8. Pembalasan

1.8K 98 29
                                    

Judul : Pembalasan

Disclaimer: Paduka Eiichiro Oda

Warning : Gaje, Typo (s), OOC

Rate M . Salsa nggak bole baca 🤣

Chara : Zorobin, Sanji

Note : Bab ini tidak ada hubungannya dengan bab sebelumnya. Di sini Zoro dan Robin menjalani hubungan diam-diam.

Tulisan cetak miring adalah suara hati Chara.

____________________________________________

Setelah melewati arus laut yang sangat mematikan, mugiwara no ichimi berhasil keluar dari Wano dengan sehat wal afiat tanpa luka sedikitpun. Semua itu berkat kemampuan navigasi Nami yang sangat luar biasa dipadukan dengan keahlian Jinbe sebagai juru kemudi. Namun tetap saja mereka merasa lelah. Kecuali kapten mereka yang seakan selalu full energy.

Nami adalah orang yang paling lelah. Meskipun hanya berteriak memberikan instruksi kepada nakamanya namun itu cukup menguras energi. Ia beristirahat di kamarnya setelah memastikan keadaan sudah aman.

Prediksi cuaca Nami selalu tepat. Saat ini, cuaca di luar kapal sangat cerah dan lautan terasa sangat tenang. Di tengah hari yang terik, Robin memilih duduk santai di kursi yang biasa ia gunakan untuk berjemur sembari membaca dan menikmati segelas jus jeruk buatan sanji. Ia mengenakan tank top putih yang membentuk lekuk tubuhnya dan celana pendek yang hanya mencapai pertengahan pahanya.

Di sisi yang tak jauh dari tempat Robin bersantai, Zoro tengah menikmati tidur siangnya. Ia bersandar di pagar Sunny Go sembari melipat kedua tangannya ke belakang kepala. Ia terlihat menutup mata. Namun sebenarnya ia tidak benar-benar tidur karena diam-diam ia memperhatikan Robin yang hanya asyik membaca buku.

Zoro memikirkan perubahan sikap kekasihnya. Sejak pertempuran Wano, mereka berdua belum pernah berbicara. Padahal sebelumnya mereka sering mencuri waktu untuk bermesraan. Zoro ingin sekali menanyakan langsung kepada Robin, namun ia tak pernah punya kesempatan.

Seperti saat ini, ia ingin sekali menyeberangi geladak, menghampiri Robin dan berbicara dengannya tapi suasana geladak masih sangat ramai. Luffy dan Chopper sedang memancing untuk makan siang, Usopp dan Franky memeriksa kondisi kapal. Jinbei masih mengawasi kemudi dan brook sedang bernyanyi diiringi biola kesayangannya. Selain itu, Zoro juga merasa Robin cenderung menghindarinya akhir-akhir ini. Kekasihnya itu justru membuang muka jika mereka tak sengaja bertemu pandang.

"Robin-chwaaannnnnn"
Sanji menghampiri Robin dengan gaya khasnya. Ia membawa nampan berisi aneka biskuit. "Aku membuatkan biskuit untuk menemanimu bersantai" kata Sanji sembari berlutut di dekat Robin dan menyodorkan setoples biskuit. Sorot matanya dipenuhi cinta. 💓💓💓

"Arigatou Sanji" ucap Robin dengan senyuman manis ketika menerima biskuit pemberian Sanji. Ia melepas pandangannya dari buku untuk menatap koki kapal itu. "Ano, sanji-kun"

"Ha'i Robin-chaaan?" Sanji masih didekat Robin. Lubang hidungnya mengembang dan senyuman lebar memenuhi wajahnya.

"Bisakah aku minta tolong padamu untuk mengoleskan tabir surya dipunggungku? Nami sedang beristirahat, aku tidak bisa membangunkannya hanya untuk ini." Pinta Robin dengan malu-malu dan nada sedikit menggoda. Ia menggunakan karakternya lagi seperti saat bertemu shogun Orochi.

Zoro terperanjat. Ia membuka lebar-lebar mata aktifnya dan mengerutkan kening. Terkejut pada tindakan Robin yang sangat tidak biasa. Robin, apa maksudnya itu? Apa kamu lupa bahwa kau sudah punya kekasih?

"Cot.. Cotto Robin-chan" Sanji juga terkejut dengan permintaan Robin. Ia mencerna sekali lagi apa yang baru saja Robin katakan. Mengoleskan tabir surya ke punggung Robin-chan, berarti aku bisa menyentuh punggungnya yang mulus ha ha ah ha - Sanji membayangkan Robin membuat air liurnya menetes.

Kumpulan FF ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang