"Aku menangis, karena seseorang mendengarkanku"
---oOo---
Hujan sedang mengguyur sebagian besar kota di Louisville membuat aktivitas orang-orang menjadi sedikit terganggu. Aku bisa melihat dengan jelas rintik hujan yang menghantam kaca mobil dari luar.
Begitu asik aku memperhatikan kaca mobil itu sampai begitu terkejutnya aku ketika pintu mobil tiba-tiba terbuka dan terlihat Mark sedang mengulurkan tangannya padaku sembari tangan yang satunya memegang sebuah payung.
Aku melirik ke arah jauh di depan sana ternyata sekarang kami sudah sampai di depan sekolah. Aku tidak sadar karena sedari tadi aku begitu sibuk memperhatikan hujan.
"Kamu tidak ingin keluar dari mobil?" tegur Mark.
"Ah iya"
Aku meraih tangan Mark yang sedari tadi mengulur kepadaku. Kini kami berdua ada di bawah payung kuning yang memang sudah dipersiapkan Mark.
Oh ya, pagi ini Mark tidak mendatangi rumahku. Aku sudah membuat kesepakatan bahwa aku akan menjemputnya di rumah Prof. Jeffrey setiap pagi. Ini karena rumah Prof. Jeffrey ada di jalur yang sama denganku ketika berangkat ke sekolah.
Jadi lebih baik aku saja yang menjemput Mark daripada dia yang harus menjemputku, itu hanya akan merepotkannya saja karena pada akhirnya kami berdua juga akan melewati rumah Prof. Jeffrey.
"Pastikan kamu memperhatikan langkahmu, jalanan begitu licin karena hujan. Kamu bisa terjatuh jika tidak hati-hati" Mark mengingatkan.
"Iya, aku tau" jawabku.
Karena itu kami berdua melangkah begitu pelan sekali padahal bel akan berbunyi sebentar lagi. Tapi tidak apa, biasanya akan ada tambahan waktu jika cuaca sedang tidak mendukung seperti ini. Para guru pasti tau bahwa cuaca buruk bisa menghalangi aktifitas orang-orang, bahkan untuk diri mereka sendiri.
"Mark..." tiba tiba saja ada sesuatu yang muncul di pikiranku, karena itu aku memanggil Mark.
"Ya?"
"Tadi malam kamu pulang ke rumah jam berapa? Kamu ketemu mama? Kalian ngobrol?"
"Aku pulang sekitar jam 11 malam dan iya aku bertemu dengan mamamu. Kami mengobrol sedikit tentang beberapa ilmu kedokteran di berkas yang ia bawa semalam"
"Kamu gak ada bilang sesuatu yang bikin mama curiga sama kamu kan?"
"Tidak ada, Elle. Memangnya ada apa?"
"Oh... gak ada apa-apa"
Sebenarnya ada sesuatu yang membuatku kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu. Ini terkait dengan apa yang terjadi di meja makan pagi tadi.
Mama tiba-tiba bertanya padaku "Ah, Elle... soal Mark..." namun berhenti di sana. Mama tidak meneruskan perkataannya. Aku melihat di wajahnya bahwa dia terlihat sedikit kaku secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
CODE NAME MARK
Science Fiction[ Science fiction] "He is a bright light at the end of my dark road" Cover design by : Putri_Graphic