Chapter 26

824 116 22
                                    


Haloha....
Aku datang bawa cerita buat nemenin malam minggu kalian. Yang nunggu aku up cerita ini yukk merapat.



















































Sudah 3 bulan Myungsoo terbaring tidak sadarkan diri atau biasa disebut koma. Seminggu pertama Myungsoo berada didalam rumah sakit namun demi keamanan dan kenyamanan Suzy maka setelah luka tembaknya membaik, Myungsoo telah dipindahkan ke istana.

Suzy belum mengambil resmi tugas aktif sebagai putri mahkota karena ingin merawat Myungsoo setiap saat, Suzy ingin menjadi orang yang pertama yang dilihat Myungsoo saat dia bangun namun sesekali dia tetap menjalankan tugasnya sebagai putri mahkota saat dia memang diperlukan.

"Oppa, sampai kapan kau akan tidur? Apa kau tidak rindu padaku hmm" ucap Suzy sambil mengelap wajah Myungsoo dengan telaten. "Oppa, kau bilang inginkan seorang anak. Apa kau tidak ingin menyapanya? Dia sudah tumbuh sehat selama 4 bulan diperutku, dia juga merindukanmu hiks.. Apa kau tak ingin menyapanya?" lanjut Suzy sambil terisak dalam tangisnya.

"Tuan putri, anda harus kuat demi pangeran." ucap Yerim sambil memberikan tisu pada Suzy.

"Aku hanya sedih, kenapa oppa tidak bangun juga padahal dokter bilang kondisinya membaik? Apa alam bawah sadarnya lebih indah daripada berada didekatku eonni?"

"Anda harus bersabar dan rajin mengajak pangeran bicara, saya yakin pangeran akan segera sadar."

"Istana bahkan mengabulkan keinginannya jika aku hamil maka anakku akan dijadikan pewaris tahta berikutnya, tapi kenapa dia tidak mau sadar hiks.. Apa dia tidak ingin menyapa anaknya? Bahkan dulu hampir saja anak Nara diakui putranya dan bahkan Nara dengan kejam mengataiku mandul. Lihatlah dia bahkan tumbuh sehat diperutku walau aku disekap tidak diberi makan selama beberapa hari."

"Anda dan bayi anda sehat, saya yakin pangeran akan bangun sebentar lagi. Dia akan senang melihat anda hamil calon penerus istana."

"Smoga saja, aku sudah sangat rindu pada ucapannya, perbuatannya dan perhatiannya. Apa dia tidak tahu betapa rindu ini menyiksaku? Tapi aku takut jika dia terkejut melihatku hamil sebesar ini, aku takut dia tidak mau mengakui anaknya." ucap Suzy dengan wajah cemberut.

"Putri, lebih baik anda sarapan dulu karena yangmulia sudah menunggu, biar tugas merawat pangeran dilakukan seketaris Jung. Anda jangan terlalu banyak pikiran, itu tidak baik untuk kesehatan anda dan bayi anda."

"Benar, biar saya yang melakukan tugas ini. Saya akan langsung mengabari anda jika pangeran bangun." ucap Kyunghoo menawarkan diri.

"Baiklah."

Suzy beranjak dari samping Myungsoo menuju meja makan keluarga istana ditemani Yerim, Suzy sebenarnya enggan pergi tapi bagaimanapun dia harus sarapan agar dia tidak ikut sakit. Saat Suzy memasuki ruangan semua memasang wajah ceria namun Suzy tahu jika mereka tidak baik-baik saja jika Myungsoo belum bangun.

"Ayo, duduk sini." ucap permaisuri mempersilahkan duduk disampingnya.

"Nde." ucap Suzy yang mengambil duduk disamping ibu mertuanya.

"Bagaimana kabarmu hari ini?"

"Saya baik yangmulia permaisuri."

"Syukurlah, kau harus sehat agar bayimu juga sehat. Aku sangat menyesal hampir mempercayai jalang itu saat mengatakan hamil anak putraku, aku merasa seperti terkena kutukan. Namun saat kau disekap dan disiksa hingga anakku koma karenanya, aku menjadi sangat membencinya. Dia menyiksa putra mahkota dan calon penerus keluarga ini, mohon maafkan aku putri." Ucap ibu suri dengan sangat menyesal.

I Miss You, My Bride - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang