" Taera.... Mianhaeyo (maaf)..... Jeongmal mianhae..." Ucap Jun Jae memegang kepala Taera agar wanita itu menatapnya.
" Bogoshipeoyo Taera.... Tolong jangan lepaskan tanganku." Jun Jae semakin memeluk Taera dengan erat.
--------------
Last Part" Tapi kau tau aku sangat mencintaimu Taera..."
" Ya aku tau.." jawab Taera lemah.
" Sakit Jun..... ketika aku sangat mencintaimu, tapi aku tak bisa mengatakannya"
Dan Jun Jae pun memeluk Taera dengan erat. Mereka berdua berpelukan di antara dinginnya suhu kota Seoul, serta menangisi nasib mereka yang sungguh menyedihkan.
-------------
Pelukan Taera pada Jun Jae semakin erat, tak cuma memeluk, dia juga meremas baju laki-laki itu. Seakan ia tak ingin laki-laki itu pergi.
Tak dihiraukan lagi orang berlalu-lalang disekitarnya. Hanya ada Jun Jae yang menjadi porosnya saat ini.
Meskipun otak selalu berkata bahwa dia membenci Jun Jae. Tapi dalam hati yang paling dalam, dia sangat merindukan laki-laki itu.
Taera tau dia salah, seharusnya tak semudah itu, kembali memeluk Bajingan Gila yang menghancurkan hidupnya selama ini. Tapi apa mau di kata, cintanya masih terlalu dalam.
Sakittt....
Memang sakit.....
Sakit... ketika ia ingat bagaimana Jun Jae membohonginya. Mengatakan cinta dengan begitu mudah. Tapi, malah menikah dengan wanita lain.
Sakit... saat mengingat laki-itu pergi tanpa penjelasan sedikit pun. Dan saat Taera mencarinya, dia menemukan Jun Jae sedang mengucapkan janji suci di hadapan pendeta.
Sakit... ketika sebulan kemudian,ia harus menerima kenyataan bahwa dia sedang mengandung bayi Jun Jae.
Dan lebih sakit saat ia tak bisa memberikan seorang ayah, pada calon jabang bayinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Officially Yours
RomanceWARNING ( 21+ ) Harap bijak dalam membaca. " Waeyo ??... Harusnya kau senang aku tersenyum dari pada marah-marah Young'i." Sungut pria itu pada lawan bicaranya yaitu Jo Young. " Bukan begitu Hyung. Aku kan hanya bertanya.." Heo Jo Young hanya mampu...