✯Beautiful Flower

7 2 0
                                    

"Kau sudah mendapatkan informasinya?" Tanya Gangcheol pada Luna. Mereka bersembunyi di belakang sekolah dekat gudang.

Kalau sampai ada orang yang tahu. Tamatlah riwayat Gangcheol.

"Namanya Choi Mirae, ia pindahan dari sekolah internasional di Amerika. Keluarganya memiliki perusahaan dan juga sekolah di Korea Selatan"

"Okay terus" Kata Gangcheol yang sangat penasaran.

"Pintar dari lahir. Kepintarannya diatas rata rata, bahkan kepintaran Sang Joo akan terkalahkan"

"Sang Joo yang malang, lalu?"

"Lalu, Mirae sebenarnya sudah bisa kuliah"

"Lalu?"

"Kau bayar dulu... Kan kau sudah janji akan membayar ku"

"Baiklah baiklah setelah kau menyelesaikannya. Tidak ada informasi tentang mengapa dia tidak berbicara atau bagaimana gitu? Aku sama sekali tidak butuh informasi itu"

Luna menggeleng, lalu mengulurkan tangannya didepan wajah Gangcheol.

Gangcheol menghela nafas kasar, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang yang sangat besar jika di totalkan sebesar 800.000 won.

"Sudah kan? Lanjut"

"Hanya segini? Segini mah cuman bisa beli permen kapas 5 biji"

"Segini banyak tau" Kata Gangcheol sebari mengambil 200.000 won lagi yang ia berikan pada Luna.

"Ow thankyou" Kata Luna sebari menghitung uang pemberian Gangcheol.

"Cukup?"

"Oke" Kata Luna yang langsung pergi.

Gangcheol menahan tangan Luna.

"Mau kemana? Kau kan belom selesai. Katakan, mengapa ia tidak mau berbicara? Latar belakang keluarganya belum detail?"

"Sudah dulu, untuk saat ini aku belum tahu. Nanti jika aku sudah tahu aku akan memberitahu mu dan bayar aku 2 kali lipat dari yang sekarang" Kata Luna yang langsung pergi.

"Tunggu, dia memalak ku? Ngomong ngomong untuk apa uang dariku? Luna seorang anak artis meminta uang padaku? Aneh sekali"

"Aku ingin membelikan mobil untuk pacarku, jadi kau harus membantuku. Dan aku tidak memalak mu kau sendiri yang mengatakan bahwa akan memberiku uang tapi kau sendiri tidak memberitahu ku berapa jumlah uang yang akan kau keluarkan untukku maka dari itu, aku yang menentukan" Kata Luna yang mendengar perkataan Gangcheol lalu pergi lagi.

"Baru kali ini orang kaya meminta uang padaku" Kata Gangcheol kesal ketika Luna sudah menghilang dari pandangannya.

*******
"Aigoooo cuacanya bagus untuk tidur" Kata Gangcheol sebari melihat Mirae yang sedang duduk di atap tepi bangunan sebari membaca.

"Ada ada saja kelakuannya" Kata Gangcheol menggeleng sebari tertawa kecil.

Gangcheol mendekat ke arah Mirae yang sibuk dengan bukunya.

"Kita bertemu lagi ya... Apa ini kebetulan? O... Apa kita takdir?" Kata Gangcheol.

Tentu saja, mau bagaimanapun Mirae tidak akan pernah mendengar Gangcheol. Ingin sekali Gangcheol membuang Headphone miliknya.

Gangcheol duduk di depan Mirae. Menatapnya yang sedang membaca sangat lama. Tak berani mengganggu fokusnya.

Angin menghembuskan rambutnya membuat wajahnya semakin terlihat sangat cantik.

Deg... deg...

Jantung Gangcheol tiba-tiba saja berdebar sangat kencang, hingga membuat nya sesak nafas.

You Will "Never" Leave✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang