Halo, Shina datang bawa chapter ending ya tapi tenang aja epilognya bakal ada kok nanti 😆😆
Jujur nulis cerita ini tuh aku kesusahan sehingga mundur-mundur terus, karena setengah ceritanya hilang ketika hpku rusak jadinya mau lanjut tuh aku males mikir ulang apalagi ditengah jalan kemarin ada komen yang bikin aku auto down, jadi maafkan aku jika cerita kali ini gak sesuai harapan seperti ceritaku yang lain.
Oiya, aku baru bikin cerpen A Daily Song menurut kalian kalau cerita itu dibikin Series kaya 'Sunflowers' bagus gak? Kasih komentar dan vote ya, boleh sumbangkan ide biar bisa aku bikin panjang kaya Sunflowers yang tiba-tiba menjadi panjang.
Makasih buat semua yang setia sampai hari ini sama cerita ini, maaf jika mengecewakan endingnya. Epilognya menyusul ya😭
Myungsoo datang bersama Suzy menuju ruang makan keluarga, semua terkejut namun mereka tentu saja bahagia dengan bangunnya Myungsoo dari tidur panjangnya selama 3 bulan terakhir ini. Myungsoo kembali ke paviliunnya menjelang siang dan menghampiri Suzy yang sibuk dengan para dayang setianya diruang kerja.
"Apa aku mengganggu kalian?" Tanya Myungsoo diambang pintu.
"Pangeran, hormat kami pada anda." ucap Yerim bersama Hyera dan Soojung segera bangkit memberi hormat.
"Hmm. Apa aku mengganggu waktu kalian?"
"Tidak pangeran."
"Bisakah kalian meninggalkan kami berdua?"
"Nde pangeran, kalian pasti butuh waktu bicara berdua setelah pangeran kembali dari tidur panjangnya."
"Terima kasih nona Kim atas pengertianmu."
"Kami pamit menunggu diluar, jika ada yang diperkukan anda tinggal memanggil kami."
"Kalian bisa istirahat, aku akan mengirim pesan jika kami perlu sesuatu."
"Baik."
Ketiga dayang-dayang Suzy pamit undur diri menyisakan Myungsoo yang berjalan masuk menuju Suzy yang terduduk sambil merajut baju-baju mungil. Myungsoo duduk disampingnya dan melihat hasil rajutan sang istri.
"Bagaimana oppa? Lucukan?" Tanya Suzy sambil tersenyum pada suaminya.
"Aku baru tahu kau bisa merajut seperti ini." Jawab Myungsoo memegangi baju hangat bayi.
"Oppa, kau bilang diajak pulang dia sebelum sadar. Katakan padaku apa dia tampan atau cantik?" Tanya Suzy menunjukkan hasil rajutannya pada Myungsoo.
"Dia lucu dan manis, aku rasa dia akan menjadi seorang gadis yang cantik." Jawab Myungsoo sambil memegang baju hangat bayi berwarna biru.
"Benarkah? Tapi aku rasa dia laki-laki karena insting seorang ibu."
"Mau dia laki-laki atau perempuan yang penting dia sehat. Kapan kau tahu kau hamil? Pasti berat melewatinya sendiri disaat aku belum sadar dari koma."
"Saat kau selesai operasi, aku pikir kau tidak selamat dam tiba-tiba saja aku pingsan, saat aku bangun semua menangis dan memelukku mengatakan aku harus kuat. Aku pikir kau benar-benar akan meninggalkan aku ternyata mereka menangis bahagia sekaligus sedih karena kehamilanku dan kau dinyatakan koma karena peluru itu mengenai titik syarat tidurmu dan dokter tidak bisa memastikanmu kapan bangun. Namun aku senang anak kita membawamu pulang kesisiku, aku tidak tahu bagaimana nasibku dan anak kita tanpamu." ucap Suzy yang menyandarkan kepalanya ke pundak Myungsoo dan memeluk tangan suaminya itu.
"Maaf sudah membuatmu sedih begitu lama." Ucap Myungsoo mengelus rambut Suzy perlahan dan menyampirkannya ke samping.
"Aku yang harusnya minta maaf, karena menolongku hingga kau tertembak seperti itu." Ucap Suzy yang mendudukan dirinya lagi disamping Myungsoo.
"Karena aku mencintaimu. Oiya bagaimana kondisi Nara dan pria yang menghamilinya itu? Apa mereka sudah mendapatkan balasan."
"Setalah menembakmu, dia juga mati tertembak. Kau tahu siapa yang menembaknya? Dia adalah Oh Sehun asistenmu, dia yang menembak Nara dan pria itu setelah kau ambruk malam itu. Fakta baru yang aku ketahui, pria yang menghamili Nara adalah sepupu Sehun sendiri yang motifnya balas dendam."
"Anaknya?"
"Bayinya selamat, Sehun memutuskan untuk merawatnya walau keluarga Oh dan Kwon memintanya agar bayi itu dikirim ke panti asuhan saja karena dianggap membawa aib, namun Sehun tidak setega itu kepada keponakannya walau Sehun juga marah Nara membohonginya sebagai ayah bayi itu dengan menjebak Sehun agar bisa membantunya menghancurkan mu, tapi Sehun tidak tega pada keponakannya. Kau tahu? Bayi itu sangat tampan, aku juga yang memberikan nama Oh Minsuk."
"Nama yang indah. Apa asisten Oh tidak bekerja di istana lagi setelah mengasuh keponakannya itu?"
"Aku meminta dia bekerja membantu pangeran Jungkook, namun setelah jam 2 dia akan pulang dan merawat Minsuk dirumah."
"Kau sungguh baik sayang."
"Tentu. Oppa, apa yang kau bicarakan dengan yangmulia tadi?"
"Kami hanya membicarakan tentang penobatan anak kita nanti. Namun aku menundanya sampai dia lahir karna kita tidak tahu dia ini laki-laki atau perempuan, tapi istana menyiapkan 7 bulanan untuk dia nanti sebagai gantinya. Kau mau yang seperti apa?"
"Apa saja asal aku bisa terus bersamamu?"
"Apa kau baru saja mengakui tidak bisa berpisah dariku?"
"Begitulah."
"Aku juga slalu mencintaimu dari dulu"
"Benarkah? Lalu mendiang Nara?"
"Aku hanya kencan biasa, dia terlalu obsesi menggantikanmu yang tidak pernah bisa terganti"
"Oppa aku mencintaimu"
"Nado"
Cup.
Suzy mengangkat kepalanya dan mencium pipi Myungsoo dengan wajah yang tersipu malu."Seharusnya aku yang melakukannya."
Cup.
Myungsoo mengangkat tangannya untuk memegang kedua pipi Suzy dan mendaratkan bibirnya dibibir Suzy, menyesapinya hingga tendangan diperut Suzy menghentikan ciuman mereka."Sepertinya dia cemburu karena kau belum menyapanya." ucap Suzy mengelus perutnya yang buncit.
"Benarkah?" Tanya Myungsoo yang menurunkan diri hingga bersimpuh dilantai, wajahnya berhadapan dengan perut Suzy yang buncit. "Kau cemburu nak, maafkan appa yang baru menyadari kehadiranmu. Appa berterima kasih padamu karena telah membuat appa bangun kembali."
Cup.
Myungsoo menciumi perut Suzy dan mengelus perlahan bayi didalam perut Suzy hingga bayi itu menendang beberapa kali."Lihat oppa, dia langsung mengenali appanya."
"Nak, aku sudah tidak sabar menantimu lahir. Tumbuhlah dengan sehat diperut eommamu."
"Oke appa." ucap Suzy menirukan suara anak kecil dan keduanya tertawa bersama. "Oppa, aku lapar. Ayo kita makan."
"Ayo, sepertinya anak kita akan jadi sepertimh yang hobi makan."
"Yang penting dia sehat."
"Kau benar."
Hari-hari berat yang dijalani pasangan Myunhsoo dan Suzy beberapa waktu ini akhirnya berakhir dengan kematian Nara.
Happy ending ya, kasihan kalau gak tamat2 😂 karena yang minta dirilis banyak hihihi. Tambahan chapternya menyusul dibelakang ya? Hayo enaknya si anak laki apa perempuan ya? Yuk di vote siapa yang cocok jadi kakak dan adik 😂😂
Makasih pokok buat semuanya, epilog dan kelanjutannya ditunggu ya 😍😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You, My Bride - Myungzy √
RomanceMyungsoo dan Suzy adalah pasangan yang menikah ketika mereka masih kecil, Myungsoo 9 tahun dan Suzy 7 tahun karena keluarga Suzy yang harus pindah ke Jepang untuk sementara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Apakah ketika dewasa dan bertemu ke...