WARNING ( 21+ )
Harap bijak dalam membaca.
" Waeyo ??... Harusnya kau senang aku tersenyum dari pada marah-marah Young'i." Sungut pria itu pada lawan bicaranya yaitu Jo Young.
" Bukan begitu Hyung. Aku kan hanya bertanya.." Heo Jo Young hanya mampu...
Sebuah hubungan harus dilandasi dengan kepercayaan..
Kepercayaan di dapat dari kejujuran...
Jujurlah padanya sebelum terlambat.
---------------
" Permisi Tuan ada seorang wanita yang berkeras menemui anda.." sebelum Sekretaris Mo selesai berbicara, seorang perempuan masuk dengan seenaknya ke dalam ruangan Jun Jae.
" Hai Jun Jae Oppa.... Kau tak merindukanku?"
" Mau apa kau kemari? Aku sedang sibuk, kau bisa pergi sekarang." Jun Jae berkata ketus dan mengalihkan pandangannya kembali pada tumpukan-tumpukan kertas di mejanya.
" Oppaaa..... !!!" Wanita itu sebal karena Jun Jae tak memperhatikannya.
" Sekretaris Mo.. kau bisa kembali dan selesaikan perkerjaanmu."
" Apakah saya perlu memanggil security Tuan?" tanya Sekretaris Mo pada Jun Jae sebelum keluar ruangan.
" Tak perlu kau hiraukan wanita itu, nanti dia juga pergi sendiri."
" Helooo..... kenapa kalian membicarakan seperti aku tak di sini? Kalian sungguh tak punya sopan santun." Wanita itu kembali menyela pembicaraan Jun Jae dan sang sekretaris.
" Kalau begitu saya permisi Tuan..."
Melihat sekretaris Mo sudah meninggalkan ruangan, wanita yang menerobos tadi berjalan dengan tenang mendekat pada Jun Jae. Laki-laki itu sendiri tak memperhatikannya.
" Oppaaa....... aku datang jauh-jauh menemui mu dan kau begitu acuh.. menyebalkan sekali..!!" Wanita itu dengan tidak sopannya langsung duduk di atas meja kerja Jun Jae.
" Minggirrrr...!!! Aku sedang bekerja Ronaa. Jangan menggangguku !!" Wanita bernama Bae Rona itu, seketika turun dari atas meja, setelah melihat tatapan mematikan Jun Jae.
Saat dia turun dari meja, Bae Rona dengan santainya mencium pipi serta merangkul leher Jun Jae.
Jun Jae yang merasakan aksi keusilan Bae Rona tak melakukan apa pun, laki-laki itu tetap membaca dokumen di tangannya.
" Oppaaa.... kalau kau mengacuhkan ku terus aku tak akan melepaskan mu.." ucap Bae Rona semakin mengeratkan pelukannya di leher Jun Jae.
" Okee... Okee aku beri kau waktu 10 menit. Setelah itu pergi dari sini.. Aku tak mau ada orang yang melihat mu di Korea. Apa lagi di sini...."
Bae Rona melepaskan pelukannya dari Jun Jae kemudian duduk di hadapan laki-laki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
