Until I Die 》NCT Lee Jeno ✔

[16]

Until I Die
---

"Cukup. Lo jangan berurusan lagi sama orang kaya gue"

Sena menatap Jeno, kali ini dengan mengerutkan wajahnya, mengepal keras tangannya, lalu mulai berdiri.

Plak!

Sena menampar Jeno.

Sena
Lo dateng seakan bakal kasih segalanya sama gue. Dan sekarang lo minta buat gue jangan berurusan lagi sama lo? Kalo lo gapunya hati, setidaknya pakai otak lo Jen!

Nafas Sena menggebu-gebu. Kini Jeno hanya bisa menatap kebawah, tangannya ikut mengeras. Dia dengan cepat menarik Sena keluar dari kamarnya.

"Jen lepas! Sakit Jeno! Lee Jeno!"

Setelah sampai di pintu utama, Jeno berpapasan dengan Papanya, Yunho, yang tiba-tiba saja pulang. Jeno yang sedang menarik Sena kini terhenti, menatap Papanya yang berdiri di depan pintu.

Yunho
Siapa ini?

Jeno
Bukan urusan papa

Jeno segera menghindari Yunho, namun badan Jeno ditahan oleh Yunho.

Yuno
Bersikaplah sopan, Jeno

Sena yang menahan tangisnya kini berdiri di belakang Jeno. Dia agak takut karena kondisi semakin buruk disitu.

Tangan Sena masih digenggam erat oleh Jeno, dia tak sanggup melepaskan tangannya sendiri.

Jeno menatap Yunho dengan mata marah.

Jeno
Jeno akan sopan kalau papa punya nurani, bahkan papa gapernah ada disini buat Jeno dan Mama

Yuno geram. Lalu dilontarkan pukulan ke arah pipi Jeno.

Dugg

Tidak. Bukan Jeno. Sena yang kena. Sena dengan cepat menghadang itu, namun dia malah yang kena. Wajah Sena terhantam dengan sangat keras hingga bibirnya berdarah.

Yuno kelagapan. Begitupula Jeno.

Jeno
Papa keterlaluan

Yunho
Kau yang keterlaluan Lee Jeno!

Yunho melayangkan tangannya lagi, dan Sena melindungi Jeno lagi untuk kedua kalinya. Sena cukup kuat untuk menggerakkan badannya sehingga bisa dengan cepat melindungi Jeno, walaupun dia tak bisa melepaskan genggaman erat tangan Jeno.

Sena yang telah dipukul dua kali berturut-turut itu perlahan lemas dan jatuh. Dia pingsan.

Jeno segera membopong tubuhnya, lalu membawanya pergi.

Jeno
Jangan pernah papa ketemu sama Jeno lagi.

×××

"Stupid. Who told you to do that" gumam Jeno saat perjalanan membawa Sena ke rumah sakit.

Jeno mengabari Jaemin untuk segera datang juga ke rumah sakit. Hanya Jaemin, tanpa anak Javerious lainnya, takutnya malah heboh disana.

Sena kini di kamar inap. Memang tak sebegitu parah, mungkin dia pingsan karena shock, banyak tekanan, juga luka pukulan tadi yang bahkan sepertinya dia tak pernah alami.

Jeno duduk di sebelah kasur rumah sakit sambil mengusap wajahnya.

"Is she ok?"

Jaemin datang. Jeno segera bangun.

Jeno
Tolong jaga Sena. Gue pergi