Chapter 4

1.1K 173 35
                                    

Aloha,
Aku datang lagi ya bawa cerita ini yang ntah kenapa males banget mau lanjutinnya padahal sudah setengah jalan aku ketik. Mohon doanya ya biar mood aku dicerita ini berlanjut hingga cerita ini tamat.














Suzy sudah mulai bekerja di dapur utama istana. Setiap pagi Sehun dan Kyunghoo akan datang untuk mengawasi Suzy yang menyajikan makanan untuk anggota istana.

"Seketaris Jung, apa kau yakin dengan kecurigaan pangeran Myungsoo. Lihatlah tidak ada yang mencurigakan pada nona Hyemi" ucap Sehun yang mengawasi Suzy dan para dayang yang menyajikan makanan.

"Kita lakukan saja sesuai perintah, jangan banyak bicara jika kau tidak mau dipecat dari istana" ucap Kyunghoo.

"Kau galak sekali" ucap Sehun namun tidak ditanggapi oleh Kyunghoo yang sibuk memperhatikan Suzy.

"Apa memasak juga harus diawasi begini? Aku kira makanan akan diseleksi beracun atau tidak saat makanan dibawa keruang utama. Dan tugas kepala dayang yang akan mencicipinya apakah makanan ini beracun atau tidak" tegur Suzy saat selesai menyajikan makanan dan menyuruh para dayang mengantarkannya.

"Kami hanya menjalankan perintah nona, apalagi anda baru bekerja hari ini. Istana tidak mau menanggung resiko jika anda mencelakai yangmulia raja. Mohon maaf atas ketidaknyamanannta" ucap Kyunghoo.

"Baiklah-baiklah"

"Nona Hyemi, senang bisa melihat anda bekerja disini" ucap Sehun.

"Terima kasih asisten Oh"

"Jika ada sesuatu, kau bisa menghubungi aku"

"Terima kasih atas tawaranmu, tapi saat ini aku bisa mengatasi semuanya"


Malam harinya,
Suzy duduk ditaman istana seorang menelpon ayahnya untuk memberi kabar, baru sehari bekerja saja Suzy sudah digoda oleh asisten Myungsoo. Apa semua laki-laki mudah tergoda dengan wanita cantik. Suzy kesal sekali makanya ada kesempatan dia mencari tempat sepi untuk menceritakan semuanya pada ayahnya.

"Hallo putri ayah yang cantik"

"Hmmm"

"Ada apa? Sepertinya kau terdengar tidak senang nak bekerka di istana"

"Kenapa di istana peraturannya ketat sekali untuk menjadi seorang pegawai. Sedikit-sedikit diperiksa dan diawasi, itu membuatku tidak nyaman ayah."

"Hahaha menjadi pegawai memanglah rumit. Kau seorang istri pangeran, kenapa harus susah payah. Raja menghubungi e-mail ayah dan menayakan kabar kita?"

"Lalu ayah menjawab apa pad raja?"

"Aku menjawab jika kita masih berada di Jepang dan akan kembali setelah tahun baru, mereka meminta foto terbarumu namun ayah mengelabuhi mereka jika kau malu untuk difoto. Bagaimana perkembanganmu menyusup di istana selama beberapa hari ini?"

"Mereka mengingatku hanya karena mata indahku, mereka bahkan mengenali masakan yang ayah ajarkan padaku, aku senang mereka mengingat punya menantu aku namun aku tidak mungkin mengatakan kebenarannya sekarang. Bisa-bisa Myungsoo membenciku"

"Ayah sudah memperingatkanmu, segeralah kembali Zy. Kita tidak akan bisa bersembunyi lama dari istana karena mereka punya koneksi besar"

"Iya ayah. Aku janji setelah satu bulan. Aku akan berhenti dan kita bisa... "

"Eoh kau kau main-main di istana" tegur seseorang yang langsung membuat Suzy terkejut dan menoleh. Suzy terkejut melihat Myungsoo bersedekap dibelakangnya membuat Suzy segera memantikan ponselnya.

"Aku akan menelpon lagi nanti" ucap Suzy gugup langsung memasukan ponselnya ke saku. "Pangeran, kenapa anda disini? Ini sudah larut malam"

"Kau mau bermain dengan istana eoh?"

I Miss You, My Bride - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang