✯Silent Language

6 2 0
                                    

"Yo bro, kau mau kemana buru buru amat" Kata Yoojin yang melihat Gangcheol berlari melewatinya begitu saja.

"Ada penting, oh iya PR mu sudah dikerjakan Sang Joo" Kata Gangcheol sebari berjalan cepat perlahan menjauh.

"Okay, Thankyou" Kata Yoojin berteriak karena Gangcheol sudah berada jauh darinya.

Tadi pagi Gangcheol berhasil diam-diam mengikuti Mirae. Dan mendapati Mirae yang sedang menaruh rapih buku yang sebelumnya ia pinjam di dalam rak buku.

Gangcheol tentu masih penasaran dengan Mirae gadis misterius itu. Jangan sampai apa yang orang orang katakan mengenai Mirae adalah gadis bisu itu benar.

Brukk

Kumpulan buku-buku dengan lembar beratus-ratus halaman ia letakan di meja di depan Mirae yang sedang fokus membaca. Buku yang Gangcheol ambil sangat banyak hingga membuat wajah Mirae tertutupi.

"Annyeong Mirae-ya, kebetulan sekali kita bertemu lagi" Kata Gangcheol sebari memindahkan buku lainnya ke samping hingga menyisakan satu buku yang ingin ia baca.

Mirae tetap tidak menghiraukan Gangcheol, ia hanya menatap sebentar buku yang Gangcheol baca lalu kembali fokus pada bukunya.

"Skill yang hebat, kau bisa membaca dan mendengarkan musik dalam satu waktu" Kata Gangcheol memuji sebari menepuk tangan.

Kini Gangcheol membuka bukunya. Buku yang ia ambil adalah buku tentang anggota tubuh manusia.

Gangcheol membuka halaman materi telinga karena mungkin Gangcheol ingin menghafal bagian bagiannya. Mirae menatap sedikit apa yang Gangcheol baca. Ia melihat gambar telinga lengkap dengan bagian dalamnya.

Mirae membulatkan matanya, dan langsung pergi meninggalkan Gangcheol. Entah mengapa ia begitu. Sebelum ia pergi Gangcheol melihat tangan Mirae yang bergetar.

"Ada apa? Mengapa kau pergi? Aku kan tidak menganggu mu" Kata Gangcheol sedikit berteriak, bingung.

"SSSSSSTTTTT" Kata beberapa murid yang juga sedang berada di dalam perpustakaan dengan bersamaan.

Gangcheol memutuskan untuk pergi dari sana dan menyusul Mirae dengan cepat.

Di luar perpustakaan, Gangcheol berhasil memegang tangannya. Namun Mirae langsung melepas tangannya dengan tenaganya yang kuat.

"Ada apa dengannya?" Tanya Gangcheol pada dirinya sendiri.

"Memang wanita sulit dimengerti" Katanya lagi.

"Oh jadi kau sekarang jadi penguntit?" Kata Park Seolmi yang tiba-tiba datang sebari melipat kedua tangannya.

"Kau juga sedang menguntit ku bukan?" Lanjutnya.

"Oppa, kau ini kok tega sih. Aku sudah mendekatimu bertahun tahun dan kini kau malah mendekati seseorang yang baru kau kenal beberapa bulan lalu"

"Lantas?"

"Oppa, kau adalah cinta pertamaku dan aku tahu kau menganggap ku sebagai cinta pertamaku"

Gangcheol mengernyit, tidak mengerti apa yang baru saja Seolmi katakan.

"Aku dengar kau juga mendekati Park Luna sekarang. Pasti ini ulah si Yoojin sialan itu" Tuduh Seolmi.

"Lebih baik kau pergi shopping saja, daripada menuduh seseorang dengan asal"

"Oppa, kita ini teman masa kecil remember? Kita sangat dekat dulu, jika dalam drama dekat dari kecil maka mereka itu berjodoh. Kita berjodoh takdir sudah menentukan"

"Seolmi"

"Eoh oppa"

"Aku capek mendengar ocehan mu yang sangat tidak masuk akal itu" Kata Gangcheol yang lagi-lagi pergi meninggalkan Seolmi.

You Will "Never" Leave✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang