9. Lelaki Sejati

1.8K 97 54
                                    

Judul : Lelaki Sejati

Disclaimer : Eiichiro Oda

Chara: Zorobin, Hyori 'n All member of SHP

Warning: Typo, OOC, Rate M

Ide cerita oleh @annisaceunah

____________________________________________

Pertempuran Wano telah menuju babak akhir. Ribuan orang terkapar tak berdaya di pelataran Onigashima. Tidak ada satu orang pun yang berdiri tegak kecuali Zoro yang saat ini tengah berhadapan one by one melawan Kaido.

Semua anggota mugiwara telah memenangkan pertarungan mereka melawan antek-antek Kaido, namun mereka terluka parah. Bahkan Luffy sampai tak sadarkan diri setelah berhasil menumbangkan Bigmom. Mereka hanya bisa terbaring lemah sembari menyaksikan Zoro yang bertarung mati-matian.

Final Battle Zoro vs Kaido ini disiarkan langsung ke seluruh penjuru negeri Wano melalui denden mushi, sehingga semua rakyat Wano bisa menyaksikannya. Mereka berdoa untuk kemenangan Zoro agar mereka bisa terbebas dari kekuasaan Kaido selama 20 tahun terakhir.

Baik Zoro maupun Kaido, keduanya sudah terluka parah. Mereka terus saling serang dan menunggu siapa yang masih bernapas sampai akhir pertarungan. Kaido sebenarnya sedikit gentar melihat seorang pendekar beraliran Santoryu itu menggunakan ENMA - Salah satu pedang Oden yang bisa melukainya.

"Zoro." Gumam Chopper lemah menyaksikan Zoro begitu kesulitan melawan Kaido.

"Aku percaya Zoro bisa memenangkan Pertarungan ini." Komentar Usopp.

"Tapi Kaido begitu kuat, kita harus membantunya." Kata Chopper lagi.

"Tidak Chopper." Sela Sanji tiba-tiba. Ia masih memakai kostum Raid suitnya "Marimo mungkin akan marah jika kita ikut campur, karena ini adalah pertarungan pria vs pria. Dan apa kau tak melihatnya, Chopper? Kaido juga sudah lemah." Tambahnya.

Tiba-tiba

💥Brak 💥

"Zoro!" Pekik seluruh kru Topi Jerami melihat Zoro terlempar dan menghantam tanah di dekat mereka.

Zoro masih mencoba bangkit. Semua orang dapat melihat Zoro sudah terluka sangat parah. Seluruh tubuhnya di penuhi luka membuatnya seakan mandi darah. Terlihat luka baru yang melintang diagonal di dada dari bahu kiri ke pinggang kanan. Mata aktifnya juga terluka dan membengkak.

"Oi.. alis kriting pinjamkan aku kekuatanmu untuk menerbangkanku ke arah Kaido." Pinta Zoro pada Sanji.

"Lukamu sangat parah, Zoro." Kata Nami khawatir seraya mencoba duduk.

Zoro terengah-engah kelelahan. Namun ia masih sanggup berdiri. "Ini adalah serangan terakhir. Jika berhasil, Kaido akan mati. Tapi jika gagal..." Zoro menggantung kalimatnya. "Tidak tidak tidak.. aku tidak boleh gagal!" Lanjutnya lagi.

Sanji mencoba berdiri dengan susah payah. Awalnya ia ragu menuruti permintaan Zoro setelah melihat luka yang begitu parah namun akhirnya ia memutuskan untuk membantu setelah mendengar tekad Zoro.

Zoro mengatakan rencananya pada Sanji, dan Sanji hanya mengangguk sebagai tanda mengerti.

Sanji membawa Zoro terbang, kemudian setelah berada di titik yang diinginkan ia menendang Zoro supaya Zoro bisa mendekati Kaido dengan kecepatan tinggi.

Zoro sudah memperkirakan serangan apa yang akan Kaido lakukan ketika melihatnya berada di depan Naga besar itu. Oleh karena itu, Zoro tidak boleh terlambat melakukan pergerakan.

Benar saja. Kaido langsung melakukan serangan dengan menyemburkan api dari mulutnya.

"Zoro!!!" Pekik semua kru topi jerami. Zoro tidak akan selamat jika berhasil terkena serangan itu.

Kumpulan FF ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang