Chapter 6

1.1K 186 178
                                    

Haloha, aku datang setelah sekian lama menumbuhkan moodku agar bisa ngetik cerita ini dan akhirnya semingguan ini dapat 2 chapter. Karena besok ada perbaikan jadinya aku up hari ini.

Jangan lupa vomen sama follow autornya ya biar aku semangat ngetiknya.

Jangan lupa lupa puter video mas myung nyanyi ya, anggap aja lagi nyanyi buat mbk Suzy yaa....




























Ayah Suzy, Bae Sungjong  sedang pergi berjalan-jalan keluar rumah menuju taman kota Seoul dengan menggunakan kendaraan umum yang memakan waktu 15 hingga 20 menit. Dia ingin pergi berbelanja beberapa keperluannya untuk seminggu kedepan apalagi hari sabtu Suzy slalu pulang kerumah dan menghabiskan waktu mereka hanya berdua.

"Banyak sekali tempat di kota Seoul yang telah berubah setelah kepergianku waktu itu. Di Gwanju juga sudah banyak berubah, 18 tahun berlalu ternyata memang banyak yang berubah" ucap ayah Suzy menikmati pemandangan kota yang banyak sekali berubah.

Ayah Suzy akan mengunjungi galeri lukisan yang baru dibuka beberapa hari ini sebelum dia pergi pasar untuk berbelanja, ayah Suzy pergi ke galeri karena ingin membeli beberapa lukisan untuk menambah hiasan dirumah baru mereka, Suzy pasti senang melihatnya. Ayah Suzy lupa mengenakan maskernya sehingga dia mudah dikenali oleh anggota istana terutama para sahabatnya.

"Bae Sungjong, kau kembali?" tanya raja senang yang menemukan teman lamanya yang telah berkeliling mencari lukisan. Ayah Suzy yang merasa namanya dipanggil tentu saja langsung menoleh terkejut, namun cepat memguasai situasi dengan memberi hormat pada raja yang menghampirinya bersama permaisuri.

"Hormat pada yangmulia" ucap Ayah Suzy membungkuk tanda hormat.

"Apa yang kau katakan, kau bukan pekerja istana lagi" ucap raja pada ayah Suzy dengan senyumannya.

"Kau datang ke Seoul tanpa memberitahu istana. Kapan kau sampai di Seoul? Dan dimana Suzy?" tanya permaisuri yang senang pada Sungjong.

"Suzy... Ah dia.." jawab ayah Suzy menggaruk lehernya yang tidak gatal karena bingung bagaimana menjawabnya.

"Ada apa? Apa telah terjadi sesuatu pada menantuku?" tanya permaisuri memberondon pertanyaan lagim

"Tidak yangmulia, Suzy baik-baik saja hanya aku bingung menjelaskannya pada kalian"

"Ayo kita mencari tempat nyaman untuk kita bicara sekaligus bersantai makan siang"

"Baiklah"

Raja dan permaisuri mengajak Ayah Suzy untuk singgah di sebuah restoran yang tidak jauh dari galeri. Mereka menempati ruang privat agar mereka bisa leluasa berbicara banyak hal tanpa dilihat ataupun didengar oleh banyak orang.

"Makanlah dulu Sungjong, baru kita bisa bicara"

"Nde"

Makanan telah disajikan oleh para pelayan, membuat mereka memutusakan makan siang dulu sebelum mereka bicara.

"Katakan Sungjong, kapan kau sampai disini? Dan dimana Suzy? Apa dia juga kembali bersamamu?" tanya raja yang telah menyelesaikan makannya sama seperti permaisuri dan sahabatnya.

"Permaisuri, kau terlalu terburu-buru untuk bertanya. Biarkan Sungjong menikmati makan siangnya terlebih dulu" tergur raja pada istrinya.

"Aku tidak sabar ingin bertemu menantuku"

"Aku sampai di Seoul sekitar sebulan lalu bersama Suzy. Istriku sudah meninggal setahun lalu, dan putraku keduaku juga baru lulus sehingga dia menggantikan ku mengelola bisnis mendiang keluarga istriku. Aku bermaksud kembali untuk menepati janji kita untuk menikahkan ulang Suzy dan Myungsoo ketika dewasa, namun.." jawab ayah Suzy namun belum selesai permaisuri memotongnya.

I Miss You, My Bride - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang