22. Teman Berharga

1.1K 69 12
                                    

Judul: Teman Berharga

Disclaimer: One Piece hanya milik Paduka Oda

Chara : Zorobin, King

Warning: ide cerita dari manga chap 1023 dan 1024. Teman2 yang tidak mengikuti manga, disarankan untuk tidak membaca Fanfic ini. Kena spoiler bukan tanggungjawab saya 🤭

Note: bukan genre action!

                                  ♡♡♡

Onigashima telah menjadi medan perang besar. Ribuan orang terlihat sibuk saling serang. Bahkan banyak diantaranya yang sudah tergeletak tak bergerak di tanah. Suasana peperangan sudah tak terkendali lagi. Chaos terlihat di semua sudut Onigashima.

Sementara,  peperangan menunjukkan hasil yang cukup bagus untuk kubu aliansi. Semua Topi Roppo sudah berhasil dikalahkan. Namun mereka belum bisa bernapas lega. Masih ada All star dan Kaido yang terlalu sulit untuk di taklukkan.

Setelah melalui pertempuran yang cukup melelahkan, Robin berhasil mengalahkan Black Maria dengan jurus mematikan, Demonio Fluer . Dalam wujud Iblis raksasa, Robin mematahkan tulang-tulang Black Maria dalam sekejab. Namun sayangnya jurus itu cukup menguras tenaganya. Ia jatuh pingsan tepat setelah berhasil mengalahkan Black Maria.

Sisa-sisa serangan Black Maria yang berupa api, perlahan mulai membakar Lantai 3 kastil. Beruntung Brook sedang bersama Robin. Ia tak akan membiarkan sang arkeolog cantik  itu terbakar.

"Robin-san, bertahanlah." Kata Brook dengan sedikit panik. Sekelilingnya telah berubah menjadi lautan api. Ia merasakan tulang-tulangnya panas seperti dipanggang. "Aku tidak akan membiarkanmu terbakar, Robin-san. Kita harus segera pergi dari sini." lanjut Brook seraya berusaha menggendong tubuh lemah nakamanya itu.

Para samaurai yang juga berada di lantai 3 terlihat cemas karena kru mugiwara itu masih berada di dalam ruangan yang terbakar.

"Eh, bagaimana ini. Aku melihat tuan tengkorak dan Nico Robin masih di dalam api itu." kata Samurai 1.

"Kita harus menolong mereka. Aku melihat Nico Robin berhasil mengalahkan salah satu Tobi Roppo. Dia pasti sedang kelelahan sekarang." Tanggap Samurai 2.

"Bodoh, bagaimana kita bisa menolong mereka. Api ada di mana-mana." Samurai 1 semakin khawatir.

Samurai 2 membuang napas kasar. Ia mengerutkan kening frustasi. "Tuan tengkorak... cepat keluar dari sana!" Teriaknya berharap segera mendapatkan respon. Diikuti samurai lainnya yang juga memanggil Brook.

Beberapa saat kemudian mereka melihat siluet tengkorak berambut afro dari balik api yang berkobar.

"Aah... panas... Panas. Tulang-tulangku seperti dikremasi lagi. Hah, lagi? Aku kan memang belum pernah dikremasi. Yohohoho..." Seru Brook saat keluar dari kobaran api. Ditangannya terlihat Robin tengah tertidur dengan wajah begitu damai.

"Syukurlah kalian selamat" kata Para samurai yang sudah menunggu mereka di tempat yang belum tersentuh api.

"Hm ya.. kita harus pergi dari sini. Sebentar lagi ruangan ini akan penuh dengan api. Kata Brook.

"Kamu benar, tuan tengkorak. Tapi kita harus pergi kemana? Tidak ada tempat yang aman."

"Aku harus bertemu dengan dokter kapal kami. Dia adalah rusa kutub. Apa kalian melihatnya?" Tanya Brook.

"Oh.. tuan tonakai sedang berada di lantai pertunjukan. Dia jug sedang merawat seseorang." Jawab Samurai 1.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan ke sana." Jawab Brook seraya melangkahkan kaki pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan FF ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang