15. I'll run with you

402 104 30
                                    

"Aku akan terus berlari bersamamu, hari ini, besok dan seterusnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan terus berlari bersamamu, hari ini, besok dan seterusnya"

---oOo---

"Mark, ayo cepat! Semuanya sudah nunggu di lapangan!" teriakku dari depan pintu kepada Mark yang masih saja berada di tempat duduknya.

Yah, jam pelajaran pertama sudah selesai dan sekarang adalah jam pelajaran olahraga. Hari ini kelas kami mendapat materi lari marathon. Jadi kami hanya akan berlari mengelilingi lapangan belakang sekolah.

"Mark!" teriakku lagi.

"Sebelum meninggalkan kelas, kamu harus membereskan barang-barangmu yang ada di atas meja dulu. Bagaimana jika kamu kembali dan ada yang hilang karena kamu meletakkannya sembarangan tanpa ada yang mengawasi" kata Mark.

Seperti biasa, humanoid itu sedang mengomel karna sesuatu yang kulakukan dan menurutnya itu tidak bagus. Padahal yang kuletakkan di atas meja hanyalah sebuah pulpen dan penggaris. Jika ada yang mengambil pun tidak masalah karena itu sudah hal biasa. Lagipula aku merasa memiliki banyak stoknya di rumah.

"Gakpapa, biarkan aja di sana. Hilang juga gakpapa. Aku masih punya beberapa pulpen lain. Mungkin yang mengambil nanti adalah orang yang gak punya pulpen jadi biarkan aja. Ayo ke lapangan sekarang" ucapku.

Mark terdiam sejenak kemudian berjalan menghampiriku yang masih berdiri di depan pintu. Tanpa banyak komentar lagi, langsung saja kami berdua berjalan menuju lapangan belakang. Di sana sudah ramai dengan teman-teman sekelas. Tidak lupa di sana juga sudah ada pak Yaku yang merupakan guru olahraga.

"Lakukan pemanasan sebelum berlari, jangan sampai cidera!" seru pak Yaku.

Seketika semua yang sedang berdiri di lapangan ini melakukan pemanasan dengan sendirinya. Tentu saja tidak semuanya melakukan pemanasan dengan serius. Sebenarnya banyak yang tidak menyukai pelajaran olahraga karena begitu berkeringat dan membuang banyak tenaga. Maka dari itu hanya beberapa siswa yang serius dalam pelajaran olahraga ini,

Salah satunya adalah Mark. Sejak diperintahkan untuk melakukan pemanasan, dia benar-benar melakukannya dengan serius. Sejak tadi ia tidak mengatakan sepatah dua kata pun.

"Jangan Cuma melihat, kamu juga harus melakukan pemanasan dengan serius. Jangan sampai cidera saat olahraga" ucap Mark.

Tidak menggubris, seperti yang ia katakana, aku pun mengangguk kecil kemudian ikut melakukan pemanasan. Cidera adalah hal yang sangat tidak menyenangkan. Maka dari itu aku tidak ingin sampai cidera.

Mungkin menghabiskan waktu sekitar 10 menit untuk melakukan pemanasan, pak Yaku menyuruh untuk segera berlari mengelilingi lapangan yang sangat luas itu.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa banyak dari mereka yang tidak menyukai pelajaran olahraga. Maka dari itu mereka melakukannya dengan suka-suka. Tidak berlari, melainkan hanya berjalan dengan santainya. Terlebih lagi untuk Luna dan teman-temannya. Bahkan mereka tertawa terbahak-bahak di sana.

CODE NAME MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang