Hi!
-
Sorry baru up:(
-
Happy Reading♡
Maaf kalau ada Typo^-^
-
-Gegna tentu saja terkejut "SIAPA KAMU? LEPASKAN SAYA!!." bentak Gegna.
Orang tak dikenal itu, membuka masker yang dia pakai.
Gegna membulatkan matanya, "Kevin?, mau nyelamatin gue kan?" Gegna tersenyum sumringah.
"Kenapa gue harus nyelamatin lo?... sedangkan yang nyulik lo, gue sendiri?"
Gegna diam membeku, mencoba mencerna apa yang Kevin katakan, untuk apa Kevin menculiknya? Ini sungguh membingungkan.
Kevin memutar malas bola matanya, lalu menghampiri Gegna dan menarik tangan Gegna keluar ruangan.
Gegna yang ngebug hanya diam, sampai dia menabrak tembok dibelokan, barulah ia sadar.
Dakk
"Aduh sakit! lepasin gue njir!" pinta Gegna, sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan kevin dari tangannya.
"Diam! Atau gue gigit!!" bentak Kevin.
Gegna pasrah, daripada ia memberontak lalu digigit Kevin... uh! Tidak mau!
Kevin tersenyum penuh kemenangan, merekapun sampai dikamar, hal itu sontak membuat Gegna berpikiran negatif.
"Eh-eh! Lo mau ngapain!" seru Gegna.
Kevin melepaskan cengkramannya dari tangan Gegna, Gegna pun akhirnya lega.
Namun tidak untuk waktu yang lama, Gegna kaget setengah mati, oleh Kevin yang mendorongnya keatas kasur lalu menindihnya.
Kevin mendekatkan wajahnya ke wajah Gegna, "Lo pikir, gue bakal ngelepasin lo begitu aja? Hm?" Kevin dengan deep voice nya.
"Y-ya mana gue tau!"
"Oke, mendingan sekarang lo tidur aja"
Baru saja Gegna akan membalas, namun dia sudah terlelap duluan. Kevin pun membenarkan posisi tidur Gegna.
"Kayaknya lo bener-bener suka ya, sama Gegna?" Tanya seorang perempuan didekat pintu kamar.
"Gue Cinta sama Gegna." lirih Kevin.
"Lo udah ngomong itu puluhan kali ke gue btw"
"Terserah." Kevin pun keluar dari kamar, yang ditempati Gegna lalu menutupnya.
***
Ting nong
"Udah sampai kalian? Kok gue gak denger suara kendaraan yang kalian pake kesini?" Tanya Gino.Jun memutar matanya dengan malas, "Lo pake earphone btw," sinis Jun.
Gino pun segera melepaskan earphonenya, lalu cengengesan, "Mau masuk dulu, apa langsung berangkat?"
"Langsung berangkat aja kak!" seru Yuki.
"Oke, kalau gitu ayok berangkat" ajak Gino, lalu masuk kedalam rumah, untuk pamitan kepada kedua orang tuanya.
Beberapa menit kemudian Gino keluar bersama kedua orang tuanya, "Gak mau masuk dulu kalian?" tanya Bunda.
"Gak dulu tante, lagi darurat soalnya," balas Rafael, diangguki yang lain.
Bunda tersenyum hangat, beruntung sekali anaknya memiliki teman-teman yang sangat baik.
"Terima kasih ya kalian, sudah mau membantu mencari anak om... padahal om sudah menyuruh orang untuk mencari Gegna." Ucap Ayah.
"Sama-sama om!" seru teman-teman Gegna.
"Apa gunanya teman, kalau gk membantu satu sama lainnya." lanjut Travis, diangguki yang lain.
"Kalau gitu, kami berangkat bun, yah." Ujar Gino.
"Hati-hati kalian" ucap Ayah dan Bunda.
"Iya om,tan" ucap teman-teman Gegna.
Mereka berangkat dengan dua mobil, yaitu mobil milik Gino dan mobil miik Jun.
Ralat milik keluarga mereka.Baru saja mobil berjalan seperempat, sudah ada yang menyegat mereka. Jino dan Arsan, dengan abang ojol mereka.
"Gino! Lo gak nungguin kita?!" tuntut Arsan sambil menghampiri mobil Gino, lalu membuka pintu mobil.
Arsan pun masuk dikursi belakang diikuti Jino, untungnya kosong, hanya ada Gino dikursi pengemudi dan Yuki disebelahnya.
Yang lainnya ada di mobil Jun.
"Bacot." Gino lalu menjalankan mobilnya kembali.
Rencananya mereka akan ketempat yang mungkin Gegna tempati.
Padahal Gegna diculik:)
***
Hai! Maaf ya aku baru up:(
Soalnya banyak banget tugas dan hapalan dari sekolahT-T
Terimakasih buat yang sudah baca:)
Sampai jumpa, diup Part selanjutnya, byee.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Vampire [END]
Vampire[END] Ngakunya aja Vampire, tapi kelakuan kek monkey liar. [SLOW-UP] Judul bukan berarti mencerminkan isi cerita ya! SIKAP VISUAL ADA YANG AKU UBAH, JADI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA MEREKA. Start: 13/02/2021 End: 22/07/2022