Until I Die 》NCT Lee Jeno ✔

[15]

Until I Die
---
Jangan lupa vote ya guys!

Sena terus menatap tajam Jeno yang mengitari trek balapan itu. Sekali, dua kali, matanya tetap terpaku pada Jeno.

Brakkk....

"JENO!"

Semua anggota Javerious berlarian mendatangi Jeno yang sudah terjatuh di area balapan. Yuta juga menghentikan motornya dan segera menghampiri Jeno.

Jeno tergeletak, pingsan. Semua mata tertuju padanya.

Sena dengan cepat berlari, menabrak semua orang, bahkan sampai terjatuh, dan tangannya terluka, hanya untuk dengan cepat menghampiri Jeno.

"Jenn, Jeno bangun Jen!!!"

Sena menggoyang-goyangkan tubuh Jeno dengan keras sambil menangis.

Jaemin
Kita bawa dulu Jeno, Sena lo ikut sama gue. Chan lo bawa mobil Jeno

Mereka semua segera membawa jeno naik ke mobinya.

Jeno tiba-tiba tersadar saat dalam perjalanan. Dia yabg tertidur dengan kepalaya di pangkuan Sena pun mulai menggerakan tangannya yang digenggam erat oleh Sena.

Sena
Jen? Lo sadar?

Jeno segera mendudukkan diri. sebenarnya memang kondisinya tidak terlalu parah, namun dia pingsan.

Jeno
Mau kemana ini?

Haechan dan Jaemin yang duduk di depan langsung menoleh secara bersamaan.

Jaemin
Lo gapapa?

Jeno
hmm. Gue gapapa

Haechan
bego lo Jen. You scared us!

Jeno
Maafin. Gue gak fokus tadi

Jeno menoleh setelah mendengar isakan tangis yang sangat pelan dari Sena yang tertunduk di sebelahnya.

Jeno
Kenapa Sena lo bawa juga?

Haechan
Tau, dia tadi di tribun juga

Jeno melirik kearah Sena yang masih menahan tangis, namun tak berhasil.

Jeno
Ke rumahnya Sena dulu Chan

Sena
Gak usah. Gue turun disini aja. Chan, minggirin mobilnya

Jaemin
Dah malem Sen, kita anter aja

Sena
Gak usah, gue disini aja turunnya

Jeno
udah, pinggirin aja.

Sena terkejut, mendengar Jeno dengan gampangnya bilang seperti itu. Jaemin dan Haechan juga saling menoleh, seakan memberi sinyal, keduanya sedang tak baik-baik saja.

Sena turun dan berpamitan. Lalu mereka bertiga segera pergi.

Sena menangis di jalan, dirinya sangat shock akibat kecelakaan Jeno tadi, ditambah perkataan Jeno yang tak membuatnya tambah baik, malah memperburuk pikirannya.