Harap membaca dengan tenang dan jangan rusuh.
Chapter ini mengandung virus kebengek'an yang kuat.
Happy Reading...
---------------
" Miss U In Ho Eomma."
" Selamat tidur Taera, Saranghae"
Pagi itu Taera hanya bisa melihat pesan di ponselnya. Pesan terakhir dari Jun Jae yang ia dapat semalam, setelah ia tiba di Kanada.
Jun Jae memang ada keperluan di salah satu basis pertambangan emasnya, yaitu di daerah Ottawa, Kanada. Sebagai pemilik dan CEO KingGold Corp. mau tak mau, ia harus hadir untuk penyelesaian sengketa tanah dengan pihak negara Kanada.
Awalnya Jun Jae ingin mengajak serta Taera dan In Ho. Sekali-kali, mereka harus melihat bagaimana ia bekerja. Serta bisa menjadi sarana liburan untuk keluarga kecilnya itu.
Namun sehari sebelum keberangkatan, In Ho mengalami demam. Anak itu demam setelah mendapatkan imunisasi dari dokter. Sehingga rencana itu batal, dan Jun Jae hanya terbang bersama beberapa staf-nya ke Kanada.
Rindu....
Taera memandang ponselnya dalam diam. Ia memang sangat merindukan Jun Jae.
Setiap pagi, biasanya Taera menyiapkan pakaian kerja Jun Jae, tapi tidak untuk hari ini, dan 2 hari ke depan. Taera seperti merasa, ada sesuatu yang kurang.
Memang benar kata pepatah, Rindu itu berat.
" Aku ingin menghubunginya... Tapi pasti Jun Jae sedang istirahat."
Taera yang tidak jadi menghubungi Jun Jae, segera meletakkan ponselnya di nakas. Ia memilih mandi untuk menyegarkan tubuh serta pikirannya.
----------------
Taera dan In Ho hari ini memutuskan untuk mengunjungi bakery, tempat Taera dulu berkerja. Wanita itu begitu merindukan aroma kue yang memenuhi bakery itu dan semua staff yang ada di sana.
Sebetulnya Taera masih berniat untuk bekerja kembali, setelah semua masalah dengan Appa Jun Jae selesai. Tapi apa mau di kata, Jun Jae menolak mentah-mentah rencana itu.
Jun Jae tak mau Taera kembali ke sana, ia tak ingin Taera bekerja bersama Hae In lagi. Laki-laki itu sangat cemburu dengan Hae In.
Bila Taera masih bersikeras untuk bekerja, Jun Jae memberikan sebuah penawaran. Yaitu menjadi asisten pribadi laki-laki itu di kantor.
Taera dan In Ho yang diantar oleh Chang Wook, melangkah dengan senyum merekah saat memasuki area bakery.
" Selamat datang...." Ucap seorang staf bakery pada Taera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Officially Yours
RomanceWARNING ( 21+ ) Harap bijak dalam membaca. " Waeyo ??... Harusnya kau senang aku tersenyum dari pada marah-marah Young'i." Sungut pria itu pada lawan bicaranya yaitu Jo Young. " Bukan begitu Hyung. Aku kan hanya bertanya.." Heo Jo Young hanya mampu...