20. Coklat

1.2K 82 25
                                    

Judul : Coklat
Chara: Zorobin
Disclaimer: One Piece milik Oda-sensei
Warning: Gaje, Typo, OOC. RATE M

Spesial valentine tapi telat. Maaf ☺️

---------------------------•◇♡◇•---------------------------

"Nami-swann.... Robin-chwann...., makan malam sudah siap!" Seru Sanji dari ambang pintu dapur.

"Yata... meshi meshi meshi!!" Kata Luffy, Usopp dan Chopper kegirangan. Mereka bertiga segera menuju ke ruang makan dengan berjingkrak-jingkrak riang.

"Tunggu...." Ujar sanji menahan Luffy. "Aku memanggil Nami-san dan Robin-chan. Bukan kalian!."

Luffy tak menghiraukan seruan sanji. Ia malah mengembangkan hidungnya untuk menghirup aroma lezat yang tercium dari ruang makan. "Sanji, kau masak apa untuk makan malam? Kenapa aromanya begitu lezat?" Tanya Luffy dengan air liur yang terus menetes dari sudut bibirnya.

"Aku bilang berhenti...! kalian bertiga boleh makan setelah Nami-san dan Robin-chan puas dengan hidanganku malam ini."

"Hm.. ini aroma manis." Gumam Chopper memejamkan mata dan menganalisis aroma yang tercium hidungnya.

"Ini benar-benar membuatku lapar." Tambah usopp.

Luffy, Chopper dan Usopp sudah tidak bisa mendengar larangan sanji. Mereka bertiga meringsek masuk ke ruang makan dan berlari menuju meja makan. Sementara itu, sanji hanya mendengus pasrah karena gagal mencegah ketiga nakamanya itu.

"Waah.... apa ini." Ujar Luffy, Usopp, dan Chopper terkagum-kagum menemukan berbagai macam kue yang di hias sedemikian rupa, penuh dengan coklat.

Sementara itu, Nami baru saja selesai mandi ketika mendengar seruan Sanji. Kebiasaan kaptennya yang selalu menghabiskan makanan membuatnya buru-buru memenuhi seruan Sanji, khawatir makan malamnya akan habis di perut Luffy. Setelah berganti pakaian, ia pun melangkahkan kakinya dari kamar menuju ruang makan.

Benar saja, ia menemukan Luffy sedang makan dengan begitu lahap, menyantap berbagai hidangan di meja bersama Chopper dan Usopp.

"Ah... Nami-swan... kau cantik sekali malam ini." Sambut Sanji sembari berjalan menghampiri Nami yang telah berdiri di ambang pintu. "Aku membuatkan hidangan spesial malam ini untukmu dan Robin-chan.. tapi lihatlah ketiga orang bodoh ini. Mereka menghancurkannya lebih dulu." Ujar sang koki kapal menangis frustasi.

"Hm... sudah kuduga." Tanggap Nami.

Tak berapa lama kemudian, Robin juga menuju ke ruang makan. Sang arkeolog itu terlihat baru saja keluar dari - perpustakaan - tempat favoritnya menghabiskan waktu.

"Ara.. ada apa ini?" Kata Robin memulai ketika melihat keributan di ruang makan dan hidangan yang tak biasa.

"Oh.. Robin-chwannn..." sapa sanji seraya mendekati Robin. Layaknya seorang pengeran pada tuan putrinya, sang koki kapal itu berjongkok di depan Robin, meraih tangan kanannya lalu mencium punggung tangannya. "Hari ini adalah hari spesial. Kata orang, hari ini merupakan hari kasih sayang di mana mereka mengekpresikannya dengan memberikan coklat kepada orang-orang yang mereka sayangi. Maka dari itu, aku membuatkan beraneka makanan dari coklat untuk Robin-chwan dan Nami-swan..." terang Sanji.

"Hem..." gumam Robin saraya mengangguk tanda mengerti. Ia pun menggerakkan kakinya mendekati meja makan, sementara Sanji menarik kursi untuknya.

"Hari Valentine, hihihi." Bisik Nami pada Robin yang baru saja mengambil tempat duduk di sampingnya.

"Hm.. nikmati saja hidangan lezat ini, Nami." Tanggap Robin menunjuk berbagai makanan di depannya.

"Nami-swan... Robin-chwan.... happy valentine 💕💕💕. Aku sudah mengantisipasi kerusuhan ini, jadi aku menyimpan makanan spesial hanya untuk Nami-swan dan Robin-chwan.. melorine melorine" ujar Sanji dari bench-nya lalu berjalan membawa nampan yang berisi dua buah piring yang di atasnya terdapat coklat berbentuk dome dan secangkir susu. Ia pun memberikannya kepada Nami dan Robin masing-masing satu piring.

Kumpulan FF ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang