I Miss You, My Bride - Myungzy √

Chapter 23

Aku datang lagi ya bawa cerita mereka.
Yang penasaran sama penculiknya simak ya. Jangan lupa puter lagu diatas, lagunya mewakili perasaan mas Myungie dicerita ini. F4 - can't lose you

Sudah 3 hari namun Suzy belum ditemukan, tentu itu membuat pihak istana bingung dengan penyidikannya namun Myungsoo meminta agar berita hilangnya Suzy tidak sampai terdengar ke luar istana.

Saat ini Myungsoo ditemani Jinyoung meminta Kyunghoo, Sehun dan Yerim bersama Soojung dan Hyera menghadapnya. Jinyoung tidak bekerja beberapa hari ini karena menemani saudara iparnya.

"Bagaimana perkembangan pencarian putri Suzy?"tanya Myungsoo sambil memijat kepalanya yang pusing.

"Pihak polisi dan tentara istana sudah menyebar untuk terus mencari keberadaan tuan putri." jawab Kyunghoo.

"Apa para detective yang ku beri tugas belum memberi tahu dimana keberadaan putri Suzy?"

"Belum pangeran."

"Sial"

Brakk..
Myungsoo yang kesal melempar buku yang ada didepannya ke sembarang arah.

"Pangeran, harap tenangkan diri anda." ucap Sehun yang terkejut dengan tingkah tuannya.

"Bagaimana aku bisa tenang ha, jika istriku belum bisa ditemukan hingga hari ini." bentak Myungsoo dengan kesal.

"Pangeran, saya sudah mengecek ke panggilan telp yang masuk dengan pihak informasi data, namun tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Ini jelas jika penculik itu mengincar putri sudah lama."  ucap Yerim memberi penjelasan.

"Kalian pergilah, biar aku yang menenangkan pangeran Myungsoo." perintah Jinyoung mengusir para asisten Myungsoo.

"Baik, tuan muda Bae."

Mereka pamit undur diri meninggalkan Myungsoo yang memijit kepalanya dan Jinyoung yang duduk diam didepannya.

"Hyung, apa kau yakin tidak punya musuh dalam selimut?" Tanya Jinyoung berbisik.

"Dipikiranku hanya wanita ular itu. Pasti Nara yang melakukannya." jawab Myungsoo dengan wajah kesalnya.

"Kau yakin dia yang menculik noonaku? Karena cctv mall tidak menunjukkan adanya tanda keberadaan Nara di dalam mall jam dimana aku dan noona disana."

"Memang siapa lagi yang terobsesi denganku selain dia? Aku yakin Nara tapi kita belum menemukan buktinya. Tuhan, ku mohon lindungi Suzyku."

"Tapi kita tidak menemukan dia berada di mall waktu hari penculikan itu. Apa kau tidak berpikir aneh? Noonaku tidak pernah punya musuh bahkan kami baru kembali ke Seoul."

"Lalu siapa lagi? Kandidat tersangka ku  yang kuat hanya Nara, tidak ada yang lain. Hatiku mengatakan dialah pelakunya."

"Nara ya? Tapi melihat sifat angkuhnya yang sok berani pasti ada seseorang yang sedang bermain dengan kita dibaliknya."

"Apa maksudmu?"

"Jika memang Nara yang melakukannya tentu dia tidak akan melakukannya sendirian, dia sedang hamil besar jadi aku yakin ada oranglain dibalik penculikan ini."

"Jadi maksudmu?"

"Benar, pasti ada orang lain dari dalam istana yang terlibat. Tidak mungkin jika tidak ada yang memata-matai akan tahu dimana kami berapa dengan timing waktu yang pas untuk penculikan kecuali dia mengintai noona sejak lama, jika perasaanmu berkata penculiknya Nara berarti dia bekerja sama dengan pelayan istana yang memihak padanya."