kakak mau nginep disini " jawab Jun lalu Gegna membulatkan matanya seketika.

" tapi kak- " belum saja Gegna menyelesaikan ucapannya, namun Jun sudah memotongnya " yang lainnya juga bakal kesini, tenang perempuannya ada Sheola sama Yuki kok " potong Jun lalu ia menggandeng tangan Gegna dan membawanya ke dalam rumah.

Sesampainya di ruang tamu, terdengar ada suara mobil didepan rumah Gegna, lalu tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu rumahnya, sehingga Gegna membukanya.

Teman-teman Gegna pun masuk kedalam rumah Gegna, setelah semuanya masuk salah satu teman lelaki Gegna memulai pembicaraannya.

" eh! Gue lupa gk beli camilan " ujarnya sembari memijat dahinya.

Salah satu perempuan yang bernama Yuki pun menyautinya " yaudah beli aja, emang gk ada camilan gitu Ge? " tanya Yuki sambil menatap Gegna.

" maaf gk ada, belum sempet beli, yaudah kalian tunggu dulu ya disini, aku mau beli camilannya dulu " kata Gegna sambil beranjak pergi dari duduknya.

Jun yang khawatir langsung menahan tangan Gegna dan menggeleng tanda Gegna tidak boleh keluar rumah sendirian.

" gk papa kak " ujar Gegna sambil tersenyum.

Jun pun langsung melepaskan tangan Gegna " hati-hati, kalau ada apa-apa tinggal telepon, ok! " ucap Jun.

Gegna pun mengangguk.

Setelah itu Gegna langsung pergi dari rumahnya menuju minimarket terdekat, tidak lupa ia membawa uang dan ponselnya.

Sesampainya di minimarket Gegna masuk dan memilih beberapa camilan, setelah kira-kira cukup untuk teman-teman dan dirinya, Gegna pergi ke kasir untuk membayar belanjaanya.

Gegna pun keluar dari minimarket, dalam perjalanan pulang Gegna melihat ada seorang laki-laki yang duduk ditepi jalan raya sambil menunduk.

Karna Gegna orangnya kepoan, jadi dia mendekat untuk melihat lelaki itu, namun setelah jarak antara Gegna dan laki-laki itu semeter, laki-laki itu langsung menoleh kepada Gegna sehingga Gegna sedikit terkejut.

Tapi Gegna melihat bibir lelaki itu ada banyak darah " h-hai, apa kamu terluka? " tanya Gegna sambil menghampiri laki-laki itu.

Baru saja Gegna akan mengusap bibir laki-laki itu dengan tissue yang dia bawa, tapi lelaki itu sudah menahan tanganya ditambah lelaki itu menatap Gegna dengan datar, Gegna dibuat takut jadinya.

" Aku... " lelaki itu menggantung ucapannya sambil mendekatkan wajahnya ke leher Gegna lalu " lapar " sedetik setelah mengatakannya, lelaki itu langsung menggigit dan menghisap darah di leher Gegna dengan antusias.

***


Hallo semua, ini baru permulaannya yaa...

Btw pas aku liat Part ini masih di Draf kok udah ada yang liat ya?;)

Thanks buat yang udah baca, jangan lupa VoMentnya:)

Sampai jumpa di Up Part selanjutnya, Byeee.

My Cute Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang