MK • ELEVEN 🐿

11.3K 825 7
                                    

David terkekeh kala melihat ponselnya yang kembali ke layar utama. David tidak menyangka bahwa Ica menguncapkan hal itu yang jujur membuat David semangat.

"Siapa gadis itu son?"

Mendengar suara itu membuat David seketika menatap pemilik suara tersebut dengan tajam. Bagaimana bisa ia tidak tau jika ada yang memasuki ruangannya? Biasanya ia akan mengetahuinya namun entah kenapa sekarang tidak. Paham dengan pandangan David segera orang itu yang tak lain adalah Daddynya.

"Daddy sudah mengetuk pintu berkali-kali. Karna kamu ga buka yauda Daddy masuk, Daddy pikir kamu kenapa-kenapa tapi ternyata kamu sedang asik melakukan panggilan vidio dengan seorang gadis," ucap Daddy dengan mata berbinar yang membuat David memutar kedua bola matanya.

"Katakan son siapa gadis itu!!" pekik Daddy senang yang membuat David mendegus kesal.

"Ica, Micha Kecilku," ucap David dengan senyum tipis.

"Jatuh cinta hm?" goda Daddy yang membuat David mengangkat satu alisnya.

"Keluarlah Dad jika tidak ada keperluan," usir David yang membuat David mendegus kesal.

"Dasar anak kurang ajar!!" kesal Daddy.

"Berarti Daddy adalah Daddy kurang ajar," ucap David santai yang membuat Daddy melototkan kedua bola matanya.

"Enak aja!!" ucap Daddy.

"Sudahlah daripada disini dianggap tidak kasat mata dan dilukai dengan ucapanmu yang sangat tajam melebihi pisau yang diasah membuat hati Daddy sakit hingga retak terbelah menjadi dua kemudian hancur berkeping-keping tanpa tersisa sa--"

"Daddy!!" potong David dengan menatap Daddynya jengah.

"Baiklah son Daddy pergi!! Jangan rindu dengan Daddy," ucap Daddy mendramatisir membuat David memutar kedua bola matanya jengah.

Saat Daddy akan membuka pintu tiba-tiba David teringat akan janjinya kepada Ica dan sekejap ia memanggil Daddynya. Bagaimanapun ijin dari orang tua itu sangat penting walau orangtua terkadang sangat menyebalkan dan membuat menguras stok sabar namun mereka tetap orang yang membesarkan kita tanpa pamrih.

"Daddy!!"

Daddy yang mendengar anaknya memanggilnya membuat sebuah senyum cerah tersungging dibibirnya.

"Ada apa son?" tanya Daddy.

"Aku mau Daddy mengurus surat pemindahan murid dari sekolah Daddy di Indonesia kesini," ucap David yang membuat Daddy mengangkat satu alisnya.

"Untuk siapa son?" tanya Daddy.

"Biar Daddy tebak, apakah untuk gadis tadi?" tanya Daddy yang tepat sasaran.

"Ya!! Untuk Icaku," ucap David dengan senyum kecil.

"Okey!! Sudah dipastikan bahwa Daddy akan punya menantu!!" pekik Daddy senang yang kemudian keluar dari ruangan David membuat David menghela napas melihat kelakuan Daddynya yang seperti anak kecil.

🍭 Indonesia 🍭

"Bu bakso dua porsi tapi jadiin satu aja sama minumnya es jeruk manis satu bu," pesan Ica kepada ibu kantin.

Micha Kecilku [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang