Kumpulan FF Zorobin

11. Jenuh

Judul : Jenuh | fanfic AU

Chara: Zorobin, Franky, Sanji

Warning: gaje, typo, OOC

Disclaimer: Eiichiro Oda

Ide cerita oleh kamu_kenal_aku12

____________________________________________

Maaf ku jenuh padamu
Lama sudah kupendam
Tertahan di bibirku
Mauku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja
Jenuh.....

Seorang pria bersurai hijau terlihat duduk sendiri di sudut kafe dengan aura yang begitu muram. Ia seperti tidak memperhatikan sekelilingnya, namun sebenarnya pria itu tengah menyimak lirik lagu berjudul 'Jenuh' milik Rio Febrian, yang tengah dicover oleh band lokal yang sedang live perfomance di kafe itu.

Zoro- pria yang sedang duduk sendiri itu- biasanya tidak begitu menyukai lagu bernuansa menye-menye, namun saat ini lagu itu terdengar seperti jawaban dari pertanyaan yang sedang berkecamuk dibenaknya.

Saat ini, Zoro tengah bertanya-tanya tentang perubahan sikap kekasihnya- Nico Robin. Zoro merasa, beberapa hari terakhir ini Robin tidak begitu peduli dengannya lagi dan cenderung menghindar.

Seperti kemarin, saat Zoro dan Robin mengikuti rapat rutin sebagai anggota UKM teater setiap selasa sore. Robin menolak diantar pulang oleh Zoro dan malah lebih memilih bersama Franky - yang juga anggota UKM teater.

Franky dan Robin memang sudah biasa terlihat dekat. Bahkan orang yang baru bergabung dengan UKM teater mungkin akan mengira bahwa mereka berdua berpacaran karena Robin lebih ekspresif jika berada di dekat Franky.

Zoro sudah terbiasa dengan itu dan ia cukup mengerti. Namun kemarin sore, Robin sering berbisik-bisik dengan Franky seakan ada rahasia diantara mereka berdua dan tidak ada orang yang boleh tahu.

Sikap Robin terhadap Franky itu membuat Zoro sedikit curiga. Oleh karena itu, saat Robin memilih pulang bersama Franky, Zoro membuntuti mereka berdua dan memastikan tidak ada yang spesial di antara Franky dan Robin.

Semakin jauh Zoro mengintai, ia semakin yakin bahwa memang ada sesuatu di antara mereka. Pasalnya Franky dan Robin mendatangi tempat-tempat yang biasanya dikunjungi sepasang kekasih yang sedang berkencan seperti Mall dan Kafe.

Saat itu, Zoro belum mau mengambil kesimpulan. Dia masih mencoba percaya pada kekasihnya meskipun sangat sulit baginya berpikir positif. Ia tak punya jawaban yang lebih baik tentang seorang laki-laki dan perempuan yang mengunjungi tempat-tempat itu jika bukan sepasang kekasih.

Zoro ingin menanyakan langsung pada Robin. Ia membuat janji untuk bertemu dengan Robin di kafe dekat kampus, namun gadisnya itu membatalkan janji dengan alasan ia sedang mengejar dateline tugas kuliah yang harus segara dikumpulkan. Zoro tahu betul kekasihnya adalah orang yang rajin dan disiplin, tidak biasanya Robin mengerjakan tugas sampai mepet dateline seperti itu.

"Jenuh kah?" Gumam Zoro sedikit tak yakin. Ia menghela napas berat dan mengalihkan pandang ke luar kafe melalui dinding kaca di sebelahnya, mengamati orang-orang yang sedang berlalu-lalang.

Jenuh memang jawaban paling masuk akal. Zoro dan Robin sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama hampir 3 tahun. Dan selama itu, hubungannya terkesan biasa saja dan monoton. Bagi Zoro, mengetahui bahwa mereka berdua saling mencintai itu sudah cukup. Tidak perlu mengumbar di medsos atau berteriak pada dunia agar semua orang tahu tentang hubungan mereka.

Zoro adalah pria yang jauh dari kata romantis. Ia sangat mempercayai Robin dan tidak suka berdrama ria. Namun, itu bukan berarti ia tak peduli dengan Robin. Dalam diam, Zoro selalu memperhatikan dan menyayangi kekasihnya. Zoro pikir, Robin juga punya pendapat yang sama.