Chapter 5

1.2K 184 61
                                    

Hola, ada yang nungguin ff ini gak? Perasaan cuma beberapa aja yang menanyakannya. Jujur aku mode blocked writer sama cerita ini karena netijen 😭 maaf ya yang nungguin harap makhlum jika cerita ini slow banget dari cerita yang lain. Silahkan dibaca ya hasil seminggu ini untuk ngetik cerita ini.































Sudah sebulan Suzy bekerja di istana, sebulan ini belum ada yang mengetahui tentang penyamarannya walau kadang Suzy merasa takut san gugup sekali jika harus berhadapan dengan keluarga istana apalagi jika bertemu Myungsoo terutama.

Suzy baru selesai menelpon ayahnya seperti biasa di taman khusus asrama pegawai istana, saat Sehun menghampirinya dengan membawakan makan malam dalam sebuah kotak.

"Nona Kim, apa aku mengganggu waktu istirahatmu?" tanya Sehun menghampiri Suzy yang duduk di bangku taman yang dibuat melingkar dari bebatuan.

"Aniya tuan Oh, aku baru selesai menelpon keluargaku. Ada apa malam-malam anda disini? Apa mencari seseorang?"

"Aku ingin mengobrol denganmu?"

"Oh, Silahkan duduk" jawab Suzy mempersilahkan Sehun duduk didepannya.

"Terima kasih. Ini aku bawakan martabak manis untukmu, makanlah."

"Untukku? Terima kasih tuan Oh" ucap Suzy senang dan membuka bungkusan martabak Sehun, mulai memakannya.

"Sehun saja. Ini bukan jam kerja" ucap Sehun sedikit salah tingkah.

"Baik Sehun. Kau juga bisa memanggil aku Su... Hyemi maksudku. Mari makan juga" tawar Suzy yang menghabiskan sepotong martabak manisnya, dan hampir saja Suzy mengatakan identitasnya yang asli.

"Baik Hyemi. Senang bisa mengenalmu, aku bekerja disini selama 3 tahun setelah lulus kuliah dan menggantikan ayahku tapi baru kali ini aku bisa menemukan teman yang asyik sepertimu"

"Benarkah? Masih banyak sanggung dan dayang istana muda yang mengasyikan disini."

"Iya, namun tidak ada yang seceria dan sebaik dirimu"

"Masa?"

"Iya."

"Hyemi, apa kau sudah punya kekasih?"

"Itu..." ucap Suzy bingung menjawab namun dalam hati dia berkata "Aku tidak memiliki kekasih melainkan suami, dan suamiku adalah tuanmu"

"Kau tidak perlu menjawabnya jika tidak ingin menjawabnya, apalagi kita baru kenal selama sebulan" ucap Sehun salah tingkah dan malu karena merasa memaksa Suzy.

"Maaf ya Sehun, itu hal yang pribadi untukku." ucap Suzy merasa tidak enak.

"Iya aku mengerti, maafkan aku"

"Iya"



Keesokan harinya,
Suzy mengantarkan sarapan bubur abalon, kimbab, daging asap, iga bakar, teh gingseng dan baesuk untuk ibu suri yang sedang tidak enak badan.

"Maaf dayang Han, saya ingin mengantarkan sarapan untuk yangmulia ibu suri yang sedang sakitIowguh,Avjypmwuh. Yangmulia Permaisuri yang menyuruh saya kemari" ucap Suzy sopan yang datang bersama dayang yang bekerja didapur istana.

"Mama, nona Kim datang mengantarkan sarapan untuk anda" ucap dayang Han pada ibu suri.

"Suruh masuk saja dayang Han" jawab Jihyun.

"Silahkan masuk nona Kim, didalam yangmulia ditemani putri Jihyun sejak semalam karena yangmulia tidak enak badan"

"Nde dayang Han, saya masuk dulu. Terima kasih" ucap Suzy saat dayang Han membuka kan pintu kamar ibu suri.

I Miss You, My Bride - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang