17. Khawatir

1.5K 90 52
                                    

Judul : Khawatir
Disclaimer : One Piece milik Eiichiro Oda
Chara : Zorobin, Otoko, Hiyori
Warning : Gaje, Typo, OOC, mengandung spoiler untuk teman2 yg hanya mengikuti Anime
Note : skuel "my Geisha" (chap 7)

_______________________________________________

Vote dulu 👉👈😁

Para anggota bajak laut Topi jerami kecuali Luffy, Chopper dan Zoro tengah bersembunyi di dalam hutan bersama Kinemon, Momonosuke dan lainnya. Mereka baru saja membuat keributan dalam misi menyelamatkan jasad tuan Yasuie di kota. Akibatnya, mereka tidak dapat bergerak bebas lagi karena berstatus buronan dan gambar mereka sudah tersebar di seluruh penjuru negeri.

Robin duduk di atas batu besar, mendekap lembut seorang gadis kecil bersurai merah muda yang terlelap dalam pelukannya. Ia hanya tersenyum tipis kala memandang teman-temannya yang sedang bertingkah konyol seperti Sanji yang sibuk merayu Nami. Usopp, Franky dan Brook yang terlihat sibuk mengotak-atik sesuatu seperti tembakan namun gagal karena benda itu tidak dapat mengeluarkan apapun.

Meskipun raganya telah aman bersama teman-temannya, namun pikiran dan hatinya melayang memikirkan nakamanya yang belum juga bergabung. Robin mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah berharap teman-teman yang ia nantikan segera menunjukkan batang hidungnya. Namun ia hanya menghela napas karena tidak sedikitpun menemukan tanda-tanda kehadiran seseorang.

Untuk Luffy, Robin tidak terlalu khawatir karena Chopper sedang menjemputnya. Tapi untuk Zoro, ia mengkhawatirkan penyakit buta arahnya. Gadis bermata biru itu takut kekasihnya tidak dapat menemukan jalan pulang. Belum lagi, saat mereka berpencar dari pertempuran tadi, pasukan orochi terlihat sangat memburu sang pendekar pedang. Selain itu, Robin juga bertanya-tanya siapa gadis yang terlihat begitu akrab dengan kekasihnya itu.

Sebagai seorang sahabat, Nami dapat menangkap ekspresi khawatir dari raut wajah Robin meskipun gadis itu selalu memasang wajah tenang. Ia mendekati Robin dan duduk di sebelahnya. "Kau pasti mengkhawatirkan Luffy dan Zoro." Selidik Nami membuat Robin sedikit melonjak kaget.

Robin mengalihkan pandangannya dari arah random dalam hutan ke wajah nami, kemudian ia hanya mengulaskan senyum sebagai jawaban.

"Huh... kenapa dua orang itu selalu membuat masalah." Gumam Nami kesal. "Pokoknya kamu tak perlu khawatir, Robin. Mereka tidak akan mati dengan mudah." Lanjutnya.

"Aku tahu, terima kasih Nami." Tanggap Robin tersenyum.

Tiba-tiba...

*duaaar*
Senjata buatan Usopp dan Franky meledak begitu saja menghasilkan dentuman yang cukup keras. Hal itu membuat Nami geram dan memukul kepala Usopp, Franky dan Brook.

"Apa yang kalian lakukan, baka! Suara keras tadi bisa mengundang musuh." Teriak Nami menunjukkan gigi hiu.

"Sumimasen." Ujar Franky dan Usopp terkapar dengan benjolan besar di kepalanya.

"Ah.. Nami-san. Bolehkah aku melihat Cel.."

"Tidak!!!" Teriak Nami lebih keras dari suara dentuman tadi seraya menghajar tengkorak hidup yang tak tahu kapok itu.

"Fufufu..." Robin hanya terkekeh menanggapi keributan di depan matanya.

Tiba-tiba...

Sreeekk... Sreeekkkk

Terdengar bunyi langkah kaki yang menginjak dedaunan kering dan terlihat semak-semak yang bergoyang-goyang. Semua orang yang ada di situ mengambil sikap waspada.

"Ini semua salahmu, Usopp" bisik Nami pada Usopp saat keduanya bersembunyi di balik punggung lebar Franky.

"Kenapa salahku?" Tanya Usopp juga berbisik.

Kumpulan FF ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang