Until I Die 》NCT Lee Jeno ✔

[23]

Until I Die
---

"Gue gabrani masuk" gumam Jeno saat tepat berada di depan kamar inap Sena.

Javerious juga ada di sana, menemani Jeno yang sedari tadi hanya diam, dan tidak berbuat apa-apa, padahal Sena tepat ada di depannya.

Jaemin
Lo bakal buat Sena sakit kalo lo gamasuk. Cepet masuk atau gue yang masuk

Kata Jaemin sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Jeno lalu memberanikan diri memasuki ruangan itu. Sebenarnya dia juga sudah diberitahu tentang ingatan Sena yang hilang, ada lega namun juga rasa bersalah.

Sena
Jeno!

Sena memaksakan diri mendudukkan badannya yang masih sakit saat melihat Jeno. Jeno segera berlari mendekati Sena yang kelihatan kesakitan saat mencoba duduk.

Jeno
Jangan banyak gerak Sen

Kata Jeno sambil membantu mendudukan badan Sena.

Jeno lalu duduk di sebelah kasur Sena dan melihat ke arahnya.

Sena
Kamu dari mana? Baru dateng

Jeno lalu menggenggam tangan Sena dan menempelkannya pada pipinya.

Jeno
Maaf ya Sen, aku minta maaf

Sena
Nggak papa kok, yang penting kamu disini sekarang

Jeno meneteskan air matanya. Bahkan Sena benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud Jeno meminta maaf itu.

Sena
Jen. Kenapa? Aku gapapa kok, Jangan nangis

Sena mengusap pipi Jeno dan menghilangkan tetesan air mata itu darinya.

Jeno benar-benar merasa bersalah, dan dia juga seharusnya tidak datang kesini setelah apa yang dilakukannya.

Jeno
Kamu istirahat ya, aku mau kedepan sebentar.

Sena
Kenapa? Kamu tunggu aku disini

Jeno lalu mengusap kepala Sena san mengecup dahinya sejenak.

"Iya nanti aku kesini lagi, sebentar aja" kata Jeno lalu berjalan pergi.

×××

Sena sudah diperbolehkan pulang 1 minggu setelah dirawat. Cukup lama, karena masih ada beberapa tes yang harus dia laksanakan, terkait ingatannya juga.

Kalau ditanya, apa Sena sudah ingat? Tidak. Apa dia akan ingat? Masih belum tahu.

Sedangkan Jeno, kini dia mulai menjauhi Sena. Sebenarnya tidak sepenuhnya menjauhi, hanya saja dia banyak beralasan saat diminta untuk datang ke rumah sakit.

Jaemin mengantar Bunda, Jisung, juga Sena sampai ke rumahnya.

Bunda
Nak Jaemin, masuk dulu, tante bikinin minum

Jaemin mengangguk dan ikut masuk setelah memarkirkan mobilnya.

Sena sebenarnya tampak murung. Dia ingin Jeno yang menemaninya pulang, tapi Jeno bilang dia tidak bisa.