Hi!
-
Happy Reading♡
Maaf kalau ada Typo^-^
-
-Hoamm...
Gino melirik Jino yang kelihatan sudah ngantuk, "Tidur aja Jin!"
Jino yang tadinya menutup matanya setengah, kini membuka lebar matanya melirik tajam Gino, "Dari dulu gue bilang, JANGAN PANGGIL GUE JIN!!" lantang Jino.
Arsan yang sedang asik tidur sampai terbangun, "Ada apa ini?"
Gino mengabaikan keduanya lalu menancap gas, dia berniat pulang saja karna hari sudah sangat larut, pukul 11:46.
Jun yang menyadari arah jalan yang dilewati mengerynyit, "Kok?"
Gino menghela nafas, "Gue gamau orang tua kalian khawatir walaupun mereka udah tau kalau kalian mau bantu gue."
"Deh ni anak! Terus adik lo gimana hah?" tanya Arsan sambil menggaruk kepalanya.
"Biar gue sama keluarga yang ngatasin ini, kalian bantu do'a ajalah," kata Gino.
Mereka bertiga mengangguk.
***
Ugh...
Gegna membuka matanya, mencoba menelisik kamar yang ditempatinya.
Gegna yang terbaring diatas tempat tidur, berusaha untuk terduduk. Namun badanya lemas.
Cklek
"Ouh, sudah bangun rupanya." Ucap Kevin sambil menghampiri Gegna.
Gegna menatap tajam Kevin, "Lepasin gue!"
Kevin tersenyum miring, lalu naik ketempat tidur dan menindih Gegna.
Gegna memberontak, namun tentu saja Gegna tidak bisa melawan.
"Ngomong-ngomong, aku...lapar sayang." lirih Kevin sambil menatap Gegna.
Gegna melotot, "Tinggal makan apa susahnya!!" sentaknya.
Kevin tersenyum, satu detik kemudia taringnya muncul, lalu menggigit Gegna...lagi.
"K-kevin! Bukan ini yang gue maksud!" bentak Gegna.
Namun Kevin terus saja menggigit, sekarangpun dia pindah ketangan lalu kepaha Gegna yang terekspos.
Sedangkan Gegna yang sudah lemas karena darahnya diminum oleh si Kevin Sialan, hanya bisa menangis dan pasrah.
Tak lama kemudian Kevin selesai dengan kegiatan menggigit itu, diapun langsung duduk ditepi tempat tidur.
"Maafin gue Ge," lirih Kevin.
Gegna yang masih sesegukan mendelik, "Lo jahat! Lo kan tau gue punya kakak lo! Tapi kenapa dengan santainya lo culik! Dan... ngegigit gue?!!" Bentak Gegna.
Gegna kira, Kevin mengajaknya kedunia Vampire karna ingin membuatnya senang, namun ternyata?
"Tapi gue yang pertama cinta sama lu! dan seharusnya yang milikin lo tuh gue bukan JADEN!!" balas Kevin.
Gegna membulatkan matanya, Kevin langsung menyebut nama kakaknya? Sungguh?!
"Dia kakak lo! Coba lo pikirin gimana perasaan dia setelah tau kalau... lo udah gigit gue??" lirih Gegna.
Kevin mendecih, "Gue gak perduli sama sekali, dan kayaknya lo juga udah lupain gue ya?"
"Lupain apasih maksudnya? Kalau ngomong tuh yang bener dong!" marah Gegna tidak mengerti omongan yang baru saja Kevin ucapkan.
"Hari pertama lo nungguin ibu lo sakit, lo ke alfamart dan dicegat segerombol laki-laki lalu ditolong oleh laki-laki berhoodie biru." terang Kevin.
Gegna diam membeku.
Flashback on.
"Dasar kak Gino, kalau udah main sama temen sengkleknya gak inget sama jam!" gerutu Gegna sambil berjalan menenteng 1 kresek berisikan cemilan.
Gegna terus saja menggerutu, sambil melewati jalan pintas yang tadi ia lewati, karna jaraknya dekat dengan rumahnya, maka dia memilih jalan itu saja.
Saat melewati belakang toko, ternyata ada segerombol laki-laki yang sedang melihatnya.
Gegna ingin putar balik, namun sudah nanggung, jadi diapun memberanikan diri.
"Perasaan tadi gaada siapa-siapa deh..." gumam Gegna.
Saat Gegna ingin melewati segerombolan laki-laki itu, salah satu sari mereka menahan tangan Gegna.
"E-EH LEPASIN!!!" teriak Gegna.
"Gak bisa dong, kamikan belum meminum darah segarmu," kata laki-laki yang memegang tangan Gegna.
"Gak! Gakmungkin k-kalian..." suara Gegna mengecil karna ketakutan.
Bugg!!
"Para sialan itu...seharusnya mati."
Gegna bengong, laki-laki berhoodie biru ini menyelamatkannya! Bahkan laki-laki ini menjauhkan sampai kedepan rumahnya dari segerombolan eugh.. vampir dalam satu detik.
Laki-laki itu menurunkan Gegna dari pangkuannya, "Apa anda terluka?"
Gegna menggeleng lalu tersenyum, "Terimakasi Sudah menolong saya!"
Laki-laki itu hanya tersenyum tipis, "Saya harus pergi, hati-hati jika anda keluar rumah, saya harap kita bisa bertemu kembali." tanpa babibu laki-laki itu berjalan menjauh.
Flashback off.
"Sebenarnya waktu Jaden bawa lo kerumah, gue serasa gak asing sama wajah lo." kata Kevin.
"Heh! Kenapa gak pake embel-embel kakak lagi?!" Gegna tentu mengalihkan pembicaraan mereka.
"Denger ya Ge, Jaden itu... cuman kakak angkat gue."
***
Hai! Maaf kalau kelamaan up:)
Makin gak nyambung ya? MaafT-T
Terimakasih buat yang sudah baca!
Sampai jumpa diUp part selanjutnya, byee!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Vampire [END]
Vampire[END] Ngakunya aja Vampire, tapi kelakuan kek monkey liar. [SLOW-UP] Judul bukan berarti mencerminkan isi cerita ya! SIKAP VISUAL ADA YANG AKU UBAH, JADI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA MEREKA. Start: 13/02/2021 End: 22/07/2022