Until I Die 》NCT Lee Jeno ✔

[33] END

Until I Die
---

Haechan
Akhirnya gue lulus anjirr!

Mark
Ah elu lulus sekarang bangga. Harusnya dari taun lalu

Haechan
Lo gapunya kaca dirumah?

Mereka semua tertawa mendengar obrolan Haechan dan Mark yang sangat lucu itu.

Hari ini kelulusan mereka. Untungnya Javerious niat dalam menjadi lulus kali ini, setelah menunda sampai satu taun.

Sena kini sudah S2. Ya, anak teladan kini sudah memiliki gelar yang diinginkannya.

Mereka melakukan upacara kelulusan dengan bahagia. Bunda dan Jisung juga datang ke sana buat kasih bunga ke semua member Javerious, Yeri, dan tentunya Sena.

Haechan
Yaampun tante, Haechan terharu

Bunda
Kamu ini. Selamat ya semuanya..

Bunda memeluk satu-satu dari mereka, juga Jisung yang menyelamati mereka.

"Sena.."

Mereka semua yang baru saja tertawa dan mengobrol bersama, kini menoleh ke arah belakang, dan terkejut bersama.

"Jen.."

...

"Permisi"

Bunda dan Jisung serempak menoleh. "Nak Jeno?"

Jeno segera dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.

Bunda
Bunda panggilin Sena ya

Jeno
Hmm, jangan bun. Jeno cuman sebentar

Bunda mengurungkan niatnya, lalu kembali duduk dan menatap dalam Jeno.

Jeno
Jeno cuman mau pamitan. Setelah semua yang terjadi, kayanya saya belum siap buat hadepin semua orang lagi. Saya gabisa jaga Sena, dan juga teman saya sendiri. Jeno bakal lanjutin kuliah di Jerman.

Bunda
Nak..

Jeno
Jeno mau minta maaf kalau slama ini Jeno ada salah, dan semoga kalian semua bisa hidup bahagia. Jeno slalu doain yang terbaik buat kalian, dan terutama Sena.

Jeno berdiri lalu membungkukkan badannya, meninggalkan karangan bunga yang dia bawa, lalu berpamitan.

Bunda dan Jisung hanya diam mematung. Itu keputusan Jeno, dan pasti sudah ia pikirkan matang-matang. Jeno butuh memulihkan diri.

...

Jeno dan Sena kini duduk berhadapan di cafe dekat kampus. Mata Sena masih memaksa untuk menampung air matanya, walaupun sudah ingin tumpah saja dari tadi.

Jeno
Kamu, apa kabar?

Sena
Jen..

Jeno
Baik kan?

Sena menunduk, lalu mengangguk. Jeno memberikan senyumannya lalu meraih dagu Sena, membuatnya menatap mata Jeno.

Jeno
Maaf ya, aku baru dateng

Seketika pecah sudah pertahanan Sena,air matanya keluar dengan deras.

Sena
Kamu kenapa ninggalin aku? Kamu jahat

Jeno mengusap punggung tangan Sena pelan, masih dengan senyumannya yang tak bisa pudar. Dia rindu wanita di depannya ini.

Jeno
Iya, aku minta maaf ya. Aku butuh waktu buat kembali