⚠️ [17] ⚠️

10.6K 222 13
                                    

Until I Die
---

"Sena?"

Jeno yang sedang mencoba menghidupkan rokoknya, terbangun dan melempar rokok itu ke sembarang tempat. Dia terkejut, yang datang bukan Jaemin, tapi Sena.

"Gue gatau kalo lo ngrokok"

Jeno segera duduk kembali dan Sena mendekati Jeno yang ada di sofa itu.

"Lo kok disini? Ngapain?"

Jeno bertanya kepada Sena, namun tak melihat Sena, bahkan fokus pada melihat lantai yang tak ada apa-apanya itu.

Sena memberanikan diri, memegang dagu Jeno, dan menolehkan wajah Jeno untuk menatap wajahnya. "Gue disini Jen, kenapa lo ga liat ke gue?"

Jeno terdiam, menatap mata Sena, orang yang dirindukannya, namun dia tak bisa apa-apa.

Sena mendekatkan wajahnya, lebih dekat, dan akhirnya mencium bibir Jeno dengan lembut. Jeno terkejut, matanya tak bisa tertutup, tapi tak juga menolak ciuman itu.

Sena melepaskan tautan itu, dan melihat kearah Jeno yang terdiam, dan wajahnya cukup sangat lucu karena terkejut.

Sena
Gue kangen sama lo Jen

Jeno
Sen..

Sena membawa Jeno ke kepelukannya, mengeratkan pelukan itu, dan sangat erat sampai Jeno hanya bisa diam. Sena perlahan menangis di pelukan itu.

Jeno melepaskan pelukan itu dengan pelan, dan mencoba melihat ke arah Sena.

Jeno
Gue udah bilang jangan berurusan sama gue, atau ini yang bakalan lo dapet, sakit hati

Sena yang masih mengeluarkan air mata, menatap sayu Jeno yang ada di depannya.

"Gue gapeduli gue sakit atau apa, gue cuman mau sama lo sekarang, Jen" walau terbata-bata, Sena tetap mencoba meyakinkan Jeno tentang semuanya, bahwa dia hanya ingin bersama Jeno. Jeno juga sakit di dalam hati, namun dia hanya ingin menjaga Sena.

Jeno
Lo bisa dijaga Jaem-

Sena
Enggak. Gue gamau siapapun slain lo, Jen. Tolong, jangan.. hiks..

Sena mengusap air matanya seperti anak kecil yang baru menangis, Jeno didepannya hanya bisa menahan sambil memegang kakinya. Mereka duduk di sofa dengan sangat canggung.

Jeno yang tak tega melihat Sena menangis seperti itu akhirnya membawa Sena ke pelukannya, mencium puncak kepalanya, dan menepuk punggung Sena agar tangisan itu perlahan berhenti.

Sena mencoba melepaskan diri setelah beberapa waktu didekap oleh Jeno. Dia melihat mata Jeno, lalu memegang kedua pipi Jeno.

"Never let me go. I don't even care about anything else, just you, us"

Sena kembali mencium Jeno dengan berani. Sementara Jeno yang mulai terbawa suasana pun memegang tengkuk Sena, agar ciuman mereka bisa lebih dalam.

Sena mengalungkan tangannya ke leher Jeno, kini tangan kanan Jeno sudah berada di pinggang Sena.

Jeno mencoba menidurkan Sena diatas sofa dan dia berada diatasnya, tanpa melepas tautan ciuman itu.

Until I Die  》NCT Lee Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang