Judul: Insomnia
Chara: Zorobin
Diclaimer: One Piece by Eiichiro Oda
Warning: Gaje, OOC parah, typo (s)____________________________________________
Jarum jam terdengar berdetak cukup keras di tengah malam yang sepi. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari namun Robin masih terjaga dan belum menunjukkan tanda-tanda bersiap tidur. Ia masih tekun membaca sebuah buku tebal yang ada di pangkuannya. Buku yang sudah setengah jalan ia baca itu adalah buku kedua yang ia baca di malam ini. Ia sengaja menghabiskan malam ini dengan membaca dan tak berniat untuk tidur. Mimpi buruk yang hadir dalam tidurnya 2 malam sebelumnya adalah alasan mengapa ia tak ingin tidur malam ini.
Merasa lelah, gadis maniak buku itu mengistirahatkan matanya sejenak. Ia meletakkan bukunya di meja kemudian sedikit melakukan peregangan pada tubuhnya yang terasa pegal-pegal. Terdengar bunyi gemeretak memuaskan dari jari-jarinya yang dipatahkan. Ia juga memutar kepalanya ke kanan dan kekiri, memijat pundak-pundaknya, mencoba melemaskan otot-otot yang menegang. Ia membungkuk untuk meraih gelas di tangan kanan, dan tangan kiri meraih termos.
"Ara.. sudah habis.." gumamnya setelah menyadari termos di tangan kirinya begitu ringan. Ia segera beranjak dari sofa dan membawa termos itu ke dapur untuk mengisinya kembali dengan kopi- minuman favoritnya.
Robin membuka pintu perpustakaan dan langsung disambut udara dingin malam yang terasa begitu menusuk tulangnya. Dengan otomatis, ia memeluk tubuhnya sendiri, merapatkan kardigan yang dipakainya dan mulai melangkahkan kaki keluar dari perpustakaan.
Ia menyempatkan untuk sejenak menatap langit malam yang begitu cerah memperlihatkan bulan bersinar sempurna tanpa penghalang dan kilauan ribuan bintang yang begitu memanjakan mata. Ia juga mengamati sekelilingnya, begitu tenang dan hening, tidak terlihat ada bahaya yang akan menghampiri.
Ia mengukir senyum dibibirnya, merasa konyol dengan ketakutan akan bermimpi buruk lagi. Mimpi tentang masa lalunya yang begitu suram dan menakutkan. Ia tahu kengerian itu sudah berakhir karena ia sudah menemukan tempat yang damai bersama nakamanya dalam kelompok bajak laut topi jerami.
Robin mengarahkan pandangannya pada sebuah ruangan yang terlihat gelap. Itu adalah ruang gym. Tempat di mana kekasihnya- Roronoa Zoro- menghabiskan waktu. Tidak ada sorot cahaya di ruangan itu menandakan penghuninya mungkin sudah terlelap.
"Mungkin aku juga harus mencoba tidur." Pikirnya. Mengurungkan niat mengisi kembali termos, ia kembali masuk ke perpustakaan. Ia takut akan membangunkan teman sekamarnya- Nami- jika memaksa untuk tidur di kamar tengah malam seperti ini. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidur di Sofa perpustakaan.
Robin mulai mematikan lampu, perlahan membaringkan tubuhnya di sofa empuk, dan membungkus tubuhnya dengan selimut beludru merah marun yang terasa hangat dan lembut di kulitnya. Kemudian mencoba terlelap dengan menutup matanya.
1 jam sejak memutuskan untuk tidur, ia belum juga terlelap. Ia sudah berkali-kali bergulang-guling ke kiri dan kekanan untuk mendapat posisi ternyaman. namun usahanya sama sekali tidak berhasil, hingga akhirnya ia menyerah.
Ia bangkit dari sofa, menyalakan lampu dan memutuskan untuk melaksanakan niatnya yang sempat tertunda, mengisi termosnya dengan kopi dan kembali membaca.
💜💚
Zoro merasakan udara dingin menyentuh kulit saat dirinya masih tertidur pulas. Ia pun mengusap-usap lengannya untuk mendapatkan sedikit kehangatan. Namun itu tidak cukup dan membuat ia terpaksa membuka mata.
Zoro mendapati dirinya tertidur dengan posisi duduk. Punggungnya masih menempel di dinding dan telanjang dada. Ia pasti tertidur selepas berolah-raga angkat beban. Ia menatap jendela dan menemukan langit masih gelap. Kemudian ia memeriksa jam yang tertempel pada dinding yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan FF Zorobin
RomanceBerisi kumpulan fanfic Zorobin yang selesai dalam 1 bab. Update kalo dapet ide One Piece sepenuhnya milik Oda-sensei. Saya hanya meminjam karakternya 🤗 Warning: Gaje,OOC, Typo.