" Taera yang sebenarnya tidak mau, tapi... dia benar-benar ingin merasakan keluarga bahagia bersama Jun Jae. Hanya untuk hari ini."
" Hanya untuk hari ini...."
-----------------
" Eomma.....angunnn...Eommmaaaaa" In Ho menarik baju Taera dengn cukup kuat.
" Eomma......hiks..hiks....Eommaa ahatt...ahay..huaaaa.....!!!!" sudah lebih dari 5 menit In Ho berusaha membangunkan Taera, tapi sama sekali tak ada jawaban dari wanita itu.
Taera masih tidur dengan nyenyaknya padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Pasalnya Hari ini memang Taera berniat bangun telat, karna sedang izin berkerja.
Ehhhhmmm
Hooaamm...
" Hiks....hiks..... Eomma......angunnn."
In Ho menggoyang-goyangkan tangan Taera dengan lebih kuat. Tangisannya pun semakin keras.Mendengar suara tangisan anaknya, lama-kelamaan mata Taera pun terbuka. Ia cukup kaget karna ketika bangun melihat sang putra menangis sambil menggoyangkan tangannya.
" Sayang.... Kenapa menagis? Cup...cupp...sini Eomma peluk."
Taera pun mengangkat In Ho naik ke atas tempat tidur dan memeluk anak laki-laki itu. Dia juga membelai rambut rambut In Ho dengan lembut dan menepuk-nepuk pantat anaknya.
" Eomma...hikss...cucahh..hiks...di angunin... Huaaa...."
" Iyaa.. iyaa maafkan Eomma.."
Taera sendiri sebenarnya masih sangat mengantuk, ia baru bisa tidur sekitar jam 5 pagi. Sehabis perjalanannya dengan Jun Jae, Taera yang masih masih tak bisa tidur memutuskan untung berbincang dengan sahabatnya Ji Ah.
Untung saja Ji Ah mau menanggapi kegelisahan sahabatnya itu. Taera menceritakan semua permasalahan mengenai Jun Jae dan In Ho. Sedari dulu memang hanya Ji Ah dan kakak sepupunya In Na yang tau duduk masalah Taera.
Mereka berdua adalah penopang hidup saat Taera hamil, sampai bisa menghidupi anak semata wayangnya dari tempat dia bekerja di bakery.
Flashback
" Yakkkk... Taera.. kau tak punya jam atau sedang mabuk?"
" Ji Ahhhhhh... tolong aku hiks..hiks.."
" Taeraaa kau kenapa? kau tak apa? Aku perlu telpon polisi atau ke apartemenmu sekarang?"
" Dia datang...hiks hiks..dia tau mengenai In Ho...."
" Siapa Taera, cepat jawab apa ada maling? Jangan menangis, aku akan menghubungi polisi sekarang !!"
" Bukan maling Ji Ahhh.... Diaaa....dia Jun Jae.. hiks...hikss..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Officially Yours
RomanceWARNING ( 21+ ) Harap bijak dalam membaca. " Waeyo ??... Harusnya kau senang aku tersenyum dari pada marah-marah Young'i." Sungut pria itu pada lawan bicaranya yaitu Jo Young. " Bukan begitu Hyung. Aku kan hanya bertanya.." Heo Jo Young hanya mampu...