✯Sunset

6 2 0
                                    

"Kekecewaan terbesar yang aku miliki adalah ketika tahu bahwa selama ini kamu merencanakan kepergian mu dariku" -Kim Gangcheol.

*******
Kami berangkat ke pulau Jeju dengan menaiki pesawat pribadi milik Yoojin.

Tidak hanya Gangcheol dan Mirae. Yoojin, Sang Joo, Seolmi, Juya dan Nari juga ikut meramaikan.

"Aku tidak pernah menaiki pesawat pribadi seperti ini" Kata Nari.

"Ya, tidak usah berterimakasih padaku" Kata Yoojin.

"Jangan sombong saekiyaa, aku muak dengan kekayaanmu yang tiada batas" Kata Gangcheol.

"No prob" Kata Yoojin.

"Bolehkah aku meninju wajahnya sekali?" Kata Sang Joo.

"Jangan begitu. Wajahku sangat mahal" Kata Yoojin.

"Ngomong ngomong, apa lomba essay sudah di umumkan?" Tanya Juya.

"Kau penasaran?" Tanya Yoojin.

"Ya, hanya saja aku dengar dengar Robin akan memenangkan itu. Katanya Robin sangat pintar"

"Mau dia menang atau tidak aku sama sekali tidak peduli. Aku dan Mirae akan berkuliah di Stanford university. Jadi kalian tidak bisa menghubungiku lagi. Mungkin ini hari terakhir kita bersenang senang" Kata Gangcheol.

"Wuuuu, aku sangat iri" Kata Yoojin.

"Aku mendengar bau bau ke pameran" Kata Seolmi sebari membuka Headphone nya, yang sedari tadi ia hanya menonton film lewat tabletnya.

"Aku yang pamer. Mengapa memangnya?" Kata Gangcheol

"Aku dan Yoojin juga akan pergi ke Universitas yang sama. Hankuk university, geurae yeobeo?" Kata Seolmi.

"Tentu saja Chagiyaaa, untuk apa aku iri"

"Ow kalian pasang yang serasi. Setelah aku dan Mirae"

"Geurae, juara dua juga bukan masalah" Kata Seolmi.

Setelah menunggu selama beberapa jam. Akhirnya mereka bertujuh sampai ditujuan.

Villa dekat dengan pantai, dengan 10 kamar tidur didalamnya itu milik Yoojin juga.

Sepertinya mereka memang beruntung memilik Yoojin. Dengan kekayaannya itu membuat semua nya menjadi sangat mudah.

"Uuuuu Tuan muda Yoojin. Kau sangat kaya" Kata Juya sebari menunduk padanya.

"Eyyy jangan begitu aku jadi malu"

"Tuan muda Yoojin, sehat selalu ya" Kata Gangcheol sebari menepuk pundaknya.

"Lepas tanganmu saekki-ya" Kata Yoojin yang geram.

"Tuan muda Yoojin aku akan memilihmu" Kata Sang Joo sebari menunduk.

"Saekki-ya, kau kira ini pemilihan presiden?"

"Yoojin-ssi gomawo" Kata Nari sebari memegang pundak Yoojin.

"Ekhhhmmm, yang jadi mantan siapa yang jadi pacar siapa. Apa apaan tangan kotor mu menyentuh pundak pacarku" Kata Seolmi.

"Ambilah, aku tak perlu lagi sseuregi ini" Kata Nari sebari pergi.

Seolmi menggandeng lengan Yoojin.

"Chagiyaaa kajja" Kata Seolmi sebari melakukan aegyo.

"Kajja kajja"

*******

Malam pun tiba. Gangcheol sudah merencanakan semuanya.

Gangcheol akan makan malam bersama Mirae di pinggir pantai.

You Will "Never" Leave✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang