I Miss You, My Bride - Myungzy √

Chapter 8

Aloha, Shina datang kembali setelah vote dan suara terbanyak adalah pengantin kecil kita ini hihihi. Pasti pada penasaran kan sama keadaan Suzy yang kejebur laut dan Myungsoo yang menyusulnya.

Jangan lupa diputer lagunya ya karena musiknya kayaknya mendukung sama kelanjutan kisah Myungzy yang kemarin. Jangan tanya kenapa aku suka kasih lagu yang udah lama, kalau ditanya kenapa karena emang aku awal suka kpop itu 2004-2005 jadi laguku ada ribuan itu isinya ya lagu dari zaman itu, untuk lagu baru atau musik yg lagi tren saat ini aku banyak yanh kurang suka karena kurang mendukung moodku buat ngetik cerita hihi. Aku ini pecinta lagu genre ballad dengan segala bentuk musiknya jadi jangan bosen kalau aku sisipkan lagu gaje lama2 yang tren jaman dulunya ya 🤗🤗

Aku juga lagi proses ngetikin cerita ini sebelum pindah lapak ke cerita yang lain. Sabar ya menantiku ngetik karena aku memang akhir2 ini gak begitu mood ngetik, aku merasa ingin berhenti tapi ideku banyak banget dan aku sayang dengan kalian yg mendukungku hingga saat ini. Kayaknya aku banyak curhat deh tapi aku tetap usahakan gak berhenti nulis karena aku tahu menulis adalah kesukaanku sejak aku usia 8 tahun, jadi smoga karya-karyaku slalu menghibur dan bisa menemani hari kalian.

Silahkan menikmati yaa.
Semoga sesuai harapan kalian.

Myungsoo segera berlari ke arah laut pantai Jungmun saat melihat baju putih Suzy yang mengambang terbawa arus ombak. Bahkan Myungsoo reflek melemparkan camera kesayangannya pada Sehun begitu saja. Entah mengapa hatinya tiba-tiba tergerak begitu saja untuk menyelamatkan gadis yang baru dikenalnya beberapa waktu terakhir ini. Ada apa dengannya?

"Aku tidak tahu kenapa hatiku begitu tergerak padamu padahal aku mempunyai seorang istri yang memiliki mata yang indah sama seperti matamu. Walau 18 tahun berlalu tapi aku tidak tahu kenapa hatiku menuntunku untuk menolongmu yang akhir-akhir ini mengganggu hatiku" ucap Myungsoo dalam hatinya sambil berlari kencang menuju laut di pantai Jungmun.

Myungsoo segera menceburkan dirinya ke laut, berenang melawan arus ombak pantai Jungmun yang begitu deras untuk menyelamatkan hidup seseorang. Myungsoo menangkap tubuh Suzy dengan sebelah tangannya dan menyeret tubuh mereka ke bibir pantai dimana keluarga istana dan para dayang sudah berkumpul menantinya.

Myungsoo mengangkat Suzy yang sudah pingsan ke daratan dan merebahkan dipasir. Myungsoo menekan perut Suzy agar air yang masuk ke mulutnya dan tertelan bisa segera keluar.

"Astaga bagaimana ini bisa terjadi, aigo.. Kenapa dia tidak hati-hati" panik ibu suri.

"Myung, lakukan sesuatu agar dia bisa selamat. Kita bisa dituntut oleh keluarganya" ucap Jihyun yang juga panik.

"Dia belum mati, noona. Aku sedang berusaha menolongnya" teriak Myungsoo kesal, apa mereka pikir Myungsoo tidak melakukan apapaun sejak tadi. Myungsoo begitu menggerutu dalam hatinya.

Myungsoo merasa tidak ada cara lain selain memberikan napas buatan agar Suzy segera sadar. Myungsoo menjepit hidung Suzy dan membuka mulutnya untuk memberikan napas buatan yang membuat para wanita disana baper. Setelah memberikan napas buatan dan menekan perut Suzy beberapa kali akhirnya air dari dalam mulut Suzy bisa keluar.

"Uhuk.. Uhuk..."

Suzy terbatuk-batuk dan mulai membuka matanya, Suzy terkejut melihat dirinya dikerubungi anggota istana dan para pekerja istana. Seingatnya dia terjatuh saat akan mengambil foto teman-temannya, apakah dia sudah mati dan bisa melihat jasadnya sendiri.

"Akhirnya dia sadar" ucap ibu suri.

"Kau baik-baik saja eoh.." tanya Myungsoo yang membuat Suzy sadar jika dia memang selamat. Suzy bahagia melihat Myungsoo yang telah menyelamatkannya karena hanya tubuh mereka berdua yang basah. Suzy segera mendudukan dirinya dengan cepat, baju Suzy yang transparan membuat Myungsoo dapat melihat kalung berliontin cincin yang dia rasa mengenalnya. Tangan Myungsoo terulur untuk menggapainya dan membuat Suzy langsung terkejut dengan tindakan itu.