12.

199 37 3
                                    

Hi!
-
Aku kembali:)
-
Happy Reading♡
Maaf kalau ada Typo^-^
-
-

"JADEN!! JADENN!!"

Jaden yang sedang menyeruput kuah mienya tersedak karna teriakan melengking dari Justin.

Uhuk! Uhuk!

Dengan secepat kilat Jaden meminum air putih, guna menghilangkan rasa perih ditenggorokannya.

Tau kan rasanya kita kesedak pas nyeruput mie kuah pedas? Nah itu yang dirasakan Jaden:)

Justin datang dengan nafas terengah-engah, lalu dia duduk dikursi sambil menetralkan nafasnya.

"Darurat! Inimah darurat!!" heboh Justin.

"Apanya yang darurat? Gue hampir sekarat karna kesedak kuah mie tau." Malas Jaden menghadapi kelakuan Justin.

"Itu! Si Gegna hilang!" kata Justin dengan hebohnya.

Jaden membulatkan matanya, lalu memukul kepala Justin, "Plis jangan ngeprank gue Justin! Jangan nyebar informasi yang tidak benar deh!"

Justin memutar bola matanya, "Tadi pas gue lagi cari angin didepan, gue gak sengaja denger kalau Gegna hilang, dan sekarang lagi dicariin sama kakak dan temannya." serius Justin.

Kalau sudah melihat Justin serius, Jaden yakin Justin sedang tidak mengeprank dia, "Kalau gitu, ayo cari Gegna," Jaden sambil berdiri.

Justin mengangguk, mereka berduapun segera pergi mencari Gegna.

***

"Tempat yang sering Gegna datangi itu... ya kamarnya." ucap Gino sambil melihat sekitar taman yang pernah Gegna datangi.

Yuki mendengus, "Ni anak satu keknya diculik dah!" celetuknya.

Gino mengacak rambutnya dengan kesal, bingung mencari Gegna kemana lagi.

"Dek sebenernya lo kemana sih?" lirih Gino, bahkan sekarang sudah jam setengah 10 malam.

***

"Kevin lo mau bawa gue kemana lagi sih?!" misuh Gegna.

Gegna baru saja bangun dari tidurnya, dan pada saat bangun dia sedang didalam mobil bersama Kevin yang mengendarainya.

Ckiittt

"Ketempat dimana kita bakal hidup berdua tanpa ada yang menganggu." kata Kevin sambil menoleh kebelakang.

Gegna yang sedang rebahan dikursi belakang mencoba mencerna omongan Kevin, lemot sekali yaampun.

"Apasih." Gegna melirik sinis Kevin.

"Kamu bakal tau nanti~" Kevin tersenyum ganteng. "Ayo turun," ajaknya.

Gegna hanya menuruti, setelah keluar dari mobil dia menghela nafas lelah, dia dibawa kehutan malam-malam gini? Mana sepi lagi.

"Sumpah deh! Dari kemarin lu bikin otak gue traveling melulu perasaan!!" delik Gegna.

"Padahal gue gak ada pikiran macem-macem sama lo," balas Kevin sambil berjalan kedalam hutan.

Gegna mengikuti Kevin, dia takut ditinggal karna dihutan ini benar-benar sepi seperti kuburan, dia merinding sejadi-jadinya.

***

"Kalian pulang aja, biar gue yang cari Gegna." ucap Gino.

Jun mengangguk setuju, "Gue ikut,"

"Terus kita... pulang naik apa?" tanya Travis, sambil menggaruk pipinya.

Jun menyerahkan kunci mobilnya kepada Rafael, "Pake mobil gue,"

"Sip!" jawab Rafael, "Kak maaf ya kami gak bisa terusin cari Gegna, takutnya orang tua kami gak ngebolehin sampe malem-malem" sesal Rafael mewakili teman yang lainnya.

Gino tersenyum, "Gak papa, kalian udah bantu cari Gegna aja gue dah bersyukur kok, mohon do'anya aja semoga Gegna cepet ketemu."

Teman-teman Gegna mengangguk, merekapun memasuki mobil Jun, tak lama kemudian mobil mulai bergerak menjauh.

Tinggalah Gino, Jun, Arsan dan Jino.

Gino menepuk jidatnya, "Gue sampai lupa kalian,"

"Kita berdua juga ikut dong, gak bakal dimarahin kok tenang," ujar Jino.

Gino mengangguk, mereka berempat pun memasuki mobil Gino, lalu lanjut mencari Gegna.

***

"Hah! Haduh! Capek banget! Lo emang sinting Kevin!" cerocos Gegna yang terengah-engah sambil memegangi kedua lututnya.

Kevin terkekeh, "Lemah, gue aja gak merasa capek sedikitpun."

Gegna melotot, "Lo kan laki!! Gue perempuan!!" sentak Gegna.

"Iyadeh, perempuan memang selalu benar~" pasrah Kevin.

Kevin melangkah maju dan berhenti didepan tembok yang tinggi lebarnya sekitar 3×1 meter, "Sini,"

Gegna menghampiri Kevin lalu mengamati tembok dihadapannya.

Kevin menggenggam tangan Gegna, dan berjalan menembus tembok dihadapannya dengan Gegna.

Satu detik kemudian mereka sudah ditempat yang tidak diketahui Gegna sama sekali, Gegna merasa familiar ditempat seperti ini.

"Selamat datang diduniaku Gegna..." ucap Kevin dengan senyum terbaiknya.

***

Hai! Akhirnya setelah sekian lama aku gak up cerita ini:) aku up lagi!!

Alur cerita ini lagi ngalir-ngalirnya diotak aku, dan ya! Aku gak bakal nyia-nyia-in kesempatan langka ini:)

Sampai jumpa diUp part selanjutnya, byee!

My Cute Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang